"zee masih trauma kak ve, dan ini sedikit susah disembuhkan karena sudah terlalu lama," ucap rona,
Rona adalah teman ve waktu sma dan sekrang ia menjadi dokter yang menangani sakit seperti zee.
Ve menatap sendu zee yang bermain dino di samping kasur.
"kak ve jangan khawatir, kalau dia kambuh lagi kak ve bisa menenangkannya dengan bicara yang lembut dan menimang-nimangnya seperti dia kecil dulu" ucap rona sambil tersenyum
Ve mengangguk " makasih ya ron, nanti aku lakuin itu kalo zee kambuh lagi" ucap ve
"iya sama-sama kak, yaudah aku pamit dulu soalnya ada pasien lagi nih" ucap rona berdiri.
Ve pun ikut berdiri lalu memeluk rona singkat
"iya kamu hati-hati " ucap ve
Rona mengangguk
"dek sini salim sama tante rona sayang" ucap ve, zee menoleh lalu berjalan kearah ve.
"salam ate rona dulu mau pulang tuh" ucap ve merangkul zee.
Zee pun menyalami rona.
"ate pulang dulu ya sayang kapan-kapan kita main lagi" ucap rona sambil mengelus rambut zee.
"iya ate nanti kita main lagi ya" ucap zee senang membuat rona maupun ve tersenyum melihat zee kembali ceria.
"iya sayang, yaudah ate pamit dadah zee" ucap rona
"iya ate dahh " ucap zee.
Ronapun hilanv dibalik pintu kamar ve dan tersisa mereka ber2.
Zee menatap ve yang disampingnya.
"mamah " panggil zee
Ve menoleh menatap zee.
"iya sayang" tanya ve
Dia berjalan duduk dikasurnya diikuti zee.
"dedek mau apa" tanya ve sambil mengusap rambut zee.
"ci gre mana mah" tanya zee
"ada, cici dikamarnya" ucap ve lembut.
"cici...ci.." teriak ve
"apa mah kok teriak sih" tanya gracia kesal dan masuk kamar ve.
"nih dedek cari, kamu disini aja" ucap ve
Gracia menatap zee yang menatapnya juga lalu tersenyum.
"hay adik cici" sapa gracia lalu duduk disamping zee, jadi zee berada di tengah ve dan gracia.
"hay ci" jawabnya.
Gracia memeluk zee dan mengelus kepalanya.
"haloo papah pulang" teriak kinal Membuka pintu.
"papah" panggil zee
Kinal berjalan mendekati kasur lalu memeluk zee.
"aduhh bayi papah ini udah gede yah" ucap kinal.
"papah kemana ajaa, zee kangen" ucap zee yang menyembunyikan wajahnya dileher kinal.
"papahkan kerja sayang cari uang buat dedek sama cici sama mamah, biar bisa jalan-jalan" ucap kinal lembut.
Kinal sudah tau apa yang zee alami, dia memdapat jawaban dari ve, ia juga sangat takut kehilangan anaknya itu.
"mau bobo lagi" tanya ve saat pelukan zee lepas.
Zee langsung berbaring ditengah-tengah mereka.
Kinal-gracia-zee-ve, gitu ygy
Zee memeluk ve membelakangi gracia.
"sini cici usap-usap belakangnya" ucap gracia lalu mengusap nya.
"mamah zee mau susu" ucap zee
Ve tersenyum mengangguk lalu memberikan apa yang zee mau dan zee menerimanya.
"ihh udah gede masih nyusu" ledek kinal
Gracia terkekeh mendengarnya.
"udah pah kasian nanti nangis" ucap gracia
Kinal mengangguk lalu memeluk anak pertamanya.
"yaudah bobo dulu yah, nanti makan siang mamah bangunin" ucap ve pada mereka.
"iya mah" ucap gracia sambil memejamkan mata dan memeluk zee.
"papah mandi dulu deh" ucap kinak di angguki ve.
Ve menatap zee yang anteng menyusu sambil memejamkan matanya.
Dia mengusap tambut zee dengan lembut sambil tersenyum.
"mamah harap ini terakhir kamu kambuh nak, mamah gak sanggup liatnya" ucap ve pelan dengan mata berkaca-kaca dan mencium lama kening zee.
Beralih kegracia, ia juga menatap gracia yang tidur sambil memeluk zee.
"sehat-sehat ya sayang mamah akan rawat kamu dengan kasih sayang" ucap ve
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
De Todo" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "