Chapter 114 : Pendekar Perempuan Mei Sudah Berubah

49 12 0
                                    

Ibu kota sedang ramai dengan gosip Chu Xun dan Mei Qian Deng.

Secara pribadi, mereka menyebut pasangan ini sebagai 'pasangan iblis'.

Mereka memang jahat, sama sekali tidak normal.

Tetapi, Ibu Suri yang berada di dalam istana tidak peduli, Kanselir Agung dan Jenderal Agung di mahkamah kekaisaran juga secara diam-diam mendukung mereka, sehingga yang lainnya tidak bisa bilang apa-apa. Demi membiarkan sang Kaisar yang berharga menikahi istri tercintanya, semua orang sudah melakukan yang terbaik.

Sekarang ini, "pasangan iblis" ini berada di dalam Istana Ming Jue.

Chu Xun, "Buka."

Mei Qian Deng ditekan di ranjang oleh Xie Yun, "...."

Xie Yun asal-asalan, "Kau, anak kecil selalu bisa menahan rasa sakit, ketika cedera, kau suka diam saja tentang itu." Mengatakan itu, ia pun melepaskan baju luaran Mei Qian Deng.

"Kakak Ipar Pertama!"

"Dulu, kau tidak pernah peduli dengan hal-hal sepele, kenapa kau bertingkah malu-malu sekarang?"

Xie Yun memandang rendah Mei Qian Deng, bukannya ia menyuruhnya untuk telanjang. Itu hanya melepaskan baju luarannya. Ia sungguh menutupi dadanya dengan kedua tangan, tampak merana seperti seorang istri kecil.

Chu Xun duduk di meja di seberang mereka, meminum teh sambil mengawasi.

Xie Yun, "Jika kau bertingkah seperti ini, bagaimana aku bisa memberikan obat untukmu?"

Tabib Ajaib Xie sudah memeriksa denyut nadinya, Mei Qian Deng tidak mengalami luka dalam, tidak ada tulang yang patah juga, paling banter hanya beberapa goresan di keempat anggota tubuhnya. Apabila ini adalah waktu yang biasanya, tidak perlu bagi si tabib ajaib untuk datang, biaya pengobatan Xie Yun mahal. Bahkan suaminya sendiri saja biasanya tidak akan memintanya untuk memeriksa kondisinya.

"Kalian semua pergi, aku bisa melakukannya sendiri."

"Kita adalah satu keluarga, tidak perlu sungkan. Kakak ipar pertama seperti seorang ibu. Sini, biarkan ibu kecil ini memanjakanmu."

"...."

Setelah diganggu setengah harian, pendekar perempuan Mei pun akhirnya menyerah. Zhu Li masuk ke dalam untuk melaporkan kalau Putri Xiang Xiang datang.

Chu Xun tidak bertampang bagus. Namun, Mei Qian Deng memandanginya dengan menyedihkan, "Baik, baiklah. Biarkan ia masuk."

Xiang Xiang masuk ke dalam, seperti seekor harimau dewasa yang berubah menjadi seekor anak kucing, ia jauh lebih penakut ketimbang si dayang istana muda yang pernah diolok-oloknya. Ia memeluk sebuah tas kecil, menarik mundur lehernya, ia berpindah ke depan Chu Xun, "Kaisar Chu juga di sini, huh, aku kemari untuk menengok Mei gonggong."

Chu Xun mendengus dua kali pada Xiang Xiang sebagai balasannya.

Mei Qian Deng jauh lebih bahagia ketimbang orang lainnya, lolos dari siksaan Xie Yun, ia berujar sambil tersenyum, "Terima kasih atas perhatian Putri, aku baik-baik saja."

Putri Xiang Xiang berlari ke ranjang Mei Qian Deng dan memberikan benda seukuran kepala di tangannya kepada Mei Qian Deng.

"Ini adalah benda-benda yang kubawa kemari sebagai tindakan pencegahan. Obat terbaik, botol putih ini adalah untuk mengobati cedera dalam, botol kuning ini untuk obat luka akibat benda logam, juga botol merah ini adalah pil pelindung jantung, botol hitam ini adalah pil penawar racun ...."

Xiang Xiang mengeluarkan mereka sembari menjelaskan. Ketika ia sampai di botol merah jambu, ia tertegun dan kemudian langsung melewatinya.

Mei Qian Deng adalah seorang gadis yang jujur, bersikeras bertanya, "Obat apa yang ada di botol merah jambu ini?"

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang