Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...-----------------------------
Benar kata orang, kebahagian itu harusnya di cari. Kalau tidak di cari, mau sampai kapan harus menunggu?
Ada banyak macam bentuk kebahagiaan yang muncul di muka bumi ini. Salah satunya adalah mempunyai seseorang yang mencintai dan menyayangi pasangannya dengan sepenuh hati. Hal itu pula yang di rasakan oleh Yuna. Memiliki Sakti sebagai pasangan hidupnya membuat dia benar-benar merasa bersyukur.
Dicintai, disayangi, dipedulikan, dan dihargai adalah bentuk perasaan yang setiap manusia inginkan di muka bumi ini. Hal itu pula yang di berikan Sakti kepada Yuna.
Bagi Sakti, Yuna adalah dunianya. Tanpa Yuna, dunianya tidak akan berjalan. Ibarat pulpen tanpa tinta. Seperti itu pula Sakti tanpa Yuna.
Selamanya adalah waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu, penting menentukan pasangan yang tepat untuk bisa di ajak bersama seumur hidup.
*****
Suara deburan ombak dari bibir pantai serta suara sepoyan angin, membuat pasangan suami istri yang tak lain adalah Sakti dan Yuna justru semakin merasa betah berada di tempat mereka sekarang.
Masih ingat dengan pantai, di mana Sakti melamar Yuna saat itu? Di sinilah mereka berdua sekarang menghabiskan akhir pekan sambil menunggu matahari terbenam.
"Sakti ..."
Panggilan lembut dari samping kanannya membuat Sakti langsung menolehkan kepalanya seraya tersenyum. "Iya, Na?"
"Apa kamu bahagia?" tanya Yuna pelan sambil menatap lelaki yang sudah berstatus sebagai suaminya tersebut.
"Bahagia. Aku benar-benar sangat bahagia" jawab Sakti mantap.
"Kamu tau kenapa?" lanjut Sakti.
"Kenapa?" tanya Yuna.
"Kamu. Karena kamu, Na. Aku benar-benar bersyukur kepada Tuhan karena akhirnya mempersatukan kita kembali. Aku kira dulu aku gak bakal bisa ketemu sama kamu lagi. Tapi ternyata, takdir Tuhan memang benar-benar dahsyat. Selain kita di pertemukan lagi, kita juga di persatukan kembali. Kalau aku gak ketemu sama kamu, aku bisa jamin kalau aku saat ini masih nyari keberadaan kamu" jawab Sakti tersenyum.
"Kalau kamu gimana? Apa kamu bahagia?"
Mendengar pertanyaan dari Sakti membuat Yuna langsung tersenyum. "Aku bahagia, Sak. Benar-benar bahagia. Aku bahagia karena punya kamu di dalam hidup aku. Dari dulu sampai dengan sekarang aku bahagia punya kamu."
Sakti yang mendengar itu dengan cepat membawa Yuna ke dalam pelukannya. "I love you, Na. You are my everything."
Yuna pun mengeratkan pelukan tangannya di tubuh tersebut. "I love you so much, Sakti. Thank you for always being by my side."
Pada akhirnya, semua akan menemukan kebahagiannya masing-masing.
Dan bagi mereka yang di liputi rasa penyesalan, biarkan mereka membayar atas apa yang mereka perbuat dahulu. Biarkan waktu berjalan dengan semestinya.
-END-
Note : Terima kasih buat kalian yang sudah dengan setia menunggu cerita ini hingga selesai. Terima kasih juga untuk dukungan serta semangat kalian kepada author. Sayang kalian ❤️. Jangan lupa untuk terus baca karya-karya author selanjutnya. See you 😍

KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AGAIN (END)
ChickLitBertemu dengan mantan pacar sewaktu SMA? Itulah yang di alami oleh Yuna, seorang gadis yang berusia dua puluh sembilan tahun dan berprofesi sebagai dokter anak di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Yuna tidak pernah menyangka jika dia kembali...