74

1.4K 164 11
                                    

" Zee ayo maju" tantang dalia dengan senyum smrik

Zee yang emosinya sudah di ujung tanduk mengepal kuat tangannya dan melangkah maju.

"Zee no jangan hey tahan emosinya zoy" ucap oniel menahan Zee dari belakang.

"Olla telepon ci gre" ucap oniel kepada olla

"Oke"

"Lepas kak" ucap Zee dengan emosi.

"Zee udah ya" ucap oniel mengusap lengan Zee

"Ayo maju katanya berani, anak pungut" ucap dalia

Mendengar itu dengan nafas memburu Zee melepas paksa cekalan oniel dan langsung maju menampar dalia hingga terjatuh, tidak cukup dengan itu Zee juga mencekik leher dalia dan memukul wajahnya.

"SINI LO! GW BENCI SAMA LO ANJING AARGGHH BENCII" teriak Zee dengan emosi.

Teman Zee tak ada yg berani mendekatinya, Zee bangun dan menatap tajam teman dalia.

"Lo" tunjuk Zee ke arah fanny yg ketakutan.

"Sini lo" ucap Zee

Fanny menggeleng ketakutan dia menunduk memegang ujung bajunya.

"Zee" Teriak Gracia yg datang dan segera menghampiri anak itu.

"Hei ada apa ini" ucap Gracia memeluk Zee yg masih emosi.

"Oniel, olla dan yg lain cici bawa Zee pulang ya tolong izinin Zee" ucap Gracia menggendong Zee dan membawanya ke mobil.

Di dalam mobil tak ada suara hening, hanya suara mesin mobil yg terdengar.

Dia memposisikan duduknya menghadap zee yg masih dalam keadaan emosi, membawa tangan zee untuk di genggamnya dan mengusapnya dengan lembut.

"Udah tenang belum?" Tanya Gracia lembut menatap zee yg menatap ke jendela.

"Udah bisa bicara sama aku? Zee sini tatap aku" ucap Gracia memegang wajah zee agar menatapnya.

Gracia tersenyum melihat wajah merah zee.

"Syutt udah aku ga marah..coba tarik nafas dulu ya ayo" ucap Gracia sambil mengusap pipi zee.

Zee menurut membuat Gracia tersenyum, setelah itu membawa zee kepelukannya.

"Mau cerita Hm? Kenapa tadi kayak gitu" tanya Gracia melepas pelukannya dan menatap Zee.

"Mereka bilang aku anak pungut, mereka bilang hiks...hiks" tangis Zee pecah membuat Gracia membawanya masuk kepelukannya.

"Syuut dont cry sayang.. cupcup cici tau apa yang kamu bilang tadi.. mau denger cici ga?" Ucap Gracia sambil mengusap rambut Zee.

"Zee anak baik..adeknya cici Gracia..anaknya bunda ve sama papah kinal.. jangan dengerin omongan mereka ya sayangg jangan pernah dengerin mulut mereka itu.. mereka hanya iri sama kamu.. adek cici baik cantik juga ihh ingat cici ya sayang" ucap Gracia sambil mengusap pipi zee.

Zee hanya mengangguk.

"Zee sedih ci" ucap Zee mengusap air matanya kasar.

"Zee marah hiks..Zee ga suka" ucap nya terisak membuat Gracia tak tega dia memeluk Zee erat dan mengusap pundaknya.

"Iya sayang cici ngerti apa yg lagi kamu rasain.. udah yaa jangan nangis ah, tuh liat matanya merah udah ya..kita pulang yuk" ucap Gracia mengusap pipi Zee.

"Iya" ucapnya melepas pelukannya.

Gracia tersenyum mencium pipi Zee setelah itu baru menjalankan mobilnya meninggalkan gedung sekolah.




























WOYY PRENNNN
Pengen cepet" end dehh🫠
Kalian ada saran ga sih buat part selanjutnya huhu bantu guys😭🙏🏿 udah buntu soalnya awokawokawok

Udah ah jgn lupa comen and vote ygy

Mpok alpa naik odong-odong
Ga jadii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku akan menjagamu selalu  ( Grezee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang