31

1.7K 105 12
                                    


Kalau nggak suka skip aja..

Maaf kalau banyak typo ya ges yaa
And happy reading...

...

   Saat ini Taehyung sudah pulang dari kantornya, waktu menujukkan pukul tujuh malam. Ia masih mencoba menghubungi Jungkook namun nomornya masih tidak aktif. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke apartemen Jungkook.

"Tunggu aku Jungkook-ah" suaranya sambil menjalankan mobilnya.

   Tak lama kemudian, Taehyung sudah sampai di apartemen Jungkook. Ia menekan bel berulang kali tapi tidak ada jawaban. Hingga ada pemilik apartemen yang tinggal di sebelah apartemen Jungkook keluar.

"Maaf tuan, anda mencari siapa?" Tanya wanita paru baya itu.

"Ah aku mencari Jungkook, yang tinggal disini," sambil menunjuk apartemen Jungkook.

"Oh sepertinya dia sudah pindah, tadi siang saya melihatnya membawa barang-barang yang ada di dalam."jelas wanita itu.

Deg!

"Apa anda tau kemana ia pindah?" Taehyung sangat terkejut mendengar pernyataan wanita itu.

"Aku tidak tahu, kalau begitu saya permisi" ucapnya lalu meninggalkan Taehyung yang masih mematung.

"Kau benar-benar marah padaku Jungkook-ah. Aku mohon maafkan aku," lirih Taehyung.

   Kemudian ia memutuskan untuk pulang. Mungkin besok ia bisa menemuinya di Cafe tempatnya bekerja.

"Aaarrghhh! Sial! Gara-gara kau Jihyo!" Memukul stirnya lalu menjalankan mobilnya.

     Saat ini Namjoon dan istrinya sudah berada di rumah, mereka duduk di ruang tamu menunggu Taehyung pulang. Dan tak lama kemudian pintu rumah terbuka dan benar saja itu Taehyung.

"Kau sudah pulang. Kemarilah." Namjoon menyuruh adiknya untuk duduk di ruang tamu.

"Ada apa hyung?" Taehyung sudah merasa jika kakaknya ini akan membahas soal Jungkook.

"Apa kau sudah gila ha! Apa yang kau lakukan dengan sekretaris jalangmu itu di hadapan Jungkook! Aku tak pernah mengajarkanmu seperti itu Tae!" Namjoon marah.

"Maafkan aku hyung, aku benar-benar khilaf aku tidak menyadarinya dan aku tidak sengaja hyung." lirih Taehyung.

"Tidak sengaja katamu! Tidak sengaja bagaimana bahkan kau yang melepas pakaian wanita jalang itu Tae! Sudah ku katakan berapa kali, jika kau mencari sekretaris kau harus lebih selektif! Apalagi seorang wanita, ini yang aku takutkan!" Namjoon benar-benar marah.

"Aku menyesal hyung tidak mendengarkan kata-katamu."

"Jika kau tidak mencintai Jungkook dengan tulus, jangan pernah menyakitinya! Dia gadis yang baik, dia selalu berada disisimu saat kau terpuruk dan ini balasanmu!" Tambah namjoon dan Taehyung terdiam.

"Dia rela sakit hati dan ingin memberikanmu kesempatan tapi apa yang kau lakukan! Aku tak pernah mengajarkanmu seperti ini Tae! Aku kecewa padamu." Timpal Namjoon.

"Aku minta maaf hyung. Aku menyesalinya." Maaf Taehyung.

"Bukan pada kami kau minta maaf. Tapi pada Jungkook. Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?" Seokjin yang sudah tidak kuat untuk diam.

"Aku tidak tahu, Jungkook pergi dari apartemennya." Taehyung menunduk.

"Mwo! Kau benar-benar keterlaluan Tae. Kau menyakitinya!" Kata Seokjin kemudian pergi menuju kamarnya.

"Pikirkan kesalahanmu. Hyung benar-benar tak menyangka kau akan berbuat seperti ini. Hyung kecewa padamu." Namjoon menyusul istrinya dan meninggalkan Taehyung sendirian.

You are my Happiness | Taekook | GS | END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang