Chapter 22 : Misteri Tersingkap

85 22 3
                                    

"Gadis ini, siapa kau?"

Wajah Hong Zhan agak berubah. Namun, ia tidak kebingunan seperti wanita-wanita biasa itu. Ia pasti adalah seseorang yang pernah melihat beberapa tipuan.

Mei Qian Deng merasa puas dalam hatinya. Sebenarnya, ia ingin membiarkan Hong Zhan merasa kalau ia adalah seorang gadis. Entah bagaimana caranya, ia harus membuat seolah ia tidak ada hubungannya dengan Putra Mahkota.

Mei Qian Deng menjawab, "Seseorang dari istana."

Di saat Hong Zhan mendengarnya, wajahnya berubah pucat. Baru sekaranglah ia berubah kaget dan waspada. "Kau mendengarnya ...."

"Sesungguhnya, aku datang kemari bukan untuk urusan itu. Masalahmu ini, sudah pasti akan ada orang lain yang membereskannya."

Semakin Hong Zhan mendengarkan, semakin tak berdayalah ia jadinya. Ia mundur selangkah. Di samping kakinya ada satu bangku. Ia benar-benar tidak menyadarinya dan jadilah ia nyaris terjatuh kaku akibat bangku kecil itu. Mei Qian Deng mengulurkan tangan dan menariknya. Hong Zhang sedikit tersentuh. Ia merasa, meskipun gadis ini penyendiri, ia adalah orang yang baik. Ia telah dijebloskan dalam prostitusi semenjak masih kecil dan bisa dianggap telah melihat berbagai jenis orang. Seperti saat ini, gadis ini segar dan keren, juga lugas dan jujur .... Ia teringat akan Xue Dan.

Xue Dan berusia sepuluh tahun lebih tua darinya. Dua puluh tahun yang lalu, di ibu kota, Hong Zhan diculik dan dijual oleh para pedagang manusia ke rumah bordil paling berkembang di ibu kota. Ia bersembunyi di sudut gelap sementara menggigil gemetaran. Ia tidak tahu seberapa banyak waktu telah berlalu ketika seseorang masuk. Ia memegang semangkuk bubur putih panas. Mengenakan baju putih alami seperti salju, seolah ia adalah bulan terang di malam hari. Berkilau putih hingga membuat orang merindukan keluarga mereka.

"Makanlah sesuatu. Hanya setelah itulah kau akan memiliki tenaga untuk melarikan diri."

Hong Zhan kecil melemparkan dirinya ke dalam pelukan Xue Dan. Walaupun di saat itu ia bahkan tidak mengenal siapakah si gadis remaja ini, ia hanya menangis sembari memanggilnya Jiejie.

Mereka yang tak mungkin bertahan di dunia ini adalah wajah cantik seorang wanita dalam cermin dekoratif dan pepohonan.

(T/N: sebaris puisi dari "Butterfly Lingering over Flowers" karangan Wang Guo Wei yang mana mengimplementasikan tak ada yang abadi, baik itu masa muda dan perubahan alam.)


"Istri Tuan Nan, Xue Dan dan kau pernah menghibur di Rumah Bordil Qing Feng Ming Yue sebelumnya."

(T/N : arti literalnya adalah angin sejuk dan bulan terang atau ibaratnya malam cerah yang tenang.)

Sekujur tubuh Hong Zhan gemetaran. Gadis ini sungguh seseorang dari istana, tahu dengan pasti detail mengenai dirinya.

Mei Qian Deng melihat reaksinya, melanjutkan, "Keterampilan yang kau miliki juga dipelajari dari Rumah Bordil Qing Feng Ming Yue." Hong Zhan paham kalau maksud Mei Qian Deng bukanlah keterampilan menerima pelanggan. Tepatnya, karena ia pernah menghibur sebelumnya di Rumah Bordil Qing Feng Ming Yue dan pernah dilatih sebelumnya hingga ia tahu bagaimana caranya mengumpulkan informasi dengan akurat dan mulusnya dari para pedagang dan pejabat. Hanya setelahnya, ia tahu bagaimana caranya menggunakan kewanitaannya untuk memikat lelaki di bawah roknya, membuat mereka melakukan pekerjaan demi dirinya. Kalau tidak, mana mungkin garam selundupannya dengan mudah ditransportasikan? Bagaimana mungkin semudah itu bagi uang gelap itu dicuci menjadi uang resmi?

Xue Dan lebih tua dari Hong Zhan sehingga orang itu mempelajari keterampilan itu dengan jauh lebih baik.

Yang mereka lakukan hanyalah untuk Nan Bai Cheng.

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang