Chapter 61 : Penjahat Tidak Senonoh

45 16 1
                                    

Pejabat Senior Song kembali sangat larut.

Chu Xun sudah hampir ketiduran di sebelah meja saat ia merasakan ada angin bertiup di sebelah telinganya. Ia sedikit mengusapnya dengan lengan bajunya sendiri. Saat ia berbalik, ia terbangun kaget. Ia melihat Pejabat Senior Song memasang wajah masam sementara ia berdiri di sebelah meja. Ia tidak mengatakan apa-apa selagi pertama-tama, ia menuangkan secangkir penuh teh dan menelannya ke dalam perutnya.

"Bagaimana?!" Chu Xun gelisah.

Pejabat Senior Song tidak menjawab.

"Apa kau berhasil memata-matai situasi sebenarnya kepala biara itu? Apa ia kuat? Apa ia menyadarimu?" Chu Xun bertanya tanpa henti.

Pejabat Senior Song langsung duduk. Tampaknya, ia lumayan kelelahan. Sepertinya, ia sudah menggunakan cukup banyak energi. Saat ia membuka mulutnya, ia mencemooh Chu Xun lebih dulu, "Laofu sudah setua ini. Bisakah kau membiarkan laofu istirahat dulu? Tidak bisakah kau melihat laofu sudah hampir kehabisan napas?"

"Oh ...."

Setelah setengah harian, Pejabat Senior Song akhirnya berhasil pulih.

Ia mengangkat jari telunjuknya dan menunjuk ke lampu minyak di atas meja, ia mengetuk, mengetuk, mengetuk, dan mengetuk berulang-ulang. Chu Xun begitu gelisah sampai ia nyaris melompat dan mematikan lampu minyak itu saat ia mendengar Pejabat Senior Song berkata, "Kepala Biara itu, laofumenghabiskan upaya yang luar biasa besar demi akhirnya melihatnya dengan jelas. Kalau dibicarakan, itu adalah suatu kebetulan, karena ia adalah seseorang yang laofu kenal."

Bahkan, Mei Qian Deng tidak tahan untuk bertanya, "Siapa dia?"

"Pernahkah kalian semua mendengar tentang Sekte Suara Indah?"

Mei Qian Deng menjawab, "Itu adalah sekte sesat di jianghu di masa lalu. Sekte itu lenyap tanpa jejak sudah selama sepuluh tahunan. Aku mendengar itu sebelumnya dari Kakek Ketigaku."

Usianya juga sepantaran dengan pejabat Senior Song. Ia bahkan dengan jelas mengingat, sebelumnya pernah ada sebuah sekte sesat yang hanya berisi lelaki tampan dan perempuan cantik di jianghu. Ketua Sektenya mempelajari ilmu iblis, selalu berambut putih dan mengenakan topeng iblis hijau gading. Ia akan menakuti orang lain kemana pun ia pergi. Selalu ada seseorang yang mengikutinya sambil memegangi sebuah lentera, membuatnya seolah memanjat keluar dari alam baka. Waktu itu, Sekte Suara Indah masih sangat makmur, dan membentuk sejarah panjang kekuatan yang berlimpah. Bahkan, sekte yang benar di jianghu saja, sebagiannya takut pada mereka.

Pejabat Senior Song melamun selagi ia teringat akan beberapa masa lalu.

Ia berkata, "Waktu itu, orang jianghu berniat untuk membasmi Sekte Suara Indah. Mereka takut akan kekuatannya sehingga mereka tidak pernah berani bergerak. Kebetulan, terjadi sebuah peristiwa. Ketua senior sekte itu meninggal. Murid pertama ketua sekte dan faksi putranya bertarung satu sama lain. Waktu itu, laofu pikir, laofu dapat menggunakan kesempatan ini untuk masuk ke dalam sekte iblis. Kemudian, menyembunyikan identitas laofu, laofu menyelamatkan murid pertama ketua sekte itu.

"Mendapatkan kepercayaannya, ia membiarkanku masuk ke dalam sekte. Diam-diam laofu berpikir si murid ini tidak akan pernah lebih disayangi dibandingkan putranya. Menghasut murid untuk memberontak akan jauh lebih mudah. Siapa yang menyangka kalau murid pertama ini keras kepala, ia bersikeras untuk membuat kemahsyuran Sekte Suara Indah kembali menggema di seluruh jianghu. Sebaliknya, justru putra si ketua sekte yang merupakan orang eksentrik, pintar, dan luar biasa, laofu tidak bisa melihat caranya yang aktual.

"Selanjutnya, laofu bergabung dengan gadis yang bertugas memegangi lentera di sebelah ketua kecil sekte dan berhasil mendapatkan beberapa informasi. Kemudian, Ketua Sekte Suara Indah ingin memiliki sebuah buku seni bela diri yang langka dan berharga. Sebenarnya, buku itu sudah lama menghilang. Laofu memainkan sebuah trik pintar, membuat buku yang palsu dan memberikannya pada gadis itu. Kemudian, gadis itu menyerahkannya pada ketua sekte. Beberapa bulan setelahnya, kabar mengenai ketua sekte itu mati saat sedang berlatih pun menyebar. Lalu, laofu memberitahukan pada tokoh-tokoh di dalam jianghu untuk melakukan mengkoordinasikan serangan dari dua sisi ...."

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang