4. Urusan Hati

205 92 122
                                    

HEYYOOWW SPADA👋🏻

Up lagi, nih😏

Jangan lupa vote dan komen ya bestie🤗

Menerima saran dan kritik!

Tandai typo!

Okay, lanzut!

بسم الله الرحمن الرحيم




***

Bersabarlah - Karena apa yang ditulis untukmu ditulis oleh penulis terbesar, yaitu Allah SWT.

***

Kalau ditanya, apa Zahra juga mengagumi Gus Fajri? Mungkin jawabannya tidak. Tapi, kalau dipikir-pikir, Gus Fajri memang tipe laki-laki idaman yang ia cari selama ini. Entahlah, hanya Allah yang lebih mengetahui tentang isi hatinya.

"Alhamdulillahi Rabbil'alamin. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga kita dapat berkumpul diacara penyambutan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi Wa Sallam pada malam ini. tidak lupa juga, sholawat serta salam selalu tercurah kepada beliau, kepada para keluarga, para sahabat-sahabat, dan para pengikut-pengikut beliau ilaa yaumil qiyamah."

Setelah selesai membacakan susunan acara, dilanjutkan dengan pembacaan syair-syair pujian maulidurrasul. Acara ini digelar dengan sangat meriah. Dihadiri oleh beberapa Habib, para Ulama, serta para santri, baik santriwan maupun santriwati.

Suasananya sangat damai, syair-syair pujian kepada Baginda Rasul terdengar bergema ditelinga. Suara demi suara sama-sama saling bersahutan. 

Setelah maulid. Kini, waktunya Kyai Rahman untuk mengisi acara yang ketiga, yaitu sedikit ceramah agama tentang perjalanan hidup Baginda Nabi Shallallahu'Alaihi Wa Sallam.

Suara tepukan tangan kembali terdengar dari para santri. Kyai Rahman pun naik ke atas panggung dan mulai menyampaikan ceramah yang akan dibawakan pada malam ini.

***

Tidak terasa, adzan shalat Isya sudah berkumandang. Para santri semua bersiap-siap untuk melaksanakan shalat.

Kini, semua santri sudah berkumpul di masjid, tidak terkecuali Zahra.

"Allahu Akbar."

Terdengar imam sudah mengangkat takbirnya.

Tapi, tunggu! Sepertinya Zahra mengenal suaranya.

"Astaghfirullah." berkali-kali Zahra mengucapkan istighfar, seharusnya ia tidak boleh memikirkan hal yang tidak ada gunanya.

"Allahu Akbar."

Mereka semua melaksanakan shalat dengan khusyuk. Lantunan ayat suci Al-Qur'an yang keluar dari mulut imam membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa tentram. Suara lembut dan kefasihannya membuat Zahra berdecak kagum.

Baru pertama kali ia mendengar suara semerdu itu, sepertinya dia memang mengenali suaranya. Tapi, siapa?

"Assalamu'alaikum warahmatullah."
"Assalamu'alaikum warahmatullah." salam terucap, menandakan kalau shalat mereka telah selesai. Dilanjutkan dengan membaca wirid, kemudian berdo'a.

"Ngomong-ngomong, tadi itu yang jadi imam siapa, ya? Merdu banget suaranya," ucap Keisha berdecak kagum.

Nah kan, sudah Zahra duga. Banyak pasti yang terpesona hanya dengan suara saja, tanpa tahu siapa pemilik suara indah tersebut.

HIJRAHKU [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang