70

1.9K 193 24
                                    

Zee terbangun dan melihat sekitar ternyata ada sang cici dan oniel yg sedang berbincang di sofa kamar samping kasur.

"Eh udah bangun" ucap Gracia beranjak menuju tempat tidur.

Zee menatap Gracia datar.

"Ngapain cici disini" ucapnya kepada Gracia lalu menatap oniel.

"Zee maafin aku ya aku yg suruh cici ke sini" ucap oniel menatap Zee sedih.

Zee beranjak berjalan menuju kamar mandi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Gracia menatap sedih dirinya

"Ci cigre tenang aja aku yakin Zee ga bakal lama marahnya" ucap oniel

"Iya nil"

Cklek

Zee keluar dan menatap orang dikamar itu.

"Zee ayo pulang sama cici yuk" ucap Gracia mendekati adiknya.

"Ga mau, urus aja pacar cici itu" ucapnya ketus

Gracia memegang tangan adiknya dan menatap dengan mata yg berkaca-kaca

"Dek maafin aku, aku udah ingkar janji..jujur aku pengen punya pasangan, pengen punya pendamping dihidup aku dek maafin aku" ucapnya

Zee melepaskan tangannya dari Gracia

"Yaudah kalo itu mau ci gre aku bakal keluar dari rumah cici, tenag aja semua yg udah kamu kasih ke aku bakal aku balikin" ucap zee

Gracia menggelengkan kepalanya

"Bukan itu yang aku mau zee, aku ga mau kamu pergi aku ga mau kamu tinggalin aku zoy maafin aku, zee aku mohon" ucap Gracia menangis menatap zee

Zee menatap balik Gracia dengan mata berkaca-kaca, hatinya sakit saat ini harus gimana lagi dia tak punya siapa-siapa di dunia ini selain Gracia.

"A-aku bakal pulang ka-kalau ci gre ga a-ada hubungan lagi sama laki-laki itu" ucapnya dengan terbata-bata.

"Zee aku ga-"

"Udah aku duga, aku udah duga cici ga bakal bisa lepasan dia, kalo gitu aku yg pergi ci" ucapnya lantang

Oniel menatap pertengkaran kakak beradik itu hanya diam sedih.

Gracia menatap zee kesal.

"Oke kalo itu mau kamu, aku harap kamu bisa lebih bahagia setelah ini" ucap Gracia melepaskan tangannya dari zee dengan air mata yg sudah banjir Gracia berbalik menatap oniel.

"Nil aku titip zee sama kamu hiks tolong banget ya nil" ucapnya menangis

Sebelum dia keluar kamar dia menatap sekilas ke zee.

"Aku ga mau kayak gini dek..mungkin kita sama-sama butuh waktu maafin aku dek love you sayang cici" ucapnya dalam hati lalu pergi begitu saja menyisakan zee dan oniel di kamar.

Zee menatap oniel dengan nafas terengah-engah dan mata merah menahan tangis lalu pergi begitu saja keluar rumah oniel.

"Dek zee mau kemana hei" teriak oniel mengikuti zee yg berlari .

Sampai dimana dia terdiam ditepi jalan melibat taman disana.

"Zee" panggil oniel dengan nafas naik turun.

Zee berjalan duduk di bangku taman itu melampiaskan kekesalan dan amarah yg selama ini dia pendam.

"AARRRGHH" teriaknya memukul dirinya sendiri

"Zee" ucap oniel terkwjut dia menggendong zee yg masih menangis.

"Zoy tangan kamu merah, kita pulang ya dek jangan kayak gini" ucap oniel menggendong zee dan membawanya kembali kerumah.

"Sakit kak oniel...capek" lirihnya di pundak oniel

"Iya sayang aku tau" ucap oniel segera masuk kamar saat sampai rumah, dia membaringkan zee di kasur. Memegang tangan zee yg merah.

Oniel meringis dia beranjak mengambil hpnya lalu keluar kamar.

"Halo ci tangan zee luka lebam dia ngamuk tadi kabur terus mukul dirinya sendiri ditaman" ucap oniel

"Nil..sekarang gimana" tanya Gracia panik

"Lagi baring dikasur ci habis nangis" ucapnya

"Cici kesana sekarang" ucap Gracia

"Yakin ci? Aku takut nanti ga ke kontrol" ucap oniel

"Gpp nil, aku lupa kalo zee punya trauma" ucap Gracia lalu mematikan hpnya.

"Nil" panggil Gracia saat masuk ke kamar dia mendekati kasur.

"Tangannya lebam ci sama keningnya merah, tadi dia mukul kepalanya sendiri sambil teriak gitu" ucap oniel membuat Gracia menangis.

"Aku ga-gagal lagi hiks..aku gagal jadi cici yg baik..hiks..mamah pasti ke-kecewa" ucapnya sambil memeluk Zee yg tertidur.

"Nil cici minta salep ada?"

"Ada ci bentar" ucap oniel mengambil salep di laci lalu memberikannya ke Gracia.

"Maaf ya dek cici obatin ya" ucap Gracia mengoles salep di tangan Zee

"Shh" lenguh Zee membuka matanya

"Sa-sakit" lirihnya

Gracia menangis menatap Zee seperti ini

"Cici..?ke-kenapa masih disini akukan udah ga sama cigre kenapa masih peduli" ucapnya Zee sambil memejamkan matanya anak itu seperti ngelantur.

Gracia menggelengkan kepalanya

"Ayo pulang sayang cici ada Dino dirumah" ucap Gracia pelan sambil mengusap kening Zee pelan

"Aku mau pulang..kalo cici udah putus "ucapnya

















































Jangan marah yeee sayangku
Ga ada cinta-cintaan kok ntar gw buat putus tuh fokus sama zee aja wkwk

Love
Jgn lupa vote and komen

aku akan menjagamu selalu  ( Grezee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang