You are my Happiness | Taekook | GS | END.

77.

Next guys🥰🥰🥰

.
.

Pagi harinya Jungkook sudah selesai menyiapkan sarapan, lalu Jungkook menuju kamar untuk membangunlan suaminya yang masih tertidur.

"Oppa ayo bangun, sarapan kau harus bekerja." Menggoyang-goyangkan lengan suaminya.

"Lima menit lagi sayang." Menarik selimutnya kembali.

Lalu Jungkook berjalan ke arah jendela kamar dan membuka gorden sehingga sinar mentari pagi menyinari wajah suaminya itu.

"Kekekkke." Jungkook terkekeh.

"Ah sayang aku masih mengantuk." Duduk dengan rambut yang berantakan.

"Sudah siang, mandi lalu sarapan."

"Baiklah baiklah. Siapkan pakaianku sayang." Berjalan ke kamar mandi.

Lalu Jungkook merapikan tempat tidur dan setelah itu ia menyiapkan baju kantor suaminya itu.

"Sayang?" Panggil Taehyung saat selesai mandi.

"Yeobo?!" Panggilnya lagi.

Jungkook yang baru masuk ke kamar melihat suaminya tengah duduk masih menggunakan bathrobe diatas kasurnya.

"Mengapa belum pakai bajunya oppa?" Tanya Jungkook.

"Kau darimana?"

"Dari kamar Soobin. Ayo pakai baju lalu sarapan."

Taehyung pun mengambil pakaiannya lalu memakainya.

"Kemari aku keringkan rambutnya." Menyuruh suaminya untuk duduk meja riasnya.

"Aku akan ke kantor hari ini menemui rekan bisnisku sayang, kau dirumah saja dan jangan melakukan hal yang membuatmu lelah, mengerti?" Kata Taehyung sambil memeluk istrinya saat rambutnya sedang dikeringkan.

"Iya oppa. Ingin aku masakkan apa nanti?"

"Apa saja aku akan memakannya asalkan jangan pedas."

"Eum."

"Hey baby Kim, kau sedang apa didalam ha?" Mengelus perut istrinya.

"Dia masih sangat kecil oppa, perutku saja belum membesar dia belum mengerti." Jawab Jungkook.

"Aishh daddy tak sabar kau lahir ke dunia sayang." Mencium perut rata Jungkook.

"Sudah selesai, sini aku pakaikan dasi."

Jungkook-pun memakaikan dasi untuk suaminya serta merapikan pakaian kantornya.

"Sudah rapi, kajja kita sarapan. Eomma juga Soobin sudah menunggu." Ajak Jungkook.

"Morning kiss?" Tanya Taehyung.

Chup!

Seperti biasa Taehyung menahannya sehingga ia melumat bibir istrinya lembut, terjadi sekitar sepuluh menit itu juga karena Jungkook sudah kehabisan nafas.

"Aku mencintaimu sayang." Mengecup bibirnya sekilas.

"Aku juga. Sudah ayo sarapan."

Keduanya menuruni tangga dengan Jungkook yang memeluk lengan suaminya.

"Pagi eomeoni, Soobin." Ucap Taehyung.

"Pagi nak, ayo sarapan nanti kau kesiangan." Ajak mertuanya.

"Nee, maaf menunggu lama ada hal yang wajib kami lakukan eomma setiap pagi" dengan senyum jailnya.

"Eomma paham." Jawabnya sambil melirik ke arah Jungkook.

"Apa yang kau katakan oppa ish!" Memukul lengan suaminya.