0 | Epilogue

147 28 20
                                    

Seorang pria sedang berdiri di balkon asramanya, berusaha menikmati hilir angin yang berhembus di malam hari kota Seoul. Ia membuka ponselnya, berniat untuk melihat penunjuk waktu yang ada.

"Sudah pukul 9 malam saja," ujarnya dengan lirih. Pandangannya teralihkan pada foto yang menjadi wallpaper ponselnya.

Hanbin tersenyum kecil, "Apa kabarmu, Nuna?"

"Hanbin-Ah. Ayo masuk, makanan sudah sampai,"

Ia menoleh pada sumber suara. Ternyata, salah satu anggotanya datang untuk memanggilnya. Hanbin tersenyum dan mengangguk, "Eoh, aku akan segera ke sana, Hao Hyung,"

Pria Sung itu segera berlari kembali masuk ke asrama mereka, mengikuti apa yang ZhangHao katakan barusan. Di sana, para anggota sudah duduk melingkar untuk menikmati hidangan yang mereka pesan.

"Wah, kalian pesan apa saja?" tanya Hanbin dengan kekehan.

Matthew menoleh, "Kebanyakan menuruti kemauan maknae kita. Ada tteokbokki, mandu, naengmyeon, dan lainnya,"

Hanbin tersenyum mendengarnya. Sama persis seperti kesukaan Heejin. Ia ikut duduk dalam lingkaran tersebut, "Baiklah. Ayo makan,"

"Selamat makan!" seru Gyuvin girang. Mereka segera mengambil sumpit dan mematahkannya.

"Ah, sebentar. Haewon menelpon," Taerae berdiri dari duduknya dan meraih ponselnya untuk menjawab panggilan dari sang kekasih.

Keita terkikik, "Dia benar-benar menemukan kekasih yang tepat. Entah mengapa aku merasa mereka berdua adalah sepasang kekasih paling cocok di dunia,"

"Hahaha, kau benar, Keita-Ya. Mereka sangat cocok," angguk Jay setuju.

"Lihat, lihat. Maknae kita tersenyum seperti orang gila sembari melihat ponselnya," ledek Gyuvin saat melihat Yujin.

ZhangHao tersenyum gemas, "Apakah Yeseo mengirimu foto?"

"Aish! Berhenti menggodaku!" protesnya kesal, "Kau dan Xiaoting Nuna juga bertemu di kafe kan kemarin!"

"Hei, bagaimana kau tahu!?" ZhangHao bertanya tak percaya.

Yujin menjulurkan lidahnya, "Yeseo Nuna memberi tahuku,"

"Sudahlah, kalian ribut sekali kalau masalah wanita," potong Jiwoong sembari tertawa geli, "Ayo, makan,"

"Ah, Hyung," Jay mengundang, "Sudah lama kita tidak ke kafe SeoWon Hyung,"

Jiwoong menatap pria Amerika tersebut tajam, "Hei, hei. Kau punya maksud lain untuk bertanya, 'kan?"

"Hehe," cengir Jay sembari mendekat pada Hyungnya tersebut. Jiwoong hanua tertawa gemas dan mencubit pipi pria Chang itu dalam dekapannya.

"Fansign besok, kalian sudah siap?" tanya sang pemimpin.

Matthew membuang napasnya berat, "Kenapa aku jadi gugup, ya? Padahal sudah berkali-kali,"

"Mungkin karena kau baru saja menjadi viral karena ototmu, Hyung," ledek Gyuvin.

"Ah, bicara apa kau?"

"Tapi sungguh. Matthew menjadi viral karena ototnya dan kekuatannya. Canada Oppa," kekeh Keita sembari memainkan bisep pria Seok tersebut.

Matthew tertawa malu, "Ah, Keita Hyung!"

"Berapa lagu yang akan kita tampilkan untuk fansign besok?" tanya Taerae penasaran.

"Tidak terlalu banyak, sih. Yang jelas lagu terbaru, Gone Wrong, mungkin Pavo, Sancta, dan Fiore," jawab Jiwoong sembari mengambil suapan lainnya.

[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang