Chapter 75 : Berangkat, Kembali ke Ibu Kota

55 15 0
                                    

Ada seorang tabib di antara pengawal bayangan Chu Xun. Sebagai seseorang yang akan membantu Kaisar memeriksa penyakit, keterampilan medisnya sudah pasti tidak kurang.

Zhao Mo Ran sebagai putra Ketua Aliansi Seni Bela Diri, melepaskan sebuah perintah, agar segera memanggil semua tabib yang berkelana di dekat Kota Qi Yang. Di antara mereka, satu atau dua orang dari mereka merupakan tabib terkenal di jianghu.

Beberapa orang berbaris di sebelah ranjang Mei Qian Deng untuk memeriksa denyut nadinya dan lukanya. Beberapa orang memeriksa kelopak mata pendekar perempuan Mei yang terpejam. Bahkan ada yang lebih bernyali lagi, sungguh mencoba menggeserkan selimutnya, tetapi mereka dihentikan oleh raungan Chu Xun, "Wei, apa yang kau lakukan?"

"Orang rendahan ini, orang rendahan ini ingin melihat apakah di tubuh nonaini ada ...."

Chu Xun tidak akrab dengan keterampilan medis. Ia mengkhawatirkan soal racun Mei Qian Deng. Sebenarnya, ia tidak yakin. Tabib itu adalah seorang lelaki. Menarik selimut untuk melihat tubuh si pasien di siang bolong, biasanya itu bukanlah sebuah masalah. Namun, Chu Xun merasa tidak nyaman. Ia hanya tidak ingin membiarkan lelaki lain menyentuh Mei Qian Deng, meskipun jika orang itu adalah seorang tabib.

Kalian semua mengatakan, kenapa Kaisar ini begitu picik?

Oleh sebab itu, Chu Xun melihat ke pengawal bayangannya sendiri. Ia adalah seorang gadis dengan tampang dingin yang cerdas. Ia berkata, "Aku sudah melindungi jantung dan pembuluh darahnya dengan jarum perak. Tidak ada yang perlu dilihat di tubuh Nona Mei. Untuk sekarang, tidak ada masalah yang fatal. Bagian yang paling penting adalah untuk mencari tahu racun apa yang dipergunakan di belati itu. Hanya dengan begitu, kita bisa mengobatinya."

Bahan-bahan yang digunakan untuk meracuni Kaisar, mereka pastinya mengandung beberapa ciri khas.

Chu Xun membantu menyelimuti Mei Qian Deng dengan selimut. Dengan wajah yang dingin, ia bertanya, "Apa ada di antara kalian yang mengetahui racunnya?"

Semua orang saling bertatapan. Pada akhirnya, yang paling tua di antara mereka berkata, "Laofu sudah berkelana di sekitar jianghu selama bertahun-tahun, tetapi laofu belum pernah melihat racun ini." Untuk menyebutkan bahwa racun ini ganas, selain dari membuat orang tak sadarkan diri untuk jangka waktu yang lama, tidak ada gejala lainnya dan denyut nadinya sangat stabil. Untuk menyebutkan racun ini ringan, racunnya tidak dapat dikeluarkan sama sekali seolah sudah tercampur dengan darah. Bahkan, warna hitam gelap yang tadinya ada di luka itu sudah luntur, membuat orang kebingungan, darimana harus memulai.

Zhao Mo Ran yang sedari tadi diam mendadak bicara, "Racun itu tadinya ditujukan pada Yang Mulia. Jika mereka dengan mudahnya membunuh Kaisar, mahkamah kekaiasaran akan berada dalam kekacauan besar. Pangeran Chen punya kejahatan pemberontakan. Sulit baginya untuk berurusan dengan pejabat-pejabat setia Yang Mulia. Mengampuni nyawa Yang Mulia sementara Yang Mulia tetap tidak sadarkan diri, mahkamah kekaisaran akan kehilangan tuannya. Ibu Suri hanya bisa mengawasi situasi keseluruhannya. Maka, ia akan memulihkan kembali kerugiannya satu per satu. Di saat itu, rencana ini sudah sempurna."

Sudah pasti Chu Xun mengerti makna tersirat di balik kata-katanya. Karena sekelompok tabib ini tidak punya cara untuk mengobatinya, Chu Xun pun melambaikan lengan jubahnya dan menitahkan, "Siapkan kereta. Kita akan kembali ke istana!"

Siapa pun yang menggunakan racunnya akan menjadi orang yang harus ditemuinya untuk menyembuhkan Mei Qian Deng.

Chu Xun memandangi sekitar dan bertanya, "Dimana Saudara Mei Ke-6?"

Sebelumnya, Mei Ke-6 sedang berdiri di sebelah Zhao Mo Ran dengan tatapan gelisah. Ketika ia melihat Chu Xun, matanya benar-benar hampir merobek-robek sang Kaisar jadi ribuan keping. Tetapi, dalam sekejap, ia sudah menghilang?

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang