Happy Reading.
.
(Selesai di Revisi)
***
Anak-anak yang baru saja keluar dari ruangan takhta, sedang berjalan di lorong yang sama namun dengan tujuan yang berbeda.
"Kamu seperti sudah mengenal gadis itu." Ucap Grisa.
"Oh! Sebelumnya kami sudah pernah bertemu ketika dia menolong pangeran."
"Menolong? Dari apa?"
Kali ini laki-laki dengan rambut emas bertanya, ekspresinya tampak cemas.
"Dari anak-anak yang mengganggu pangeran, kak Pilix."
Dahi Pilix berkerut, "kamu masih diganggu?!" Wajahnya berubah marah, lekas saja ia menoleh pada Vion, sorot matanya memancarkan rasa khawatir, mata mereka sama-sama berwarna Aqua, bedanya warna milik Pilix lebih gelap.
Vion tidak membalas perkataan Pilix, ia hanya diam sembari menatap tangan-tangan kecilnya.
Bahu Pilix ditepuk pelan oleh laki-laki berambut putih yang berjalan disampingnya.
"Tenanglah, sepupumu itu tidak lemah." Matanya yang berwarna merah sedikit berkilat ketika tertimpa oleh cahaya.
Pilix menatapnya, "aku tahu itu, Nicold. Hanya saja aku-"
"Kak Pilix, kak Nicold, sepertinya kita harus berbelok sekarang." peringat Rachel yang sedari tadi hanya diam menyimak, yah. Kembaran Rith itu sedikit lebih kalem dari pada Rith yang sangat berisik.
"Ya." jawab Nicold.
Sejenak Pilix menarik nafasnya, lalu kemudian ia tersenyum, "Baiklah, kami akan melanjutkan latihan kami yang tertunda, titip salam untuk gadis itu." pamit Pilix yang dibalas acungan jempol Rith.
"Tentu saja!"
Setelahnya mereka pun berpisah.
"Kak Pilix sangat perhatian yah dengan pangeran?" Kata Rith
Grisa mengangguk dengan wajah yang datar, Grisa hanya diam sembari mendengar apa yang dikatakan oleh Rith. Sesekali Grisa akan mengangguk, dan tidak mengeluarkan suara.
Sifat pendiam Grisa sama persis seperti keluarganya yang jarang sekali terlibat perbincangan panjang.
Keluarga mereka yang bernama, Glova adalah salah satu dari keluarga bangsawan terkenal. Ayah Grisa, Louzi Glova, adalah Duke yang memimpin wilayah Utara dari kerajaan Forsythia, sekaligus seorang left advisor yang berarti penasihat kiri Raja. Keluarga Glova terkenal akan kekuatan angin mereka.
Lalu istri dari Duke Louzi yang dikenal dengan Duchess Rilien Glova. Duchess Rilien memiliki sifat yang keras, serta tangguh dikarenakan dulu ia adalah seorang mantan komandan ksatria kerajaan yang selalu memenangkan perang. Ketika ditengah medan perang, rambutnya yang panjang, bergelombang dengan warna merah yang sepekat darah berkibar, seolah-olah seperti monster.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Forsythia and Gladiol (first) END
FantasyIni adalah cerita tentang seorang gadis kecil yang berpetualang dalam dimensi yang berbeda melalui sebuah pintu usang dengan simbol-simbol berbentuk abstrak yang sulit dipahami apalagi oleh gadis kecil itu. Tetapi herannya, mengapa gadis itu dapat m...