Tengah malem aku up deh, karena belum bisa tidur...Maaf jika banyak typo guys...
Happy Reading......
Pagi harinya Jungkook sudah selesai menyiapkan sarapan, lalu kembali ke kamar untuk membangunkan kekasihnya yang masih berada di alam mimpi.
"Oppa. Ayo bangun nanti kau terlambat." Sambil menggoyangkan tubuh kekasihnya namun masih tidak ada jawaban.
"Oppa~" lalu mengelus pipi kekasihnya itu.
"Eungh." Hanya terdengar lenguhan malah memeluk tubuh Jungkook di sampingnya.
"Bangun chagiya, sudah siang ayo sarapan kau juga akan ke bandara nanti kau terlambat." Usaha Jungkook lagi.
"Eungh. Jam berapa sekarang" suara serak yang keluar dari mulut Taehyung.
"Jam delapan. Ayo bangun lalu bersihkan dirimu aku akan menyiapkan pakaiannya." Jungkook berdiri menuju lemari untk menyiapkan baju untuk kekasihnya.
Taehyung pun membersihkan diri sedangkan Jungkook tengah membereskan tempat tidur serat membuka gordennya. Lalu ia duduk di pinggiran kasur menunggu kekasihnya selesai.
"Sudah selesai. Sini aku keringkan rambutmu oppa." Menuju ke arah meja rias lalu Taehyung duduk menghadap kekasihnya dan memeluknya yang sedang berdiri mengeringkan rambutnya.
"Aku akan sangat merindukanmu chagiya." Kata Taehyung yang masih memeluk kekasihnya.
"Hanya tiga hari, tidak lama oppa. Nah sudah selesai. Sini ku bantu pakaian dasi."Lalu Jungkook membantunya.
"Kau selalu cantik chagiya," gombal Taehyung yang menatap kekasihnya yang sedang memakaikan dasi untuknya sambil memeluk pinggang Jungkook.
"Aku perempuan. Sudah sewajarnya aku cantik." Jawab Jungkook yang masih fokus dengan dasi.
Selesai memakaikan dasi, Taehyung langsung mencium bibir Jungkook dengan sedikit lumatan. Jungkook yang menikmatinya mengalungkan tangannya ke leher Taehyung. Sedangkan Taehyung semakin mempererat pelukan di pinggang kekasihnya. Keduanya bahkan memainkan lidah mereka, Taehyung mulai memanas dan menciumnya dengan kasar hingga Jungkook kehabisan pasokan udara. Lalu menepuk dada Taehyung agar melepaskan ciumannya.
Akhirnya Taehyung melepasnya lalu mengelap bibir Jungkook. Kekasihnya terengah-engah lalu menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Aah aku hampir mati" dengus Jungkook sedangkan Taehyung hanya tersenyum.
"Sudah. Ayo turun eonnie dan oppa pasti sudah menunggu." Lalu mereka turun menuruni tangga ke bawah berjalan berdampingan dengan tangan Taehyung yang berada di pinggang Jungkook.
"Aishh kalian seperti sudah menikah saja." Kata Seokjin yang melihat keduannya.
"Sebentar lagi noona. Kau tenang saja." Jawab Taehyung sombong dan mendapatkan lirikan tajam dari kekasihnya.
"Sudah. Ayo sarapan nanti kita terlambat Tae." Ajak Namjoon.
Mereka pun menikmati sarapan pagi bersama. Selesai sarapan Namjoon juga Taehyung berpamitan untuk pergi terbang menuju Milan selama tiga hari.
"Yeobo. Aku pergi ya, jaga kandunganmu jika ada apa-apa segera hubungi aku nee." Kata Namjoon pada istrinya dan mencium keningnya.
"Iya pasti. Kalian berhati-hatilah hubungi aku jika sudah sampai." Lalu Seokjin memeluk suaminya.
"Iya yeobo, ah Jungkook aku titip istriku nee." Pintanya pada Jungkook.
"Nee oppa. Aku akan menjaganya disini." Membungkuk sopan.

KAMU SEDANG MEMBACA
You are my Happiness | Taekook | GS | END.
FanfictionGadis cantik sederhana yang berusaha untuk mewujudkan cita-citanya dan ingin mengubah kehidupan ibu dan adiknya. Dan keberuntungan memang berpihak kepadanya, dia bertemu dengan pria tampan juga mapan. Akankah mereka bersatu dan bahagia? #taekook #yo...