53

1.7K 114 12
                                    

Maaf banyak typo gaes🙏🙏🙏




Skip satu bulan kemudian

...


   Sudah satu bulan semenjak kejadian itu Taehyung tak pergi ke kantor, dirinya hanya berdiam di kamar. Berbicarapun sangat jarang. Hingga malam ini dirinya sudah berada di teras balkon kamarnya. Ia duduk di sebuah kursi lalu menatap lurus kedepan.

"Aku akan mencoba merelakanmu Jungkook. Jika kau bisa merasa bahagia dengan orang lain, aku akan mengikhlaskannya. Demi kau aku rela.Tapi aku berjanji pada diriku sendiri jika aku akan selalu setia menunggumu bahkan sampai aku mati." Ucapnya dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Agar kau tahu. Cinta sejati itu ada, Jeon Jungkook. Aku mencintaimu sampai kapanpun." Ucapnya lagi.

...

   Keesokkan harinya, Taehyung sudah berpakaian rapi. Ia memutuskan untuk pergi ke kantor, ia sudah merelakan semuanya dan ingin membuka lembaran baru.

"Selamat pagi Hyung, Noona." Sapa Taehyung saat sampai di ruang makan.

"Selamat pagi. Kau akan ke kantor hari ini?" Tanya Namjoon.

"Iya hyung. Aku akan pergi ke kantor, kau jangan khawatir. Aku sudah baik-baik saja." Jawabnya.

"Syukurlah kalau begitu. Ayo sarapan dulu." Ajak Namjoon. Mereka pun sarapan pagi bersama.

"Kau ingin noona bawakan bekal untukmu?" Tanya Seokjin.

"Boleh noona. Jika tak merepotkanmu." Jawabnya.

"Tidak sama sekali. Aku akan menyiapkannya sebentar. Kau tunggu disini dulu." Lalu Seokjin menuju dapur untuk menyiapkan bekal adiknya.

   Sedangkan di sisi lain, semenjak kejadian itu Jungkook menjadi lebih fokus dengan pekerjaannya. Dirinya disibukkan dengan pekerjaan yang cukup padat. Jungkook sudah tak menaruh harapan lagi pada Taehyung, ia sudah bisa melewatinya sejauh ini dan dia bisa.

"Dokter Jung, hari ini bantu saya untuk  memeriksa pasien. Saya ada jadwal operasi hari ini." Pinta Jhope.

"Baiklah. Dengan senang hati." Jawab Jungkook.

"Terimakasih banyak. Kalau begitu saya permisi." Pamit Jhope.

  Setelah itu, Jungkook mulai memeriksa pasien yang datang dimana ia diminta menjadi dokter umum sementara. Ia sangat senang jika ia mendapati pasien anak kecil seperti sekarang ini. Karena dirinya memang sangat suka dengan anak kecil.

"Annyeong. Siapa namamu?" Tanya Jungkook pada pasien anak kecil.

"Huwaaaaa eomma aku takut uhuk uhukk huwaaaa" tangis anak kecil itu ketika berhadapan dengan Jungkook.

"Waeyo? Kenapa menangis hm?" Tanya Jungkook.

"Uhuk uhukk huweee takut di suntik huweeeee" kata anak itu.

"Hanya akan diperiksa, aku janji tak akan menyuntikmu arrasseo?" Bujuk Jungkook.

"Benarkah?" Tanyanya

"Hmm. Sekarang ayo buka mulutmu nee. Aaaa-" Jungkook mulai memeriksanya.

"Bagaimana dok?" Tanya orang tuanya dari pasien anak kecil itu.

"Dia hanya batuk. Apa dia terlalu banyak mengkonsumsi yang manis-manis?" Tanya Jungkook.

"Dia suka sekali dengan cokelat, permen." Jawabnya.

"Untuk saat ini hindari itu dulu. Saya akan memberi resep obatnya lalu bisa menuju ke bagian administrasi." Jelas Jungkook.

"Terimakasih dok."

You are my Happiness | Taekook | GS | END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang