What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]

Chapter 49 : Tetap Tinggal

Masalah mengenai Yang Mulia Putra Mahkota mengambil seorang anak yang latar belakangnya tidak diketahui dan membesarkannya di dalam istana, dengan sangat cepat diketahui oleh Kaisar dan para pejabatnya. Para menteri itu memprotes tiada hentinya pada sang Kaisar.

Kanselir Agung berkata, "Yang Mulia, Yang Mulia Putra Mahkota adalah orang yang sangat penting. Bagaimana bisa ia dengan santainya membiarkan seorang anak dengan latar belakang yang tidak diketahui untuk tinggal di sisinya? Apabila terjadi sesuatu, siapa yang akan berani memikul tanggung jawab itu itu?! Kali ini, Yang Mulia Putra Mahkota terlalu gegabah!"

Menteri Ritus berkata, "Yang Mulia, bagaimana bisa keamanan istana ini begitu cerobohnya? Pengaturan dari pasukan kekaisaran seharusnya lebih diperkuat. Tidak mungkin kan, kalau para pengawal itu hanya sebagai hiasan saja? Memelihara begitu banyak tentara hanya agar mereka makan nasi secara gratis! Bukan hanya Putra Mahkota terlalu ceroboh mengenai masalah ini, pasukan kekaisaran juga perlu dianggap bertanggung jawab juga!"

Sensor Kekaisaran berkata, "Yang Mulia. Ada rumor yang mengatakan bahwa Tuan Muda Mei yang sangat menyayangi anak tanpa latar belakang itu. Putra Mahkota hanya berbaik hati dan bermurah hati dan menjaga Tuan Muda Mei itu. Hanya saja, karena itu, ia membesarkan anak itu di dalam istana. Tetapi, ini bukanlah solusinya. Karena Tuan Muda Mei adalah teman belajar Putra Mahkota, tentunya ia harus sadar diri. Bagaimana bisa ia menghasut Putra Mahkota untuk melakukan hal seberbahaya itu?! Sekarang ini, Yang Mulia Putra Mahkota sedang berada di masa paling kritis. Mohon agar Yang Mulia berhati-hati dalam menggunakan orang."

"...."

Kaisar merasa sangat kesal. Ia memanggil Chu Xun kemari dan langsung melemparkan memorandumnya di sebelah kaki Chu Xun. "Pergi dan selesaikan ini sendiri."

Chu Xun memungutnya dan membaca sampai akhir mereka semua. Setelah itu, dengan tenang ia menggulung memorandum itu dan berbicara dari hati ke hati dengan ayahnya, "Erchen pikir, membiarkan anak yang tidak jelas asal-usulnya ini mungkin adalah sebuah kesempatan."

Kaisar mengangkat alisnya. "Oh?"

"Pertama-tama, singkirkan satu elemen yang mustahil. Anak ini nyaris tidak mungkin dikirimkan oleh Paman Kekaiasaran untuk tetap berada di dalam istana. Apakah Ayahanda Kaisar setuju dengan terkaan erchen?"

"Lalu apa?"

Jawaban ini dengan pertanyaan lainnya adalah Kaisar setuju dengan pemikiran Chu Xun.

Meskipun Pangeran Chen mempersulit hidup mereka dengan segala cara yang memungkinkan, semua tindakannya tegas dan langsung menyebabkan kerugian. Cara tiba-tiba melemparkan seorang bayi, benar-benar bukan gayanya. Ditambah, mereka yang memahami Pangeran Chen tahu bahwa ia memiliki peraturan tak tertulis ketika melakukan sesuatu, tidak pernah melukai nyawa anak-anak. Dirumorkan, karena sebelumnya Pangeran Chen memiliki seorang putra haram tetapi ia meninggal muda sebelum usia tiga tahun dan ia masih memikirkan tentang anak itu.

Chu Xun melanjutkan, "Karena seperti itu, ancaman anak ini terhadap nyawa erchen sangat kecil. Paling banyak, itu hanya bisa dianggap sebagai ... merepotkan." Chu Xun melirik ayahnya. Melihat kalau di wajah ayahnya tidak ada reaksi, ia melanjutkan bicaranya.

"Sementara untuk motif si pelaku, kemungkinan terbesar adalah, ia mau menggunakan efek keluarga kekaisaran. Untuk membiarkan orang-orang di seluruh dunia mengetahui tentang keberadaan anak ini. Istana kekaisaran merupakan tempat yang paling menyita perhatian di dunia. Masalah ini cukup aneh. Kabar kecil ini tersebar hingga menjadi bahan pembicaraan di ibu kota hanya dalam beberapa hari. Ini juga mungkin, ada seseorang yang membuat gerakan gegabah ini demi melindungi anak ini. Bagaimanapun juga, istana kekaisaran adalah sebuah tempat yang berlapis-lapis, ditambah dengan kekacauan ini, istana kekaisaran akan memperketat pengamanan. Orang luar tidak akan masuk dengan mudah, karena itulah anak ini tidak akan terluka.