32

1.7K 99 5
                                    

Maaf kalau banyak typo and happy reading...

...

Tak terasa libur panjang sudah berakhir, Jimin juga sudah kembali ke Korea. Saat ini Jungkook sudah bersiap-siap pergi ke kampus. Sekarang jarak dari apartemen baru Jungkook menuju kampus hanya sepuluh menit, jadi Jungkook memutuskan untuk berjalan kaki saja. Sedangkan untuk ke tempat bekerjanya hanya lima belas menit dari kampus.

Saat ini Jungkook sudah berada di kelasnya ia datang pagi sekali, ia duduk di bangku sambil menunggu Jimin datang. Tak berselang lama Jimin sudah hadir.

"Jungkook-ah aigoo aku merindukanmu Jungkook-ah." Jimin langsung memeluk tubuh Jungkook sebentar lalu melepaskannya.

"Aku juga Jim. Bagaimana dengan liburanmu?" Tanya Jungkook.

"Hmm aku menikmatinya, oh ya ku dengar kau pulang ke Busan, lalu bagaimana dengan liburanmu dengan Taehyung?" tanya Jimin.

"Iya aku pulang, aku sangat merindukan eomma juga adikku Jim. Untuk itu aku tidak tahu," wajah Jungkook berubah menjadi suram, Jimin yang menyadarinya ia langsung memeluk sahabatnya.

"Wae? Ada apa? Katakan padaku jangan kau simpan sendiri." Jujur Jimin sangat penasaran.

Akhirnya Jungkook menceritakan semuanya, bahkan ia menangis kembali. Jimin yang mendengarnya pun ikut terkejut, karena ia pikir selama ini hubungan Jungkook dan juga Taehyung baik-baik saja.

"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya Jimin lagi.

"Aku tidak tahu. Aku tak ingin melihatnya, bahkan sekarang aku sudah pindah apartemen Jim aku juga sudah tidak bekerja di Cafe itu lagi."jelas Jungkook.

"Aku paham Kook, kau yang sabar nee." Mengelus bahu sahabatnya itu.

"Aku minta tolong padamu Jim, jika Taehyung mencariku bahkan ia datang ke kampus aku mohon jangan katakan apapun padanya. Aku benar-benar tak ingin menemuinya. Aku mohon padamu Jim," Mohon Jungkook.

"Hem baiklah, lalu apa yang harus aku katakan padanya jika ia kesini?" Tanya Jimin.

"Bilang saja aku tidak masuk. Aku mohon bantu aku Jim." Pintanya lagi.

"Baiklah aku akan membantumu." Jawab Jimin.


Jimin merasa kasihan dengan sahabatnya ini, kenapa ia harus merasakan kesedihan. Rasanya baru kemarin Jimin melihat sahabatnya bahagia, selalu tersenyum. Jimin juga tidak menyangka jika Taehyung bertindak hal bodoh seperti itu.

Sedangkan di kantor, Taehyung sedang mengerjakan berkas-berkasnya. Ia sudah mendapat sekretaris baru yang di carikan oleh kakaknya. Pikirannya sangat tidak fokus, ia selalu memikirkan Jungkook.

"Arrghh," Taehyung menyandarkan dirinya dan memejamkan matanya ke kursi kerjanya.

"Kau dimana Jungkook-ah" lirih Taehyung.

"Lebih baik nanti aku ke kampusnya. Aku harap dia masih mau bertemu denganku," lirihnya lagi kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Saat ini kelas sudah selesai, para mahasiswa keluar untuk melakukan makan siang. Begitu juga dengan Jungkook.

"Kook hari ini aku makan siang di kantor Yoongi Oppa, kau mau ikut?" Sambil membereskan buku-bukunya.

"Ah tidak, nanti aku menganggu kalian berdua. Aku bisa makan di kantin nanti." Tolak Jungkook.

"Baiklah. Kajja kita keluar." Merekapun keluar bersama dan berpisah di depan ruang kelas.

Saat sedang berjalan menuju parkiran kampus, Jimin melihat Taehyung yang baru saja keluar dari mobilnya dan ternya Taehyung menghampiri Jimin.

You are my Happiness | Taekook | GS | END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang