Chapter 99 : Putri Xiang Xiang

36 12 0
                                    

Di sisi ini, Chu Xun telah berhasil dalam menangani kandidat paling pertama Permaisuri, Nona Keempat Di.

Di sisi lainnya, menteri yang dipimpin oleh Kanselir Agung tanpa henti mencari calon permaisuri baru.

Seperti kata pepatah, saat kebijakan naik satu kaki, kejahatannya naik sepuluh. Entah apakah si malaikat kecil Chu Xun mampu berpegangan cepat pada kebijaksanaannya dan dengan sukses lepas dari genggaman iblis para orang tua di mahkamah kekaisaran, ia sendiri mengungkapkan itu adalah hal yang menyusahkan.

Baru beberapa hari saja berlalu.

Kabar mengenai Kaisar yang akhirnya akan memilih Permaisurinya telah menyebar kemana-mana.

Dikatakan bahwa, seolah ada angin musim semi yang mendatangi ibu kota di malam hati. Banyak sekali nona-nona muda yang berpakaian dengan cantiknya, muncul di jalan-jalan utama, dengan penampilan yang emosional, bahkan membentuk sekelompok kecil untuk berjalan-jalan di sekitaran gerbang istana.

"Katanya, Kaisar kita seperti seorang dewa yang turun ke dunia fana, dengan sikap yang elegan dan wajah yang indah, ia benar-benar tampan."

"Kalau aku bisa menjadi Permaisurinya~~hee hee~~"

"Yo, bahkan kau berani menjadi seekor katak yang berharap ingin makan daging angsa? Bahkan para kakak-kakak yang menjaga gerbang ini saja tidak tertarik padamu!"

"Hei, kau, jalang banyak mulut. Bukan hanya para pengawal, bahkan kasim-kasim saja tidak akan tertarik padamu!"

Dua nona muda ini sudah hampir berkelahi satu sama lain ketika Zhu Li kembali ke istana. Mendengar keduanya bertengkar, ia merasa ingin mengerjainya sehingga ia pergi ke tempat mereka dan memukul pundak salah satunya. Sambil tersenyum, ia berkata, "Nona-nona, jika kau berkata seperti itu, itu seolah kau sedang memandang remeh para kasim yang ada di dalam istana!"

Gadis itu tidak mengenali Zhu Li, ia pasti mengira ia adalah salah satu dari saingan yang berpura-pura baik. Dengan kasar, ia menanggapi, "Memang kenapa, aku bersikeras untuk memandang rendah para pelayan itu."

"Kau benar-benar tidak tahu apa-apa soal situasi di dalam istana."

"Ada masalah apa?"

Zhu Li pasti ingin menyebabkan kerusuhan karena ia sengaja berbicara dengan lantang, "Tahun ini, Yang Mulia sudah berusia dua puluh lebih, tetapi ia masih belum menunjuk seorang Permaisuri. Apa kalian semua berpikir itu normal?"

Tentu saja itu abnormal. Biasanya, ketika Kaisar masih jadi Putra Mahkota, ia sudah akan memiliki Putri Mahkota. Sekitar usia tiga belas atau empat belas, biarpun jika ia tidak menikah, setidaknya ia memiliki bebeapa cefei dan tongfang. Tetapi, Kaisar ini, yang sangat tampan, semenjak lahir hingga sekarang, tidak punya skandal seks sama sekali. Bahkan tidak ada setengah gadis pun. Itu terlalu abnormal, terlalu abnormal.

(T/N: Cefei : selir yang posisinya di bawah istri sah. Tongfang : dayang selir kamar, melayani selayaknya selir, tetapi tidak mendapatkan posisi yang lebih resmi seperti seorang selir.)

"Itulah kenapa, aku bilang, kalian tidak memahami situasinya. Jangan memandang rendah kasim. Yang paling disukai oleh Yang Mulia adalah kasim-kasim muda yang cantik dan tak tercela seperti dirinya, contohnya, kasim yang bekerja sebagai kasim pribadinya."

Para gadis itu pun berbondong-bondong, terkesiap tanpa henti.

Zhu Li membusungkan dada dan mengangkat kepalanya sewaktu ia melangkah masuk ke dalam istana kekaisaran.

Para pengawal yang bertugas di gerbangnya bahkan memberi hormat dengan sopan pada Zhu Li.

Kerumunan yang tidak mengetahui kenyataannya, "Siapa gadis itu?"

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang