Chapter 69 : Akhirnya Menemukanmu

59 16 0
                                    

Chu Xun membawa Tao Xiao Xian sementara dengan marah ia mencapai pintu masuk Penginapan Qian Lai. Sekarang ini sedang puncaknya makan malam selagi orang keluar masuk dari Penginapan Qian Lai.

Ketika semua orang melihat Chu Xun, mereka memasang tampang kaget namun curiga sementara mereka menaksirnya.

Chu Xun terbiasa dengan orang-orang memandanginya. Sudah pasti ia tenang dan sepenuhnya melupakan luka di wajahnya. Dengan jejak kaki yang jelas di wajahnya, bahkan, seorang lelaki tampan bermartabat nomor satu di kerajaan ini saja tidak bisa lolos dari takdir ditertawakan oleh orang lain. Ia melangkah masuk dengan angkuh ke dalam penginapan dan pergi ke ruanga Qian Wan San tanpa berkonsultasi dengan siapa pun.

Pengurusnya meyakinkannya sepanjang jalan, "Tuan Muda, apa yang sedang Tuan Muda coba lakukan di sini? Tuan Muda, Bos kami sibuk. Tidak pantas mengganggunya. Mengapa Anda tidak pergi dulu ke tempat duduk spesial di sebelah jendela di lantai bawah dan menunggu di sana?"

"Oh, tidak masalah selama ada Bos-mu." Chu Xun membalas acuh tak acuh dan mendorong orang itu. Ia mendorongnya begitu jauh sampai ia membuat pintunya terbuka dan pengurus itu berguling masuk ke dalam. Di lantainya, ia kebingungan akibat dorongan tadi. Orang bisa melihat, paman yang sepertinya tampak tenang di permukaan ini sedang berprahara di dalam hatinya.

Hari ini, apabila ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari mulut Qian Wan San, ia akan menjadi Chu Xiao Gou! Bukan, menjadi Chu Chou Chou!

(T/N: Xiao Gou : Anak anjing/ anjing kecil. Chu Chou Chou, arti literalnya, si Jelek Chu.)

Dengan bunyi yang keras, Chu Xun menendang pintu kamar Qian Wan San sampai terbuka.

Tangan Qian Wan San yang sedang mengutak-atik sempoa pun terhenti di tengah jalan. Matanya, yang menatap Chu Xun yang berada di pintu masuk, sedikit diliputi dengan keterkejutan dan ketidakyakinan. Bos Qian benar-benar tidak pernah mengira kalau Chu Xun akan mengetahuinya secepat ini dan dengan gaya yang sebegitu memaksanya.

Bos Qian merasa sedikit bersalah sementara ia tersenyum dengan canggung dan bertanya, "Tuan Muda Song, Qian ini baru saja berkunjung pagi ini. Mengapa Tuan Muda ingin bertemu dengan Qian ini secepat ini? Apakah masih ada masalah lainnya yang lupa Anda sebutkan?"

"Tidak ada masalah yang khusus. Hanya saja, Tuan Muda ini sudah bertanya-tanya sambil berbaring di ranjang. Orang yang berani menganggap wajah Tuan Muda ini sebagai sebuah bola, di dunia ini, selain dari putrimu, tidak ada orang lain lagi. Oleh karena itu, aku mau bertemu dengannya."

Hati Qian Wan San berkontraksi. Ia jadi jauh lebih ketakutan. Ia benar-benar tidak bisa mengerti, mengapa Chu Xun mendadak bersikeras ingin bertemu dengan pelaku utamanya. Qian Wan San yakin bahwa alasan yang diberitahukannya pada Chu Xun sebelumnya, tidak ada kesalahannya. Dunia ini begitu luas. Kaisar ini tidak mungkin hanya dengan melihat jejak kaki seorang gadis, dan meyakini kalau itu adalah milik Mei Qian Deng. Ini terlalu mencurigakan.

Oleh karenanya, Qian Wan San mengendalikan kekagetannya sendiri dan dengan terpaksa menenangkan dirinya sendiri sebelum berbicara, "Tuan Muda Song, dengan identitas Anda yang begitu terhormatnya, siapa yang akan berani sekurang ajar itu? Kemarin, putri kecil Qian ini menyebabkan masalah ini, aku sudah menyuruhnya kabur saat malam hari. Bagaimana mungkin aku berani membiarkannya tetap berada di dalam penginapan, berjaga-jaga kalau-kalau Tuan Muda Song mendadak menyalahkannya, bukankah Anda pikir ...."

Perasaan mencintai seorang anak perempuan, dari perasaan dan aspek penalarannya, ia bisa berdiri dengan baik.

Chu Xun tidak lanjut bertanya.

Tao Xiao Xian tidak bisa berhenti menyela, "Kalau begitu, beritahu kami, dimana Tuan Muda Keenam Mei?"

"Nona ini, tempatku di sini adalah sebuah penginapan, bukannya sebuah tempat pemerintah lokal. Orang-orang dari berbagai penjuru wilayah keluar masuk dari sini. Bagaimana bisa aku mengetahui yang manakah Tuan Muda Keenam Mei? Meski jika ia tinggal di penginapan ini, aku tidak punya hak untuk melangkahi batasanku dengan menanyakan keberadaannya."

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang