"zee pulang" ucap zee memasuki rumah.
Ia melihat ve diruang tv lalu menghampirinya.
"mamah" panggil zee langsung memeluk sang mamah.
"kenapa sayang hm? "tanya ve sambil mengusap pundak zee.
"gak gpp" ucap zee lalu melepaskan pelukannya.
"zee kekamar ya mah " ucap zee lalu pergi menuju kamarnya diatas.
Ve menatap kepergian zee dengan heran, ada apa dengan anaknya.
"gre pulang" ucap gracia memasuki rumah.
"kok sendiri mah, papah sama adek kemana" tanya gracia saat melihat ve sendiri di ruang tv.
"papah belum pulang kantor ci, kalo adek kamu ada dikamar tuh, adek kamu kenapa" tanya ve membuat gracia mengerutkan kening.
"emang zee kenapa mah" tanya gracia duduk disamping ve.
"mamah gak tau, tadi datang tiba-tiba peluk mamah terus peegi kekamar" ucap ve.
Gracia berpikir apa mungkin ada kaitannya dengan dia menegur zee tadi.
"yaudah mah, nanti gre tanya zee nnya" ucap gracia lalu menuju kamar miliknya.
Skip*
Setelah mengganti baju dan bersih-bersih gracia pergi kekamar sang adik yang berada disamping kamarnya.
Tok tok tok
"zoy, cici masuk ya" ucap gracia, tak ada jawaban graciapun langsung membuka pintu kamar zee.
Dia mendengar suara air mengalir berarti zee sedang mandi.
Cklek.
Zee terkaget melihat gracia yang berada dikamarnya sambil duduk bersandar dikasur.
"kenapa ci" tanya zee sambil berjalan ke arah lemari menyimpan handuknya.
Gracia menatap zee.
"sini duduk dulu" ucap gracia tak sedatar tadi.
Zee menghela nafas.
"kalo cici datang kesini cuma mau marahin aku, mending cici keluar" ucap zee membuat gracia diam.
Zee duduk dikasur namun agak berjarak dari gracia.
"kenapa" tanya zee
"kamu yang kenapa" ucap gracia membuat zee menatap kearahnya.
"aku gpp, emang kenapa" tanya zee
Gracia menghela nafas
"maafin aku ya tadi udah marahin kamu,, mungkin tadi aku kelewatan batas" ucap gracia sambil menatap zee, namun zee diam.
"aku mau tidur, mending cici keluar" ucap zee lalu merebahkan diri dikasur dan membelakangi gracia.
Gracia menghela nafas.
"cici keluar ya dek, maafin cici" ucap gracia lalu keluar dari kamar zee.
"eh ci, zee mana" tanya ve saat melihat gracia keluar kamar zee.
"zee marah sama gre" ucap gracia sedih.
Ve tersenyum lalu memeluk gracia.
"kok bisa marah, emang kalian kenapa" tanya ve.
"tadi disekolah, gre negur zee buat gak makan ayam geprek, karena pedes, gre tegurnya dengan nada yang sedikit tinggi, gre lupa kalau zee takut kalau dibentak atau dimarahin " ucap gracia menangis.
"gre minta maaf.. Hiks.. Tapi adek suruh gre keluar.. Hiks" tangis gracia pecah.
Ve mendengar itu hanya menenangkan gracia mengusap pundak gracia.
"udah sayang jangan nangis,, nanti zee sedih loh kalau liat cicinya nangis..syutt udah-udah" ucap ve menenangkan.
Gracia menarik nafasnya lalu membuangnya.
Gracia mendongak menatap ve yang tersenyum kepadanya.
"zee marah banget ya mah sama gre,, zee takut sama gre" lirih gracia yang hampir ingin menangis kembali.
"aku gak marah sama cici" ucap zee dari belakang tepat didepan pintu kamarnya.
Gracia melepaskan pelukannya lalu berbalik menatap zee.
Zee berjalan mendekati gracia lalu mengusap air mata yang berada dipipi gracia.
"dek maafin cici" ucap gracia. Zee mengangguk membuat gracia memeluknya.
"aku cuma takut cii, aku takut" ucap zee membuat gracia mengeratkan pelukannya.
"maaf" gumam gracia.
"gpp ci" ucap zee melepaskan pelukannya.
Zee menatap ve yang menatapnya.
"mah zee laper " ucap zee terkekeh.
"astaga, mamah sampe lupa tujuan mamah kesini, yaudah ayo makan siang dulu" ucap ve.
Zee mengangguk.
Merekapun turun kebawah menuju meja makan.
"aduhh lama banget sih, papah laper nih" ucap kinal di tempat duduknya.
"papah" ucap zee
"papah kapan pulang" tanya zee
"dari tadi" ucap kinal.
Kinal menatap gracia yang terdiam.
"cici kenapa" tanya kinal membuat gracia kaget.
"eh gpp pah, gre laper " ucap gracia.
"yaudah yuk makan"
Merekapun makan bersama dengan khitmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
Random" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "