"jadi gimana dok" tanya ve
Ya mereka kini berada di rs sriwijaya, ve dan gracia sengaja menyuruh zee tidur karena kalau dia bangun ia tak akan mau pergi ke rs.
"anak ibu hanya terkena anemia defisiensi besi atau yg disebut ADB,, Terlalu sedikit sel darah merah sehat karena kadar zat besi terlalu sedikit dalam tubuh,Tanpa zat besi yang cukup, sel-sel darah merah tidak mampu membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh." jelas dokter membuat ve maupun gracia terdiam.
"jadi apa yang harus kita lakukan dok" tanya ve
"sebelumnya saya ingin bertanya, apakah anak ibu pernah terkena pukulan dari benda berat seperti besi maupun balok kayu " tanya dokter
Ve mendengar itu menatap gracia cemas.
"kami tidak tau dok, karena zee tidak pernah cerita sedikitpun tentangnya disekolah ataupun diluar rumah" ucap ve
"baik,, kalau begitu zee tidak diperbolehkan terlalu lama kena panas, dan harus banyak makan buah, hindari dia dengan benda tajam karena takut melukai diri dia sendiri tanpa sadar" ucap dokter hari
"baik dok"
Dokter hari tersenyum lalu mengatakan sesuatu yang membuat ve dan gracia hancur.
"anak ibu juga mempunyai trauma yang sangat tinggi, dan itu juga berpengaruh kepada penyakitnya" ucap hari.
"b-baik dok terima kasih atas penjelasannya kalau begitu kami permisi " ucap ve
Ve dan gracia pergi keruangan zee dan melihat zee maaih tertidur.
"eunghh mamah" ngigau zee
"syuu syu syuu bobo lagi sayang" ucap ve sendu.
Ve dengan perlahan menggendong zee, merekapun pulang kerumah karena sudah lumayan gelap juga.
Sepanjang perjalanan mata gracia berkaca-kaca, ia tak menyangka adik yang ia pikir sudah tidak ada penyakit lagi, ternyata semakin parah.
"udah, cici jangan sedih, semua kita lalui sama-sama ya" ucap ve yang disamping kemudi.
"i-iya mah, tapi adek kasian" ucap gracia yang menyetir.
Ve tersenyum menunduk menatap zee yang masih tidur.
"kita jagain adek sama-sama sayang" ucap ve dengan air mata yang jatuh.
Sesampainya dirumah ve membawa zee kekamarnya disusul gracia.
"malam ini kalian bobo sama mamah ya" ucap ve
"iya mah" ucap gracia, ia berbaring disamping zee.
"papah udah dikabarin mah" tanya gracia menatap ve yang duduk disamping kanan zee.
"udah, besok papah pulang" ucap ve
Ya kinal berada diluar kota karena bekerja dicabang perusahaannya.
"bentar lagi makan malam, gre mandi dulu aja ya, mamah bangunin adek dulu" ucap ve
"iya mah, gre kekamar dulu ya" ucap gracia lalu pergi dari sana.
Ve menatap sendu zee yang masih menutup matanya, dia juga mengusap pipi zee dengan lembut.
"dedek, bangun yuk sayang" ucap ve lwmbut sambil menepuk pelan pipi zee.
"eunghh" lenguh zee
"bangun yuk udah gelap dek" ucap ve
Zee mengerjapkan matanya yang lucu dimata ve.
"cici mana" tanya zee
"ada disini" ucap gracia yang baru saja datang dan duduk disamping zee.
"yuk kebawah" ucap ve
Mereka mengangguk namun zee pergi dulu kekamar mandi.
Setelah itu mereka pun turun kebawah, ve membantu bibi memasak sedangkan gracia dan zee menonton tv.
"cici" panggil zee
"iya dek"
Zee menatap gracia
"besok hari senin ya" tanya zee
Gracia mengerutkan keningnya, kenapa zee bertanya seperti itu.
"iya dek kenapa" tanya gracia.
Zee menghela nafas.
"zee gak suka hari senin, soalnya upacara" ucap zee. Membuat gracia terkekeh.
"hahaha kamu ada-ada aja, bagus dong upacara, ingat ya besok jangan telat" ucap gracia sambil mengusap rambut zee
"iya ci aku usahain" ucap zee lalu bersandar kebahu gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku akan menjagamu selalu ( Grezee)
Random" jangan tinggalin aku.. " " gk akan zoy.. "