71

1K 93 8
                                    

Sampai dirumah Gracia menggendong Zee yang masih pundung dengannya, dia membawa Zee keruang tv dan menurunkannya ke sofa.

"Udah duduk dulu ya disini cici mau ambil susu" ucap Gracia beranjak menuju dapur mengambil susu asi yg sudah dia siapkan dan kembali ke Zee.

Zee memperhatikan Gracia yg berjalan mendekatinya lalu dia menunduk menatap tangannya sendiri.

"Nih minum susu dulu dek" ucap Gracia memberikan botol ke Zee

Zee tak merespon membuat Gracia menghela nafas, harus bagaimana membujuk Zee kali ini?! Apa dia betul harus memutuskan sean?.

"Zee" panggil Gracia

"Cici pergi." Ucap Zee tanpa menatap Gracia

"Dek cici mau disini"

"Pergi!cici pergi" teriak Zee menatap Gracia membuat Gracia terkejut sekaligus khawatir.

Dia menjauhkan diri sedikit dari Zee dan menelpon yona.

"Tante tolong aku Tan Zee ngamuk" ucap Gracia dengan mata yg sudah berair

"Iya gre tante langsung kesana tunggu ya" ucap yona

Sekitar menunggu 6 menit dokter yona datang dengan peralatannya.

"Gre tolong siapin asi ya.. atau kamu aja nanti" tanya yona yg duduk disamping Zee yg menangis dan teriak tak jelas.

"Iya tante dari saya aja" ucap Gracia sembari mengusap air matanya duduk bersebrangan dengan Zee.

"Takutnya dia gigit gre" ucap yona sambil mengeluarkan sarung tangan.

"Gapapa tante asal Zee anteng aja" ucap Gracia pelan.

Yona mengangguk tersenyum dia beralih kepada Zee, dia mendekat dan menyentuh lengan Anak itu namun ditepis kasar oleh Zee.

"Azizi sayang mau main ga hm tante punya banyak mainan loh" ucap yona sambil perlahan mengusap lengan Zee yg meramas rambutnya sendiri dengan kuat sampai ada beberapa rambut yg rontok.

Yona tersenyum melihat Zee yg tak melawannya, Gracia memperhatikan semua itu.

"Boleh tante minta tangannya sayang? Kasian itu rambutnya Zee sakit sayang, ayo boleh ga" ucap yona sambil perlahan melepaskan genggaman tangan di rambut Zee.

"Boleh sayang? Zee ga sakit apa kayak gini? Boleh tante minta yah" ucap yona sambil sesekali mengusap rambut Zee.

"Aarghh enggak! Enggak! Enggak!" Ucap Zee ngamuk sambil memukul kepalanya sendiri.

Yona berusaha melindungi anak itu memegang kedua lengan Zee tapi tenaga Zee kuat membuat yona kewalahan.

"Gre tolong tante pegang Zee" ucap yona

Gracia langsung sigap duduk disamping Zee dan memeluknya erat.

"Pegang ya gre tapi jangan kenceng-kenceng kasian" ucap yona diangguki Gracia

Yona kembali menatap Zee.

"Mau mainan? Mau mainan gak sayang" ucap yona memberikan 1 mainan piano kepada Zee

Zee menatap  sinis ke arah yona.

"Sama tante sini sayang " ucap yona merentangkan tangannya memeluk Zee membawanya kepangkuannya.

"Gre lepas aja gapapa tante bisa nahannya" ucap yona

Gracia melepaskan pelukannya dari Zee dan bisa dilihat Zee kembali memberontak tapi tidak se ekstrim tadi.

"Sayang Zee mau apa? Coba bilang tante hm? Ga kasian sama kepalanya sayang?" Ucap yona sambil mengusap kepala Zee dan sebelah tangannya mengusap pundak Zee

"Kasian kepala adek yah..nanti sakit loh Zee kasian nanti, jadi jangan pukul kepala lagi ya" ucap yona mengusap kepalanya

Zee mulai tenang dia tak memberontak lagi .

Yona tersenyum menatap Gracia dan mengangguk berusaha meyakinkan ini baik-baik saja.

"Gapapa yah nih mainin dinonya ya" ucap yona memberikan boneka Dino kepada Zee dan kali ini Zee mengambilnya dan memeluknya dengan sebelah tangan.

Yona tersenyum sambil terus mengusap kepala Zee
Lama kelamaan Zee tertidur di pangkuannya.

"Tante" panggil Gracia

"Pindah aja Tan kasian" ucap Gracia

"Gapapa gre tante gapapa kasian Zee kalo pindah takut tantrum lagi" ucap yona

"Tunggu agak nyenyak aja" ucap yona

Diangguki Gracia

aku akan menjagamu selalu  ( Grezee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang