4

2.6K 200 1
                                    

Semoga kalian menyukainyaa...

...

  Tak terasa mereka berempat pun sampai di Jeju, mereka beristirahat terlebih dahulu di sebuah vila milik ayah Yoongi. Saat ini Yoonmin sedang duduk dibalkon menikmati pendangan dari atas balkon. Sedangkan Taehyung tengah berada di kamarnya karena kelelahan. Jungkook, tentu saja sekarang ia berada di dapur dia ingin membuat makan siang untuk mereka semua.

Tok tok tok

"Jim, Yoongi Oppa?" Jungkook mengetuk kamar Yoonmin, dan tak lama kemudian ia Jimin keluar.

"Ada apa Kook, apa kau butuh sesuatu?"tanya Jimin.

"Ah tidak, aku hanya ingin tahu kalian mau makan siang dengan apa biar aku buatkan," tawar Jungkook.

"Kau tak perlu cape-cape memasak Kook, kita bisa pesan saja," tolak Jimin, namu Jungkook menggelengkan kepala.

"Tak apa, aku justru senang, kau tau kan?" Jimin mengangguk paham, karena sahabatnya itu memang suka sekali memasak.

"Terserah kau saja Kook, apapun yang kau masak pasti kami akan memakannya. Apa kau perlu ku bantu?" Jimin menawarkan diri untuk membantu Jungkook.

"Tidak perlu, kau istirahatlah. Kau pasti sangat lelah dan Yoongi Oppa." tolak Jungkook, kemudian berjalan menuju dapur.

   Saat ini Jungkook sedang berkutat di dapur sambil bersenandung. Hari ini dia memasak cukup banyak menu masakan ada bulgogi, jjajangmyeon, japchae, salad dan ayam goreng. Karena kebetulan di lemari pendingin tersedia banyak bahan makanan.

"Apa aku bisa membantumu?" tanya Taehyung dengan suara serak khas bangun tidur.

"Omo! Aah aku terkejut oppa, kau mengagetkanku. Kau sudah bangun? tanya Jungkook sambil melanjutkan aksi masaknya.

"Mian. Hemm ku rasa aku sudah cukup beristirahat. Bisakah aku membantumu?" tawar Taehyung lagi.

"Kau serius? Mau membantuku?"tanya Jungkook meyakinkan dan Taehyung mengangguk.

"Baiklah, bisa kau tolong goreng ayam itu oppa? Itu hanya tinggal di goreng saja sudah aku bumbui." Jungkook memberitahu.

"Ah nee, aku akan mencobanya." Baru saja ia memasukan ayam dalam penggorengan ia sudah berteriak. "Aaakh kenapa seperti itu suaranya, awww yakk panas tanganku terkena minyak," Tae berteriak dia takut kenapa suaranya sangat berisik ketika ia memasukan ayamnya. Sedangkan Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.

"Aw! Tanganku terkena minyak akhh panas sekali perih!" panik Taehyung karena memang minyaknya menciprat ke tangannya. Jungkookpun panik ia langsung menghampiri Taehyung dan mematikan kompor tersebut.

"Oppa! Apa kau baik-baik saja. Oh ya ampun, ini akan melepuh oppa" Jungkook panik ia menarik tangan Taehyung kemudian ia arahkan dibawah kran air agar dingin. Setelah itu ia mengelap tangan Tae dengan tisu.

"Oppa kau duduklah. Aku akan mengambil salep sebentar, kau tahan nee," Jungkook benar-benar panik, sampai ia berlari untuk mengambil salep. Disisi lain justru Taehyung tersenyum ia merasa lucu melihat Jungkook yang sedang kalang kabut.

  Setelah itu dia datang membawa salep dan mengobatinya pada Tae. "Oppa kau tahan nee, mungkin akan sedikit perih tapi nanti pasti cepat sembuh," khawatir Jungkook, dan Taehyung mengangguk tersenyum.

"Mian Oppa kau jadi seperti ini. Seharusnya kau tak perlu membantuku aku pasti bisa melakukannya sendiri." ucap Jungkook sambil mengolesi salep di punggung tangan kanan Taehyung.

"Tidak apa-apa Jung. Aku baik-baik saja lagipula kan aku juga yang meminta untuk membantumu." jawab Taehyung sedikit meringis kesakitan karen memang cukup perih lukannya. Disaat sedang di obati oleh Jungkook, Jimin keluar dari kamarnya.

"Ehemm! Kalian berkencanlah, kalian benar-benar sangat cocok." ledek Jimin.

"Ishh kau ini Jim, aku hanya sedang mengobati Taehyung oppa," sambil terus mengolesi salep. "Kau kenapa Tae? Kau habis melakukan apa?" tanya Jimin agak khawatir.

"Aku berniat membantu Jungkook untuk memasak, tapi aku malah terkena minyak."Jawab Taehyung seadanya. "Aishh kau seharusnya tidak melakukan itu, aku tau kalau kau tidak bisa memasak, jadi harusnya kau duduk saja." ketus Jimin dan Taehyung memutar bola matanya malas.

"Nah sudah, nanti pasti akan cepat kering." sambil meniup tangan Taehyung. Sedangkan Taehyung malah terpana dengan Jungkook.

Cantik.

Dia benar-benar cantik.

  Setelah itu Jungkook melanjutkan aksi memasaknya di bantu Jimin. Sedangkan Taehyung duduk di ruang makan, sesekali ia melirik Jungkook, dia benar-benar terpana dengan Jungkook.

Apa aku menyukainya, kenapa jantungku mulai tak karuan jika sedang didekatnya. Taehyung  tersenyum.

    Saat ini sudah waktunya untuk makan siang. Semua sudah tertata rapi di meja makan. "Aku panggil Yoongi oppa dulu," berjalan menuju kamar Yoongi.

"Oppa, bangun. Ayo kita makan siang dulu setelah ini kita akan jalan-jalan kan. Ayo bangun Oppa." ucap Jimin sambil mengelus elus pipi Yoongi dan menggoyankan lengan Yoongi.

   Tak lama, Yoongi bangun. Dan mereka berempat sudah di meja makan. Jimin duduk disebalah Yoongi dan berhadapan dengan Taehyung dan Jungkook disebelahnya.

"Biar ku ambilkan Oppa," Jungkook mengambilkan makanan untuk Taehyung dan Tae tersenyum.

"Kalian sangat cocok, seperti sepasang kekasih.  Dan kau Jungkook-a cobalah kau membuka hati janganlah terus-terusan kau berkencan dengan tugas-tugasmu itu," Jimin  yang sedang menceramahi Jungkook.

"Kau ini bicara apa Jim. Lebih baik kau makan tak baik berbicara di depan makanan." Jawab Jungkook ketus.

"Uh ahh! uh ahh!," Taehyung kepedasan,karena memang ia tidak bisa makan pedas dan Jungkook tidak tau. Dengan sigap Jungkook langsung memberikan minum. "Apa kau tak bisa makan pedas Oppa?" Taehyung mengangguk. "Ahh mian mian Oppa, aku tidak tahu. Biar ku buatkan lagi." Jungkook hendak berdiri namun tangannya ditahan.

"Tak perlu Jung, aku akan tetap memakannya," jawab Taehyung singkat.

"Tidak Oppa, biar ku buatkan. Masih ada di bahan untuk membuatnya, kau tunggu sebentar oppa." Jungkook langsung berjalan ke dapur membuat makanan untuk Taehyung dengan rasa yang tidak pedas.

  Saat Jungkook sedang memasak, pandangan Taehyung tak pernah lepas dari Jungkook. "Tae, apa kau menyukainya?" tanya Jimin penasaran. "Sepertinya nuna, tapi aku tidak tahu."jawab Taehyung.

"Jika kau menyukainya, berusahalah mendapatkan hatinya. Dia sepertinya gadis baik, dan dia sangat dewasa. Kau pasti akan menyesal jika tidak mendapatkannya." ucap Yoongi memberi semangat. "Iya itu benar Tae. Meskipun dia anak yang sedikit pemalu dan pendiam tapi dia benar-benar sangat peduli dengan sekitarnya. Dia sangat cantik bahkan bisa aku katakan dia gadis yang sempurna namun sederhana." tambah Jimin bangga dengan sahabatnya.

"Mungkin akan aku coba hyung, Noona."Taehyung tersenyum.

Aku benar-benar jatuh hati kepadamu Jung. Aku akan mencoba mendapatkan hatimu walaupun sepertinya tidak mungkin. - Taehyung.

Jangan lupa vote yaa🌟🌟🌟
Semoga kalian menyukainya
Borahae💜💜💜

You are my Happiness | Taekook | GS | END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang