Sore Hari ini mereka sudah pulang kejakarta lagi, gracia banyak membeli oleh-oleh khas bandung dan baju untuknya dan zee.
Sampai dirumah gracia dan zee langsung kekamar, gaby sudah diantar ke apartnya.
"cus tolong keluarin barang dari mobil sama pak ujang ya" ucap gracia
"iya non besar"
Gracia membawa zee kekamar dan membaringkannya.
"cici bersih-bersih dulu ya dek" ucap gracia mengusap rambut zee lalu berjalan kekamar mandi.
25 mwnit berlalu baru gracia selesai mandi dan keluar kamar mandi.
"loh zee mana" gumam gracia menatap kasur kosong
Dia berjalan menyimpan handuk lalu keluar kamar mencari zee, menuruni tangga dan berjalan kearah dapur.
"bi ada lihat zee" tanya gracia kepada bi ratih
"enggak ada non besar" ucap bi ratih
"owh iyalah bi, yaudah" ucap gracia lalu berbalik, dia sangat letih dan butuh istirahat namun zee tidak ada.
"zee kamu dimana" teriak gracia berjalan menuju samping rumah dan saat itu dia terkejut melihat zee manjat dipohon.
Dia membelalakan matanya dan berlari menuju zee.
"zee kamu ngapain sih" ucap gracia menatap zee khawatir
"cici..tadi ada burung disini" ucap zee sedikit merosot kw arah pinggir dahan.
"zoy turun sekarang bahaya" ucap gracia
"bentar ci" ucap zee
"ZEE TURUN, TURUN GA SEKARANG" ucap gracia tegas dan sedikit berteriak
Zee yang mendengar itu takut dan langsung turun, dia menunduk tak berani menatap gracia.
"kamu ngapain sih, aku nyariin kamu ternyata disini tau ga, itu bahaya" ucap gracia tegas
Zee hanya menunduk mendengar bentakan gracia
"ma-maafin zee ci" ucapnya pelan
"Aku capek zee baru pulang dari bandung, kamu bukannya istirahat malah disini ga izin lagi, kamu tau cici khawatir ,capek tau ga nyusahin aja" ucap gracia
Membuat zee menatap gracia sendu
"maafin maafin zee ci..maaf ka-kalo zee nyusahin cici, zee sekarang ga akan nyusahin cici..maafin zee" ucap zee berlari masuk kedalam rumah meninggalkan gracia yang terdiam.
"gracia bodoh lo" ucap gracia mengusap kasar wajahnya
"maaf dek" gumamnya lalu masuk kerumah.
"cus zee mana" tanya gracia
"dikamarnya non, tadi cus lihat kayak nangis, non zee kenapa" tanya cus luli
"ahh enggak cus yaudah nanti saya saja yang lihat" ucap gracia lalu berjalan kekamar zee.
Toktoktok
"zee " panggil gracia mengetuk pintu kamar zee
"zee buka pintunya, cici mau masuk" ucap gracia sambil terus mengetuk pintu zee
Namun tak ada jawaban dari dalam
"zoy..cici mohon buka" ucap gracia sedih dan mulai merasa bersalah.
Gracia berjalan kekamarnya mengambil kunci cadangan kamar zee lalu membukanya.
Saat didalam kamar zee, gracia tak melihat zee namun dia menatap pintu balkon yang terbuka diapun berjalan perlahan disana.
"mamah zee kangen hiks..kangen mamah..zee pengen ikut ma-mamah hiks..hiks..mamah kenapa ga pernah..hiks datang ke-ke mimpi zee..." ucap zee menangis menatap langit gelap malam ini.
Gracia mendengar itu menatap zee sendu
"mamah..hiks..ci gre ta-tadi marah sama a-aku..hiks..kata cici..zee nyusahin..zee nyusahin ya mah..iya..zee emang nyusahin semua orang..hiks..hiks..mamah zee capek..zee mau peluk mamah... Disini ga ada yang sayang zee.. Hiks jahat"
Degg
Gracia mendengar itu hatinya langsung berdetak kencang dan sakit mendengarnya.
Apakah dia sejahat itu?
Zee menelungkupkan wajahnya di sela lutut nya
"hiks..hiks..capek...sakit..Mamah hiks..zee mau ikut mamah aja..."
Tangis zee semakin terdengar memilukan di telinga gracia
Dia perlahan berjalan mendekati zee dan duduk disampingnya.
Zee yang tau ada seseorang disampingnya, dia hanya terdiam dan semakin menelusupkan wajahnya.
"hiks..hiks..hiks..huhuhuu hiks.. "
Gracia menoleh menatap zee, dia mengusap rambut zee pelan
"zee"
"iya aku tau aku nyusahin ci " ucap zee cepat dia menatap gracia sendu
"aku nyusahin cici kan?.. Aku beban disini..aku tau aku emang beban disini..hiks..gpp kok..kalo cici ga mau ngurus aku hiks..lagi.. Biar aku pergi dari sini.." ucap zee
Gracia mendengar itu menggelengkan kepalanya lalu tangannya terangkat mengusap pipi zee.
"maafin cici.. Maaf udah bentak zee tadi.." ucap gracia dengan mata berkaca-kaca.
"cici ga bermaksud untuk bentak zee..hiks..cici hari ini moodnya ga baik..maafin cici udah marahin zee..hiks cici mohon...jangan tinggalin cici..cici sayang sama kamu..hiks..hiks" ucap gracia menangis
Zee hanya menatap gracia dalam diam dengan air mata mengalir, tangannya mengusap air mata gracia yang jatuh.
"zee...cici ga mau kehilangan kamu..hiks.."
"aku nyusahin" ucap zee lalu menatap kelangit-langit
"enggak..hiks..ka-kamu ga nyusahin cici..hiks..maafin cici dek.. Kamu boleh marahin cici, kamj boleh bentak cici balik..hiks asal jangan diemin cici..hiks cici ga sanggup" ucap gracia menangis dia menunduk sambil menggenggam sebelah tangan zee.
"ci..kayaknya a-"
"enggak..jangan bilang kayak gitu..hiks..cici minta maaf hiks..ayo kita masuk" ucap gracia menggendong zee masuk kekamar dan mereka duduk dikasur.
Gracia menangis memeluk zee erat
"cici mohon..hiks..zee gak boleh hiks..tingalin cici.. Maafin cici.." ucap gracia membawa wajah zee agar menatapnya.
"zee ayo bicara" ucap gracia sambil mengusap pipi zee
"ze-zee sayang cici"
Gracia menangis haru mendengar 3 kata yang keluar dari mulut adiknya.
"hiks..hiks..cici juga sayang kamu..hiks sayang banget.." ucap gracia sambil memeluk zee dan mengusap rambut zee.
10 menit kemudian
Gracia menatap kebawah dan melihat zee tertidur dipelukkannya, dia memandang wajah zee sendu.
"maafin cici..maaf dek maaf buat kamu takut" ucap gracia membawa zee berbaring dan memberikannya asi, untungnya zee menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
Acak" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "