11. Sepertiga Malam

125 61 14
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم




***

03.00

Disaat semua orang terlelap dengan tidurnya yang sangat nyenyak, berbeda dengan orang ini.

Beliau tengah menceritakan semuanya kepada Allah melalui sepertiga malam.

"Ya Allah ya rahman ya rahim, hamba datang kepada Engkau dalam keadaan terluka. Kuatkan hati hamba-Mu ini ya Allah. Hanya kepada Engkau hamba memohon dan meminta tolong kuatkan hatiku, Engkau yang membolak-balikan hati manusia, kuatkan hati hamba-Mu ini, ya Allah. Aamiin allahumma aamii." do'a seorang Gus muda tampan yang tak lain adalah Gus Fajri.

"Ya Allah ku pasrahkan semuanya hanya kepadamu. Hamba mencintai nya karena mu ya Allah. Biarkan cinta ini mengalir begitu saja. Semoga dia dan hamba bisa menjadi kekasih halal dunia dan akhirat."

"Namun apabila tidak. Hamba mohon untuk pertemukan dia dengan laki-laki yang baik, sholeh dan bisa menyayangi nya. Karena hamba senang apabila dia bahagia dan bisa tersenyum kembali. Hanya itu yang bisa hamba pasrah kan kepadamu, semoga engkau mendengar doa hamba mu ini ya Rabb."

"Dan ampunilah hamba yang masih belum bisa menjaga pandangan serta hati ini. Tetapi hanya engkaulah yang tahu akan hati ini. Hamba tidak ingin berlarut dalam perasaan ini ya Allah, tapi hamba mencintai salah satu ciptaan-Mu. Izinkan hamba untuk menaruh rasa ini dalam diam dan mendoakan nya dalam sujud hamba."

"Hamba ingin seperti Khalifah Sayyidina Ali yang mencintai Sayyidah Fatimah dalam diam bahkan setan pun tidak mengetahui hal itu, apa hamba bisa ya Rabb. Semoga engkau mempersatukan hamba dan dia dalam ikatan halal ini. Supaya hamba tidak akan bisa terjerat hawa nafsu setan, Aamiin."

***

Zahra terbangun dari tidurnya,
Sudah jadi kebiasaannya selama hampir satu bulan di pesantren. Terbangun di jam tiga pagi untuk melaksanakan sholat tahajud.

Zahra turun dari tempat tidurnya, lalu berjalan ke arah Keisha dan Salsa untuk mengajak sholat tahajud.

"Keisha, Salsa, sholat tahajud yuk." ajak Zahra kepada kedua sahabatnya itu.

"Hoamm, duluan saja Ra, aku masih mengantuk." ujar Salsa dengan mata yang masih tertutup rapat.

Zahra sudah tidak heran lagi melihat tingkah Salsa. Bertahun-tahun bersama mereka, Zahra sudah tau bagaimana sifat mereka berdua, begitupun sebaliknya mereka sudah tau bagaimana sifat asli Zahra.

Salsa adalah gadis yang susah dibangunin, apa lagi waktu-waktu pagi. Selain susah bangun, Salsa juga nggak suka mandi subuh, katanya dingin nanti dia sakit, kalau sakit nggak bisa belajar.

Berbeda dengan Keisha, jika Salsa susah bangun, maka Keisha malah sebaliknya, dia Sangat mudah terbangun, disentuh dikit langsung bangun. Tetapi Keisha gampang mengantuk, apa lagi saat belajar.

Zahra sangat bersyukur karna memiliki sahabat sebaik mereka. Dia fikir dirinya akan tersisih kan saat masuk kedalam pesantren. Nyatanya tidak sama sekali.

Mendengar jawaban Salsa, Zahra pun berjalan menghampiri Keisha.

"Kei, bangun, waktunya sholat tahajud." ucap Zahra menyentuh kaki Keisha dengan pelan.

Keisha yang merasa disentuh pun terbangun.

"Sholat, ayok." ajak Zahra saat melihat Keisha sudah membuka matanya.

HIJRAHKU [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang