PART 6

51.3K 2.5K 11
                                        

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

----------------------------------
TENTANG DIA

Hanya ada keheningan di dalam mobil yang di isi oleh dua orang berbeda gender tersebut. Mereka adalah Sakti dan Yuna.

Setelah jam kerja selesai, Sakti mengunjungi Yuna ke ruangannya untuk mengajak-- lebih tepatnya memaksa gadis tersebut untuk ikut dengannya.

Pada awalnya Yuna memang menolak, tapi karena Sakti terus memaksa, akhirnya Yuna pun menerima ajakan tersebut.

Seperti apa yang di pikirkan Yuna di kepalanya, banyak suster dan juga dokter yang melihat ke arah mereka ketika keduanya berjalan bersisihan di sepanjang koridor rumah sakit. Yuna bisa menebak jika besok pasti akan muncul gosip antara dirinya dan juga Sakti.

Yuna sebenarnya paling tidak suka menjadi pusat perhatian, tapi apa mau di kata. Dia berjalan dengan Sakti saja sudah menjadi pusat perhatian orang-orang, apalagi kalau sampai mereka tau jika dirinya dan Sakti adalah seorang mantan kekasih? Bisa-bisa rumah sakit ini penuh dengan gosip antara dirinya dan juga Sakti.

"Mikirin apa sih? Diam mulu perasaan dari tadi."

Yuna seketika mendengus mendengar pertanyaan dari lelaki di sebelahnya itu. "Sibuk mikirin hidup aku yang gak tenang mulai besok."

"Hah? Maksudnya?" bingung Sakti.

"Pasti besok banyak yang gosipin kita berdua, Sakti. Kamu tau sendirikan pas kita jalan berdua di koridor rumah sakit tadi banyak yang kaget dan curi-curi pandang sama kita? Pasti bakalan rame besok" keluh Yuna.

"Ya udah sih, Na. Ngapain juga kamu mikirin kaya gituan, nyakit-nyakitin kepala aja" tutur Sakti.

"Kamu mah dari dulu bawaannya santai mulu" decak Yuna.

"Hidup itu harus di bawa santai, Na. Kalau gak gitu, gak jamin otak kita masih berpikir waras kalau mikirin ini dan itu" ucap Sakti.

"Ck, tau ah. Ini kita mau ke mana sih? Gak sampe-sampe dari tadi" sungut Yuna.

"Sabar, Na. Bentar lagi kita sampai kok" sahut Sakti kalem.

Benar saja, mobil yang di kendarai oleh Sakti pun tak lama berhenti di sebuah Vila.

Yuna yang melihat itu langsung menatap Sakti sengit. "Ngapain kita ke sini? Jangan macam-macam ya kamu, Sak."

"Gak boleh suudzon dulu sama orang. Ayo masuk."

Yuna pun menurut dan kemudian mereka turun dari dalam mobil.

Hal pertama yang Yuna lihat adalah sebuah danau yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri. Bahkan, pohon-pohon yang berada di sini begitu terlihat sangat asri dan membuat Yuna tanpa sadar menjadi menyukai tempat ini.

"Ini Vila milik aku. Biasanya aku ke sini kalau lagi suntuk. Bagus kan pemandangannya?"

"Iya, pemandangannya bagus banget."

"Yuk, duduk di dekat danau."

Yuna menganggukan kepalanya dan kemudian mengikuti langkah Sakti yang berjalan di depannya.

MEET AGAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang