13

1.7K 122 5
                                    

Kini gracia sedang merebahkan diri dikasur dengan selimut menutupi tubuhnya.

"sakit banget kepala aku" gumam gracia sambil memukul pelan kepalanya.

Gracia meraba meja kecil disamping kasurnya mengambil hp dan menghubungi shani.

"halo ci"

"iya halo ge kenapa" tanya shani disebrang sana.

"kepala aku sakit banget ci.. Hiks.. " kini gracia menangis karena tak tahan dengan sakitnya.

"ge..tunggu aku ya tahan sebentar ge aku kerumah kamu sekarang"

"plis jangan dimatikan teleponnya" ucap shani.

"iya ci " ucap gracia pelan.

Gracia sudah tak tahan, ingin rasanya memejamkan mata.

"ge " panggil shani yang baru sampai kamarnya.

Shani melihat gracia terbaring lemas dikasurnya dan pelipisnya berdarah.

"gracia, plis jangan tutup matanya kita kerumah sakit ya" ucap shani menggendong gracia menuju rumah sakit.

"shani, gracia kenapa" tanya ve yang baru keluar kamar.

Shani berhenti diam saat melihat gracia menggelengkan kepalanya dipundaknya.

"em gracia sakit tante, shani mau bawa kerumah sakit" ucap shani lalu berlari ke mobil menuju rumah sakit.

Ve mendengar itu khawatir, ia berlari masuk kekamar.

"nal gee sakit kita kerumah sakit sekarang"

Kinal terkejut lalu mengangguk.

"zee sayang kita kerumah sakit yuk, cici sakit" ucap ve.
















Hay gays, gimana nih ceritanya.
Komen dong kalian mau gracia dan zee nya mau gimana, biar aku ada pemikiran nih wkwk,

Maaf ya up telat

aku akan menjagamu selalu  ( Grezee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang