50

1.6K 157 11
                                    

Pagi ini gracia berencana membawa zee ke rumah sakit untuk periksa kembali dadanya.

"ayo udah siap" tanya gracia menatap zee yang duduk sambil memasang sepatu.

"udah" ucap zee menghampiri gracia kemobil, dia masuk kemobil dan duduk anteng disamping gracia.

"jangan dibuka dek" ucap gracia saat zee membuka kaca sampingnya, dia menutupnya kembali.

"kamu sakit nanti masuk angin" ucap gracia memajukan dirinya mencium pipi zee.

"ayo berangkat" ucap gracia menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.

Sesampainya disana gracia dengan cepat turun dengan membawa sedikit perlengkapan zee.

"ayo dek" ucap gracia menggandeng tangan zee

"cici.. "panggil zee menatap gracia, dia memberhentikan jalannya

"kenapa zoy" menatap zee

"takut" ucap zee melengkungkan bibirnya

"no, gausah takut okey? Ada cici gpp sayang" ucap gracia mengusap pipi zee

"ayo kita keruangan dokter sendy" ucap gracia

Mereka berjalan menuju ruangan dokter sendy, sampai disana dokter sendy menyuruh zee berbaring dibankar untuk diperiksa.

"gimana dok" tanya gracia sambil mengusap tangan zee yang dia genggam.

Dokter sendy menatap gracia dan zee secara bergantian

"zee harus di uap gre " ucap dokter sendy membuat gracia terdiam

"saya akan memberikan alat bantu pernafasan nya, zee harus rutin di uap dirumah satu kali sehari, itu harus ya gre kalau tidak zee akan mudah jatuh sakit"

Gracia menatap zee yang menatapnya sendu

"jadi dok penyakitnya semakin parah" tanya gracia

"bisa dibilang begitu gre, infeksi saluran pernafasan" ucap dokter sendy

"iya dok saya serahkan semuanya kepada dokter " ucap gracia

"nanti tabungnya saya akan menyuruh karyawan saya antar kerumah kamu" ucap dokter sendy

"baik dok, dan bayarannya nanti saya transfer" ucap gracia diangguki dokter sendy

Dokter sendy menatap zee yang sedari tadi diam, dia tersenyum

"hai zee jangan takut yaa, kamu bakal sembuh" ucap dokter sendy memegang tangan zee.

Zee menatap dokter sendy dalam diam

"semangat okey" ucap dokter sendy

"iya dokter zee semangat" ucap zee menunjukkan senyumnya

Gracia tersenyum menatap zee.

"yasudah dok kalau begitu kami pamit, terimakasih " ucap gracia bersalaman dengan dokter sendy.

"sama-sama gre" ucap sendy

Gracia dan zee meninggalkan ruangan dokter sendy, di perjalanan menuju parkiran gracia menggenggam tangan zee.

"cici" panggil zee

"iya dek" jawab gracia menatap zee

"mau eskrim" ucap zee

Gracia  membawa zee masuk kedalam mobil dahulu, setelah itu dia menatap zee sambil mengusap tangan zee.

"untuk sekarang..jangan mam eskrim dulu ya" ucap gracia lembut

Zee menatap gracia sendu

"kenapa ci"

aku akan menjagamu selalu  ( Grezee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang