53 | Troublemaker: Pt.II

95 22 3
                                    

"Rekamanmu sangat bagus," puji Heejin setelah mendengar hasil yang diberikan Hoetaek.

Hanbin tersenyum bangga, "Syukurlah. Aku sangat khawatir,"

"Artinya, pelajaran Chaehyun-Ssi berhasil, ya?"

"Dia sunbae yang hebat. Aku banyak belajar darinya," angguk Hanbin sependapat.

Heejin menepuk pundak Hanbin dua kali, "Kalian harus membangun hubungan yang baik dengan Kep1er. Mereka sangat berbakat, agensi sebelumnya menyia-nyiakan mereka,"

"Tentu," Hanbin mengangguk.

"Ah, tempo hari kau bilang ingin membicarakan sesuatu denganku. Apa itu?" tanya Heejin setelah menyelesaikan tugasnya dengan komputernya.

Hanbin mengulum bibirnya, "Tak apa. Sudah terselesaikan, kok. Sekarang sudah aman,"

"Sungguh?" tanya Heejin memastikan.

"Sungguh,"

Gadis itu tersenyum dan mengangguk, "Baiklah, syukurlah kalau begitu,"

"Jadi, apa yang membuat Nuna memanggilku kemari?"

Heejin menurunkan kedua sudut bibirnya. Ia berdehem sejenak, "Aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu Hanbin. Akan kukatakan semua, supaya segalanya jelas,"

"Kau sangat terkenal, 'kan? Dan karena itu, sangat banyak tawaran yang datang padamu, terlebih secara individu," jelas Heejin.

Hanbin mengangguk kecil, "Lalu?"

"Aku ingin meminta izin. Apabila memungkinkan, apakah kau setuju apabila aku menawarkan tawaran tersebut pada anggota lain?"

Pertanyaan Heejin sukses membuat Hanbin terdiam. Ia meneguk ludahnya dan memberanikan diri bertanya, "Apakah itu boleh? Bukankah perusahaan sudah memilih model yang cocok?"

"Pasti mereka akan menolak. Namun, jika boleh, aku bisa membujuknya," balas Heejin.

"Entahlah, aku tak tahu. Aku tidak mencoba egois, tapi... membuang kesempatan seperti itu terasa sangat sombong bagiku. Aku juga membutuhkannya," Hanbin memberikan jawaban tak pasti.

"Hanbin-Ah," Heejin berjalan mendekati pria tersebut dan membelai kepalanya, "Kau tahu sebanyak apa tawaran yang kau terima, 'kan? Aku juga khawatir jika kau menyetujuinya. Kau bisa melakukan syuting selama satu bulan penuh tanpa henti. Aku meminta izin padamu dengan sangat amat banyak pertimbangan,"

"Dan aku juga tidak ingin menolak tawaran tersebut, jadi, aku akan meminta izin untuk menawarkannya pada anggota lain," sambungnya.

Hanbin membuang napasnya dan mencoba menatap mata Heejin, "Ini yang terbaik?"

Heejin mengangguk yakin, "Yang terbaik. Untukmu, dan untuk XCite,"

"Kalau begitu, lakukanlah, Nuna. Aku percaya padamu," final Hanbin dengan senyuman.

Gadis Jeon itu mengangguk dan ikut menaikkan kedua sudut bibirnya, "Terima kasih, Hanbin-Ah. Kau benar-benar membantuku,"

"Tidak, kok. Kaulah yang sangat membantuku," Hanbin menggeleng untuk merendah.

"Kalau begitu, kembalilah ke ruang latihan. Makan siang kalian seharusnya sudah sampai. Aku akan menyusul," perintah Heejin yang dibalas dengan anggukan oleh pria Sung tersebut.

Keduanya berjalan keluar dan berpisah di tengah jalan. Heejin segera menuju ke kafetaria agensi, di mana Ia dan SeoWon berjanji untuk bertemu.

"Itu dia," senyum Heejin mengembang melihat pria Seo itu sudah duduk di sana dengan makanan pesanannya.

[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang