PART 22

24.3K 1.3K 5
                                        

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------------------
FAKTA TERSEMBUNYI YUNA

Di perjalanan hanya ada keheningan yang menyapa Sakti dan juga Yuna di dalam mobil tersebut.

Sakti sebenarnya begitu penasaran siapa lelaki yang menemui Yuna tadi. Tapi, melihat wajah Yuna yang seperti ini membuat Sakti mengurungkan niatnya tersebut. Sakti akan menunggu Yuna menceritakan sendiri kepadanya.

"Sakti ..."

Mendengar panggilan lembut itu membuat Sakti menatap tersenyum gadis di sampingnya. "Iya, Na?"

"Bisa kita berhenti di taman dekat rumah sakit?" tanya Yuna.

"Bisa" jawab Sakti.

Tak berapa lama, mobil Sakti pun berhenti di tempat yang di inginkan oleh Yuna tadi.

*****

"Laki-laki tadi namanya Dikta. Dia kekasihnya Laura."

Sakti yang mendengar penuturan itu sontak terkejut. "Kekasih Laura?"

Yuna menganggukan kepalanya cepat. "Dikta dan Laura sama seperti kita dulu. Dikta selalu memperlakukan Laura dengan baik, sama seperti kamu. Tapi sayang, hubungan mereka tidak seberuntung kita."

Yuna mulai menceritakan kepada Sakti tentang Dikta dan juga Laura. Bahkan, sampai kejadian yang Dikta lakukan di makam milik Laura kemarin.

Sakti yang mendengar itu langsung membawa tubuh Yuna ke dalam dekapannya "Na, kamu punya aku. Kalau ada sesuatu yang terjadi, bilang sama aku. Jangan kamu pendam sendiri. Kita bisa berbagi bersama, Na. Aku gak mau hanya kamu sendiri yang merasakan semua itu. Aku juga ingin merasakan apa yang kamu rasakan" ucap Sakti pelan.

"Makasih, Sak. Aku sekarang benar-benar merasa tenang karena kamu ada di samping aku. Tetap di sampingku ya, Sak. Jangan pernah tinggalin aku lagi" sahut Yuna.

"Aku gak akan pernah ninggalin kamu lagi, Na. Aku akan selalu ada di samping kamu."

Sakti semakin mendekap Yuna. Dia tidak akan membuat gadis yang berada di dekapannya ini merasa kehidupan yang dia jalani ini begitu kejam. Dia akan membuat hari-hari gadisnya itu bahagia karena keberadaannya.

*****

Dari satu jam yang lalu Yuna dan Sakti sudah berada di rumah sakit. Kedua orang itu kini sedang melakukan tugas mereka.

Yuna yang baru saja selesai melakukan visit segera berjalan menuju ruangannya.

Sesampainya di ruangan, Yuna langsung mendudukkan dirinya dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi tersebut.

"HAI! ANYA COMEBACK!"

Yuna seketika tersentak ketika mendengar teriakan membahana itu.

"Ups! Maaf ya bu dokter bikin kaget."

Cengiran yang berasal dari sahabatnya itu membuat Yuna berdecak. "Ngapain ke sini? Gak sekalian aja lo tinggal di Bali."

"Ya gak mungkin dong gue tinggal di Bali. Kerjaan suami gue gimana? Waktu honeymoon banyak yang nanyain kapan suami gue masuk kerja lagi" sahut Anya yang sudah mendudukkan dirinya di kursi yang berada di depan meja kerja Yuna.

MEET AGAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang