14 (REVISI)

134 9 0
                                    

Happy Reading

.

.

(Selesai di Revisi)

*Gambaran Si kembar ketika mereka akur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Gambaran Si kembar ketika mereka akur.

Pic berasal dari pinterest.

***


"Oh, Liana kapan kau ada disini?" Tanya Rith yang baru menyadari keberadaan Liana.

Ternyata benar dugaan Liana jika kehadirannya tidak disadari si kembar.

"5000 tahun yang lalu." Kata Liana dengan sarkas. Tentu saja ia merasa sangat kesal ketika ia di abaikan oleh si kembar pembuat onar seperti mereka berdua.

Rachel yang berada di belakang Rith berdecak, "aku tidak suka jika ada seseorang yang berbicara dengan nada yang sarkas ketika ditanya secara baik-baik, terlebih lagi kamu adalah seorang lady."

Liana memiringkan kepalanya, entah kenapa dia merasa jika Rachel sedang mengatakan sesuatu yang agak kejam.

"Rachel!!"

Tap!

"Aakhh!" Rachel meringis saat Rith menginjak kakinya dengan sengaja. Rith mendekat, ia berbisik pada Rachel, "sebelum kau berbicara pada Liana tentang kesopanan, lebih baik kau bercermin terlebih dahulu." Setelah itu ia tersenyum pada Liana, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Hehe, Liana jangan hiraukan apa yang Rachel katakan, itu tidak penting, benarkan Rachel?" Rith menoleh pada Rachel yang mengelus kakinya, rasanya itu sangat menyakitkan apalagi Rith memakai alas kaki yang memiliki hak kecil.

Rachel tidak menyahut apapun berbanding terbalik dengan batinnya yang berkoar-koar untuk memaki kembaran minus sifatnya itu.

Rith yang merasa dihiraukan mendengus, ia berusaha agar tidak menjambak rambut kuning Rachel, walau sebenarnya Rachel memiliki rambut jingga sama sepertinya tetapi Rith tidak mau mengakuinya. Ia bahkan mengingatkan siapapun yang menyamakan rambut mereka. Rith menganggap jika rambutnya lebih terang di bandingkan Rachel. Walau kenyataannya rambut Rachel lah yang lebih terang.

Rith menoleh pada Liana, "Ada keperluan apa kau menemui kami?"

"Tidak ada, aku hanya kebetulan lewat tadi, lalu aku mendengar suara kalian yang sedang ribut, makanya aku kemari untuk melihatnya."

"Oh, jika begitu apa kau ada urusan lain?"

Dahi Liana mengernyit, "eum, aku rasa tidak ada, kenapa?"

The Forsythia and Gladiol (first) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang