"pelan-pelan zoy" ucap gracia
Zee mengangguk memelankan hisapannya.
Gracia memperhatikan wajah zee sambil mengusap pipinya.
"kenapa? Masih sakit ini" tanya gracia mengusap ujung bibir zee.
"iyawh" ucap zee tanpa melepaskan nipplenya
"mau dikompres hm? " tanya gracia lembut
Zee menggelengkan kepalanya lalu dia melepaskan nipplenya menatap gracia.
"sini aku liat" ucap gracia memegang dagu zee.
"lecet dek, kedokter yuk" ajak gracia
Zee menggelengkan kepalanya lalu memeluk gracia.
Semenjak hari itu zee sangat tidak ingin jauh dari gracia, sebaliknya graciapun seperti itu.
"cici sayang aku" tanya zee mendongak menatap gracia
Gracia yang mendengar itu terkekeh "saayang dong sayang banget, kenapa tanya gitu sih" ucap gracia
"gpp aku takut cici punya adik baru trus gak sayang aku lagi" ucap zee melengkungkan bibirnya.
Gracia mencium pipi zee gemas.
"besok sekolah jangan makan yang pedes okey" ucap gracia sambil mengusap tangan zee
"iyaa ci" ucapnya
Tok tok tok
"bi bibi" teriak gracia
"iya non" ucap bi ratih sedikit berlari
"tolong bukain pintu, siapa ya bi" ucap gracia
Bi ratih berjalan kedepan membuka pintu.
"permisi ini benar rumah gracia" tanya orang tersebut
"iya benar, ada apa" tanya bi ratih
"saya sahabatnya gracia, nama saya gaby" ucap gaby
**
"non ini ada tamu" ucap bi ratih
Gracia menoleh menatap terkejut orang yang tersenyum manis kearahnya.
"hai" sapanya
Gracia berdiri sambil menggendong zee yang diam menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gracia.
"k-kak gaby " ucap gracia
Gaby memeluk gracia erat dengan zee ditengah-tengah mereka.
"kak gaby kemana aja hiks..hiks.." ucap gracia menangis
Lalu mereka duduk bersampingan, zee mendongak menatap cicinya.
"cici nangis? Cici kenapa nangis" ucap zee mengusap pipi gracia.
"gpp sayang" ucap gracia tersenyum
Gaby menatap zee yang dipangkuan gracia
"nanti aku jelasin kak gaby, sekarang kak gaby jelasin kemana aja selama ini" ucap gracia sambil mengusap kepala zee.
Gaby mengangguk
"3 tahun lalu, aku dan keluarga pindah ke jerman ge, disana aku dipaksa fokus sekolah dan kuliah lalu kerja, orang tua aku selalu menegaskan aku buat belajar dan terus belajar, disatu sisi aku juga tertekan aku mikirin kamu disini, dan pada akhirnya aku bilang kalau aku mau balik ke indo, sempat ada perdebatan sedikit sama papah tapi akhirnya papah ngalah dan kita berangkat keindo, di perjalanan menuju bandara tiba-tiba rem mobil yang kami tumpangi blong dan menerobos lampu merah yang ternyata sisi kanan mobil datang dengan kecepatan tinggi menabrak kami" ucap gaby berhenti menatap zee yang menatapnya tanpa arti.
" dan.. Mamah papah meninggal ditempat, aku dilarikan kerumah sakit dan dirawat sekitar semingguan ditemani sepupu dan tante aku" ucap gaby
"setelah aku sembuh aku langsung terbang keindo untuk ketemu kamu ge" ucap gaby dengan mata berkaca-kaca menatap gracia.
"terima kasih kak gaby masih ingat aku" ucap gracia memeluk gaby.
Gaby mengangguk lalu mereka melepaskan pelukannya.
"udah ah jangan nangis-nangissan, nah kalo ini siapa ge ceritain dong" ucap gaby sambil mengusap rambut zee yang menatapnya.
Gracia tersenyum
"aku bertemu dia 3 tahun yang lalu orang tua zee meninggalkan zee dan sore itu zee diculik dan dibawa kabur oleh beberapa orang. Dijalan mobil yang ditumpangi zee kecelakaan dan saya menolong zee dari kecelakaan itu. Aku langsung membawa zee kerumah sakit. Pas dirumah sakit kata dokter zee mengidap penyakit phobia atau disebut haphephobia, dia takut gelap dan orang yang baru dan sekarang aku yang merawatnya karena baru beberapa hari ini orang tuanya meninggal" ucap gracia sambil memeluk zee dan mengusap kepalanya.
Gaby tersenyum namun ada rasa kasihan di dalam hatinya.
"dan dia juga masih minum asi, dia butuh asi karena imun tubuhnya tidak kuat dan.. Aku juga yg kasih dia asi" ucap gracia menunduk menatap zee yang memejamkan mata.
Gaby terkejut namun dia paham.
"aku boleh bantu jaga dia juga? Kita jaga dan rawat sama-sama dan aku nginap disini boleh" tanya gaby
Gravia menatap gaby terharu.
"beneran kak? Boleh boleh banget" ucap gracia tersenyum.
Gaby mengangguk.
"cici ngantuk" ucap zee mendusel didada gracia
Gracia tersenyum
"dedek gak mau kenalan sama kakak cantik ini" tanya gracia lembut
Zee mendongak
"namanya kak gaby " ucap gracia menunjuk gaby yang tersenyum manis.
"aku zee" ucap zee pelan sambil menatap gaby
Gaby tersenyun
"iyaa adekk, kamu ngantuk ya? Yuk kekamar aja sama ci gre dan kak gaby, mau aku aja yang gendong" tanya gaby kepada gracia
Gracia menggelengkan kepalanya
"gak usah kak gaby, zee ringan sih tapi kak gaby gk usah deh gendong dia biar aku ajk" ucap gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
Random" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "