You are my Happiness | Taekook | GS | END.

27

Happy Reading...

.....

    Di sebuah kantor, ya seorang Kim Taehyung sedang sibuk dengan berkas-berkas yang ada dimejanya. Pekerjaannya sangat banyak akhir-akhir ini.

Tok tok tok

"Masuk." Kata Taehyung yang masih menatap berkasnya.

"Maaf Sajangnim. Saya ingin menyerahkan ini." Ucap Yoona sekretarisnya.

"Mwo? Apa ada hal penting." Kemudian ia melihat kertas yang diberikan oleh skretarisnya dan ia mengernyitkan dahinya.

"Kau ingin resign? Apa alasannya?" Tanya Taehyung bingung.

"Nee. Dan maaf jika terlalu dadakan sajangnim. Aku akan menikah dan harus ikut dengan suamiku," ucapnya sopan.

"Kenapa mendadak sekali? Lalu bagaimana dengan jadwal-jadwalku?" Tanya Taehyung.

"Maafkan saya. Untuk itu saya sudah mencari pengganti saya nanti."

"Baiklah kalau begitu. Besok suruh dia datang." Jawabnya singkat.

"Baik sajangnim. Kalau begitu saya kembali ke ruangan saya dan terimakasih sudah memberi saya kesempatan untuk bekerja disini sajangnim." Ucapan terimakasih dari skretarisnya.

"Iya sama-sama. Dan terima kasih juga kau sudah mau menyumbangkan kerja kerasmu selama disini." Balas Taehyung.

"Kalau begitu saya permisi, ini hari terakhir saya bekerja sajangnim. Sekali lagi terimakasih banyak." Pamit sekretarisnya.

"Ah aku sangat lelah, aku harus menelfon semestaku aku sangat merindukannya." Mengambil ponselnya dan menghubungi kekasihnya.

Tut tut tut

"Hallo, chagiya. Kau sedang apa?"

...

"Sebentar lagi aku akan makan."

...

"Chagiya~ aku sangat merindukanmu"

...

"Kapan kau pulang? Aku akan menjemputmu di bandara"

...

"Baiklah. Aku juga sangat merindukanmu Chagiya."

...

Panggilan berakhir

     Di Busan, seorang gadis cantik tengah membantu ibunya membuat kue di toko kue miliknya. Dia sangat bersemangat melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan dapur.

"Kapan kau akan lulus nak?"tanya eommanya sambil membuat adonan kue.

"Mungkin tahun ini juga eomma, doakan Jungkook ya supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus. Dan bisa bekerja menjadi dokter di rumah sakit yang aku inginkan eomma." Jawab Jungkook.

"Eomma selalu mendoakan kamu nak. Semoga nanti kau bisa mendapatkan pekerjaan yang kau inginkan." Semangat untuk anak gadisnya.

"Terimakasih eomma." Mereka melanjutkan membuat kue, karena hari ini pelanggan lumayan ramai.

   Waktu sudah menunjukkan malam. Saatnya untuk pulang ke rumah. Ya Jungkook dan eommanya sudah menutup toko kuenya dan akan buka lagi besok.

"Eomma, hari ini biar aku yang memasak. Eomma istirahatlah dulu." Sambil meletakkan jaket yang dikenakkannya.

"Kau tak ingin eomma bantu?"tanya eommanya.

"Tidak perlu eomma. Lebih baik eomma istirahat." Lalu memulai meracik masakan.