Malam harinya gracia menemani zee bermain dikasur, dia memperhatikan zee yang memasang lego dino yang dia beli lagi tadi sore, dia memperhatikan zee yang anteng ya walaupun masih demam.
"udah yuk mainnya kita bobo lagi" ucap gracia mendekati zee dan mengusap kepalanya.
"nanti " ucap zee masih sibuk merakit legonya
Gracia beranjak pergi ke toilet lalu kembali duduk ditempat semula.
Zee menatap gracia dengan menyerahkan lego yang baru setengah jadi ke gracia.
"udah? Ayo bobo besok disambung lagi" ucap gracia mengambil legonya dan menyimpannya di meja samping kasur, lalu membereskan lego yang masih tersisa dikasur.
"udah ayo sini" ucap gracia merentangkan tangannya zee langsung memeluk gracia.
"mssih panas nih kamu zoy, minum susu ya" ucap gracia sambil membuka kancing bajunya.
"enggak cici, ga mau" ucap zee menutup mulutnya
"ehh tadi apa kata tante dokternya, zee harus rutin minum susu biar tubuhnya sehat lagi, dedek mau di infus kalo ga nyusu" ucap gracia digelengi zee.
"yaudah sini nyusu kita bobo" ucap gracia membawa zee mendekat dan memasukan nipplenya kemulut zee.
"yang banyak yah nyusunya" ucap gracia sambil mencium kening zee yang tertempel coolfever.
"cepat sembuh ya zoyaa" ucap gracia mengusap pipi zee
"cici" panggil zee menatap gracia
"kenapa dek"
"jangan tinggalin zoya ya" ucapnya
Gracia mengangguk mencium kening zee
"ga akan sayang" ucap gracia zee melepaskan nipplenya lalu duduk
"mau kebawah" ucap zee
"mau ngapain, udah malam bobo aja yuk" ucap gracia sambil menarik pelan tangan zee
"ndak mau mau kebawah" ucap zee turun dari kasur
Gracia pun ikut turun dan berjalan menyusul zee
"jangan lari dek hey ditangga" ucap gracia panik namun belum sampai sedetik gracia membelalakan mata melihat zee yang sudah tengkurep."aih kamu mah ihh " ucap gracia mengangkat zee dan membawanya kembali kekamar.
"hiks..enggak mau.. Mau kebawah hiks" ucap zee menangis
Sampai dikamar gracia membaringkan zee dan mengecek seluruh tubuh adiknya.
"apa yang sakit bilang cici" ucapnya khawatir
"hiks..i-ini..hiks" ucap zee menunjuk dadanya
Gracia mendengar itu semakin khawatir, segera dia memangku zee dan mengusap dadanya.
"pelan-pelan tarik nafas ya sayang" ucap gracia mengusap dada zee
"hiks..hiks..sakit.." ucap zee menggelengkan kepalanya
Gracia kembali membaringkan zee laku beranjak ke laci meja mengambil alat bantu pernafasan.
"pelan ya sayang, udah jangan nangis nanti tambah sesak" ucap gracia sembari mengusap dada adiknya.
Zee mengangguk sambil menatap gracia, dia menatap zee tersenyum namun dalam hati sedih dan khawatir melihat zee seperti ini disatu sisi juga adiknya dalam keadaan demam.
"enak" ucap gracia lembut diangguki zee
"yaudah bobo yah cici usap" ucap gracia zee menutup matanya perlahan.
"selamat bobo yah sayang cici mimpi indah" ucap gracia mencium kepala zee sembari mengusap dadanya.
Semalaman gracia terjaga karena zee yang tidurnya tak nyenyak, sesekali merengek dan menangis, seperti sekarang masih jam 2 pagi zee gelisah dan menangis membuat gracia bangun menenangkannya.
"adek..adek denger cici ga sayang" ucap gracia memeluk zee dari samping.
"bobo yah bobo, disini ada cici syuut jangan nangis gpp jangan takut nanti sesak lagi loh dadanya" ucap gracia sambil mengusap pipi dan dada zee.
"hiks..hiks.."
Zee menangis dengan mata tertutup namun sudah mulai mereda, gracia menghela nafas lega.
"mamah kuatin gracia dari sana ya" gumam gracia menatap langit kamar dwngan tangan yang masih mengusap pipi dan dada zee, dia beralih menatap zee dan mengusap air mata adiknya.
"sehat ya dek, kamu kuat cici sayang banget sama kamu" ucap gracia memeluk zee dan ikut tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
Random" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "