Chapter 120 : Menghilang

61 13 0
                                    

Pada akhirnya, Hong Han Pin memutuskan untuk menaiki kapal Mei Qian Deng.

Hong Han Pin menanyai Mei Qian Deng, "Kau mengambil risiko untuk melakukan perdagangan denganku, tetapi sudahkah kau memikirkan apa yang akan dilakukan jika itu gagal?"

Mei Qian Deng masih dengan senyuman yang kalem, "Mensius pernah mengatakan sebelumnya, ketika mencari sesuai dengan dengan jalan yang benar, dan yang didapatkan hanyalah seperti yang ditentukan."

"...."

"Kalau aku gagal, cukup biarkan saja Kaisarku yang membereskan kekacauannya."

"...." Yang Mulia Permaisuri, Anda benar-benar luar biasa!

Setelah ia selesai mendiskusikan rencana untuk menculik seseorang bersama Hong Han Pin, Mei Qian Deng kembali ke kapal keluarga Qian. Menunggangi angin dan mengarungi ombak, mereka berangkat ke Po Ye. Secara mencolok mereka memasuki pelabuhan Po Ye, prajurit keluarga Di berdiri tegak di atas kapal, tampak gagah dan angkuh. Yu Qing Ruo yang menerima kabar tersebut dengan cepat datang dan melihat Mei Qian Deng, ia terlihat tertegun.

"Mei gonggong, ini ...."

Mei Qian Deng tidak ragu-ragu sama sekali, "Sebelum Pangeran Perempuan meninggalkan Chu Agung, Anda mengundangku ke Po Ye dan Anda akan menjadi tuan rumahnya. Kebetulan sekali, Yang Mulia beraharap untuk memperdalam persahabatan di antara kerajaan kita, sehingga aku dititahkan untuk datang kemari dan harus merepotkan Pangeran Perempuan selama beberapa hari."

Yu Qing Ruo memandangi Mei Qian Deng lagi. Dengan Mei Qian Deng yang tampak tenang dan natural, ia tidak bisa melihat kenyataan di baliknya.

Terakhir kali Yu Qing Ruo memiliki niat jahat terhadap wilayah Chu, kini karena mereka sudah datang untuknya, dikatakan bahwa seekor naga yang berkuasa tidak dapat menghancurkan seekor ular di sarangnya sendiri, tetapi ia merasa, Mei Qian Deng tanpa diketahui sedang menghancurkannya dan membuat orang lain tidak dapat membalas.

Yu Qing Ruo takut pada Mei Qian Deng, tetapi tidak pantas baginya untuk mengusirnya pergi. Trik-trik kecil itu, yang dilakukannya di belakang Chu Xun, Mei Qian Deng tidak mengutarakan mereka secara lantang. Oleh sebab itu, di permukaannya, ia tidak tampak menyalahkannya sama sekali.

"Apakah perjalanan Mei gonggong kemari lancar?" Yu Qing Ruo bertele-tele.

Mei Qian Deng mengangguk, itu sangat lancar.

Zhang Hu Bao yang mengikuti di samping Mei Qian Deng seperti seekor rubah yang sedang mengeksploitasi kekuatan harimau, "Apanya yang gonggong, bukan gonggong, orang ini adalah Yang Mulia Permaisuri yang baru ditunjuk oleh Yang Mulia, Anda, Pangeran Perempuan, tidak semestinya memandang rendah kami."

Yu Qing Ruo tersenyum canggung, "Kalau begitu, selamat Yang Mulia Permaisuri."

Apabila ia mengetahui bahwa titik balik dari takdirnya adalah setelah pergi ke kerajaan Chu sebelumnya, Yu Qing Ruo akan lebih memilih menjalani kehidupannya di dalam istana kekaisaran Po Ye seorang diri, ketimbang melangkah keluar.

***

Mei Qian Deng disuguhi yang terbaik dari kerajaan Po Ye, diberikan makanan lezat, minuman enak, dan permainan yang menyenangkan selama lebih dari setengah bulan.

Mulanya, Yu Qing Ruo sangat gugup. Ia menerima sebuah kabar dari keluarga Qian dan mengetahui bahwa Chu Xun dan Mei Qian Deng sudah menangkap Qian Qian. Ia takut kalau Mei Qian Deng sedang menunggu kesempatan untuk membalas. Bahkan ketika Mei Qian Deng menuangkan secangkir air untuknya, Yu Qing Ruo tidak berani menyentuhnya.

Selanjutnya, Yu Qing Ruo merasa Mei Qian Deng mengejarnya hingga ke Po Ye adalah satu gigi demi satu gigi, dengan dalih sebagai tamu, ia membalas berkali-kali lipat.

What An Audacious And Sly Servant! [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang