14

1.8K 132 3
                                    

"jadi anak saya tumor otak dok" tanya ve dengan mata berkaca-kaca.

Dia tak menyangka,, selama ini anaknya berjuang melawan penyakitnya.

"lakukan yang terbaik buat anak saya dok" ucap kinal sambil menenangkan istrinya.

"baik pak, kami akan lakukan yang terbaik buat anak bapak, dann kami minta persetujuan dari bapak ibu untuk mengoperasi anak bapak" ucap dokter.

Kinal menatap ve yang menangis.

"baik dok lakukan yang terbaik, asal anak saya sembuh"

"baik pak, kalau begitu operasi dilakukan esok hari" ucap dokter.

"terima kasih dok" ucap kinal

"kalau begitu saya permisi" ucap dokter lalu pergi

Kinal membawa istrinya duduk dikursi tunggu.

"mah udah dong jangan nangis kasian nanti anaknya sedih loh" ucap kinal menenangkan.

"mamah kasian sama gracia pah, mamah gak mau kehilangan gre pah" tangis ve kembali pecah.

Kinal menatap zee yang berdiri didepan pintu kamar rawat gracia.

"dedek sini sayang" panggil kinal namum zee diam menatap orang didalam ruangan yang terbaring lemah.

Ve mengusap air matanya lalu memgalihkan pandangannya ke arah zee.

"sayang sini sama mamah, dedek nyusu aja yuk " ucap ve berjalan mendekati zee.

"cici bangun.. Cici gak boleh tinggalin zee sendiri, cicikan tau zee punya trauma.. Cici bangun cici harus kuat.. " lirih zee didengar oleh ve.

Ve mengusap kepala zee tersenyum.

"mamah yakin cici kuat,, anak mamah kuat kok, adek jangan khawatir ya" ucap ve membawa zee kepelukannya.

"papah udah izin sama dokter kita boleh masuk kekamar cici" ucap kinal.

"yuk masuk"

Mereka masuk lalu mendekati bangsal gracia.

Ve menggenggam tangan gracia erat.

"anak mamah harus kuat ya sayang, besok kamu sembuh " ucapnya.

Ve mengusap kepala gracia dan menciumnya.
Lalu beralih melihat zew yang tertunduk disofa.

"ayo kita nyusu" ucap ve.

Zee memeluk ve erat, ve memindahkan zee kepangkuannya.

"ayo minum nihh" ucap ve mengeluarkan nipplenya dan langsung diterima zee.

"jangan sedih ya sayang, cici gpp kita berdoa saja ya" ucap ve sambil sesekali mencium kening zee.

Kinal duduk disamping ve dan tersenyum

"besok gak usah sekolah dulu ya, gpp nanti papah izinin" ucap kinal mengusap rambut zee.

Ve tersenyum melihat anaknya yang anteng menyusu.

"iya papah" ucap ve menirukan suara anak kecil.

Zee melepaskan nipplenya lalu menatap kinal.

"gendong" ucap zee kepada kinal.

Kinal tersenyum gemas lalu menggendong zee, membawa zee ketepi bangsal gracia.

"papah, aku mau cium cici" ucap zee.

Kinal tersenyum lalu  menurunkan sedikit tubuhnya agar zee bisa menyentuh gracia.

Cup

"cici bangun" ucap zee pelan.

Zee menatap gracia yang masih betah tidur.

Namun tiba-tiba jari gracia bergerak itu membuat zee senang.

"akhirnya cici bangun" ucap zee lalu turun dari gendongan kinal.

Gracia membuka matanya perlahan lalu menatap zee yang duduk disampingnya.

"cici " ucap zee dengan mata berkaca-kaca.

Gracia tersenyum berusaha menggenggam tangan zee dan mengusapnya.

"hiks.. Hiks.. Huhuuu.. Hiks" tangis zee pecah membuat gracia menoleh ke arah sang papah,  kinal yang melihat itu langsung menggendong zee.

"syuu syuu udah jangan nangis, kan cici udah bangun.. Zee senengkan cici bangun" tanya kinal sambil menimang-nimang zee.

Zee mengangguk dipundak papahnya, ve duduk disamping gracia dan mengusap kepala gracia.

"ada yang sakit" tanya ve lembut, gracia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"besok cici operasi ya sayang, biar cepat sembuh" ucap ve membuat gracia cemas.

"tenang aja sayang..ada mamah jangan takut ya, ini demi kesehatan kamu" ucap ve tersenyum dan memeluk gracia dari samping.

Gracia mengangguk.

Ve menoleh ke arah kinal yang masih menggendong zee.

"tidur? " tanya ve, kinal mengangguk zee sudah anteng tidur dipundaknya.

"mah" panggil gracia pelan

"iya sayang" jawab ve sambil mengusap kepala gracia.

"adek bobo disamping aku aja" ucap gracia sambil menepuk tempat kosong disebelahnya.

Ve tersenyum mengangguk lalu berjalan kekinal.

"bobo disamping cici aja katanya" ucap ve kinal mengangguk.

Kinal berjalan kebangsal gracia dengan perlahan membaringkan zee disebelah gracia.

Gracia tersenyum dan bergumam terima kasih ke sang papah.

Kinal tersenyum dan mengecup kening gracia.

"cepat sembuh ya sayang" ucap kinal.

"iya pah" jawabnya.

"mamah papah pulang sebentar ya, mau ambil baju salin adek sama cici" ucap ve

Gracia mengangguk.

"nanti papah suruh shani temanin" ucap kinal

"mamah pulang  sebentar ya" ucap ve.

Mereka keluar pergi pulang kerumah, kini sisa gracia dan zee.

Gracia memandang wajah tenang zee saat tidur.

"cici gak akan tinggalin kamu dek,, kamu bagian dari hidup aku dek " ucap gracia mencium pipi zee.

"eunghh"

Gracia mengusap kepala zee

"bobo lagi syuu-syuu" ucap gracia.

Zee  menyampingkan tubuhnya lalu memeluk gracia erat dan mendusel didada gracia.

"aduhh adek Cici,  ini siapa sih sebenarnya yang sakit " ucap gracia gemas.

aku akan menjagamu selalu  ( Grezee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang