"mah gre takut" lirih gracia.
Ya hari ini hari dimana gracia melakukan operasi, ditemani keluarganya.
"gpp sayang gpp.. Ada mamah jangan takut ya" ucap ve menggenggam tangan gracia dan mencium kening gracia.
"gpp nak.. Mamah selalu berdoa disini.. Teman-teman kamu juga selalu berdoa buat kesembuhan kamu" ucap ve
Gracia menatap sang mamah dan mengangguk.
"ayo pasien kita harus operasi sekarang" ucap suster.
Ve mengangguk mencium seluruh wajah gracia.
"semangat anak mamah, mamah akan tunggu cici disini dan berdoa" ucap ve. Air matanya tak terbendung lagi.
"thanks you mom" ucap gracia
Suster mendorong bangsal gracia menuju ruang operasi.
************
Ve, kinal dan zee yang tidur digendongan kinal berdiri saat melihat pintu ruang operasi terbuka.
"syukur alhamdulillah bu, pak, operasi berjalan lancar namun untuk beberapa hari ini pasien harus rawat inap lagi disini" ucap dokter.
Ve akhirnya lega lalu mengangguk.
"terima kasih dok"
"baik, kami sudah memindahkannya diruang VIP ya pak" ucap dokter
"iya dok"
Dokter berpamitan,, kinal langsung duduk dikursi kembali.
"sayang bangun yuk, kita mam siang lagi" ucap kinal.
Zee menggeliat lalu membuka matanya.
"halo anak mamah" ucap ve tersenyum
Zee turun dari gendongan kinal lalu duduk dikursi.
"yuk kita masuk kekamar cici, papah nya beli makan" ucap ve, kinal mengangguk lalu pergi kekantin rs.
Sedangkan ve membawa zee masuk kekamar gracia.
"mah cici udah selesai operasinya" tanya zee yang duduk disamping gracia.
"iya sayang, cici sebentar lagi sembuh doain cicinya ya" ucap ve mengusap kepala zee.
Zee mengangguk lalu menatap gracia yang masih tertidur, zee memajukan kepalanya mencium pipi gracia.
"ayo bangun cii" ucap zee berbisik.
Zee menatap sang mamah yang disampingnya.
"mah zee ke keluar sebentar ya" ucap zee.
"maua kemana sayang, gak gak usah ya" ucap ve lembut.
"tapi zee mau keluar jalan sebentar" ucap zee memelas membuat ve mengizinkannya.
"yaudah tapi hati-hati ya.. Jangan jauh-jauh" ucap ve
"iya mah" ucap zee lalu berjalan keluar kamar gracia.
Zee menyusuri lorong rumah sakit sampai dimana ia melihat sosok perempuan sedang duduk dikursi tunggu.
Zee berjalan pelan ingin melihat wajah dari perempuan itu.
"h-hay" sapa zee, entah dorongan dari mana sampai zee berani menyapanya.
Perempuan itu mendongak melihat zee dengan muka terkejut.
"k-kamu b-bisa lihat a-aku" tanya perempuan itu. Zee mendengar itu seketika diam, ia sebenarnya takut.
Perempuan itu tersenyum tipis melihat zee diam mematung menatapnya.
"kamu jangan takut, aku tidak jahat" ucap perempuan itu.
Zee mengangguk ragu.
Perempuan itu menunjuk ruang kosong disebelahnya mempersilahkan zee duduk.
"kamu sedang apa disini" tanya perempuan itu.
"k-kakak aku sakit jadi aku temenin" ucap zee ia memberanikan diri menoleh ke perempuan itu.
Perempuan itu tersenyum.
"kenalin nama aku karen" ucap karen
"aku zee" ucap nya.
"kalau kamu sedang apa disini" tanya zee yang sudah mulai terbiasa.
"tempatku memang disini, aku selalu duduk disini setiap hari" ucap karen
"tapi kemarin aku gak ada liat kamu" tanya zee
Karen menatap zee yang menatapnya balik.
"kemarin aku main diluar sama teman-teman aku" ucap karen.
Zee mengangguk,Karen menatap zee lama.
"a-apa kita bisa berteman" tanya karen.
Zee menoleh menatap karen ia tersenyum.
"silahkan, aku gak ngelarang kamu buat jadi teman aku, kamu boleh berteman sama aku" ucap zee membuat karen mengangguk senang.
"zee" panggil ve
Zee menoleh ke arah sumber suara ia melihat mamahnya dengan wajah khawatir.
"iya mah kenapa" tanya zee.
"ayo balik kekamar lagi, cici udah sadar kamu bikin mamah khawatir aja" ucap ve mengusap kepala zee.
Zee mengangguk lalu menoleh ke karen.
"karen aku pamit ya, semoga kita bertemu kembali" ucap zee melambaikan tangan.
karen mengangguk.
Ve menggenggam tangan zee lalu pergi menuju kamar gracia.
Saat sampai disana ia melihat gracia tersenyum ke arahnya.
"cici" lirih zee lalu memeluk gracia erat.
"hay my baby.." ucap gracia sambil mencium kening zee.
"aku kangen ci gre" ucap zee didalam pelukannya.
Gracia tersenyum dan mengeratkan pelukannya.
Ve tersenyum lalu duduk disamping zee.
"zee mamah mau tanya boleh" tanya ve
"tanya apa mah"
"tadi adek ngomong sama siapa" tanya ve hati-hati.
"karen" ucap zee singkat.
Gracia mengerutkan keningnya.
"karen siapa zee" tanya ve
"temen aku mah" ucap zee sambil memainkan ujung baju gracia.
Ve menghela nafas, ia benar kalo selama ini anaknya bisa berinteraksi dnengan makhluk tak kasat mata.
"lagi ngomongin apa sih" tanya gracia
Ve tersenyum menatap gracia
"adik kamu tadikan izin pergi keluar, terus pas mamah jemput dia, mamah dnger adik kamu pamit sama temennya padahal disitu cuma ada mamah dan adik kamu" ucap ve menjelaskan membuat gracia kaget.
Gracia menatap zee cemas.
"dia baik dek" tanya gracia
"gak tau, tapi keliatannya baik soalnya dia ajak aku berteman" ucap zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
Random" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "