PART 8

34.2K 1.8K 7
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

---------------------------
JADI BAHAN GOSIP

Saat Yuna hendak berangkat ke rumah sakit, dia di kejutkan dengan kedatangan Sakti ke rumahnya. Yuna tidak habis pikir dengan kelakuan mantannya itu.

Sakti yang menjadi pelaku utama keterkejutan Yuna itu pun hanya bersikap santai sambil mendadah-dadahkan tangannya ke arah gadis tersebut seraya tersenyum dari samping mobilnya.

"Kok ke sini sih? Bukannya aku gak pernah bilang minta jemput sama kamu?"

"Kamu emang gak bilang. Tapi sebagai laki-laki aku itu orangnya peka. Mobil kamu kan lagi di rumah sakit, jadi sebagai lelaki gentle aku jemput kamu buat bareng ke rumah sakit."

Sakti pun mengulurkan tangannya dan menundukkan tubuhnya sedikit ke bawah. "Ayo ratuku kita berangkat."

Yuna yang melihat itu hanya terkekeh kecil dan kemudian menerima uluran tangan tersebut. "Ayo pengawalku."

Sakti langsung menatap Yuna dengan datar. "Kenapa pengawal sih? Bagusan dikit kek."

"Oke-oke. Ayo, yang mulia raja penyamun."

"Bercanda" cengir Yuna ketika melihat Sakti hendak protes kembali.

"Baiklah yang mulia raja, ayo kita berangkat. Sudah banyak pasien yang menunggu kedatangan kita di rumah sakit."

Sakti yang mendengar itu langsung tersenyum dan membukakan pintu mobil untuk Yuna. "Silahkan, ratuku."

"Terima kasih, rajaku" ucap Yuna tersenyum.

"Dengar kita ngomong ratuku rajaku gini, bawaannya pengen ngajak kamu berumah tangga" celetuk Sakti.

Brak!

"Buset! Kenceng amat nutup pintu. Mobil kesayangan nih bos."

Sakti pun kemudian memutari mobilnya dan masuk ke dalam menyusul Yuna yang sudah anteng duduk di tempatnya.

Tanpa Sakti dan Yuna tau, seseorang dari dalam rumah sedari tadi terus memperhatikan interaksi keduanya dengan tatapan yang sulit.

*****

Kedatangan Sakti dan Yuna secara bersamaan membuat beberapa perawat dan juga dokter menatap ke arah mereka.

Orang-orang tersebut pasti menerka-nerka tentang kedekatan yang terjalin antara kedua dokter tersebut.

Yuna pun merutuki dirinya sendiri yang melupakan ini. Sudah bisa di pastikan hari ini rumah sakit akan bertebaran gosip mengenai dirinya dan juga Sakti.

Berbicara mengenai Sakti, lelaki itu sedari masuk ke lobby rumah sakit langsung memasang wajah datarnya. Yuna yang melihat tentu saja berdecih di dalam hatinya. Ingin sekali rasanya dia meraup wajah tersebut, tapi dia tidak berani melakukan itu.

Yuna mempercepat langkahnya mendahului Sakti karena semakin banyak suster dan dokter yang melihat ke arah mereka.

Sakti yang melihat itu tentu saja bingung dan menyamakan kembali langkahnya dengan Yuna.

MEET AGAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang