Ruiqi terus menarik kopernya dengan hati gelisah. Ia sudah cukup lama meninggalkan Seoul, dan rasanya sangat gugup untuk kembali lagi ke sini.
"Ruiqi-Ssi, itu mobil kita," tunjuk Heejin pada sebuah mobil berwarna putih.
Ruiqi hanya mengangguk sebagian jawaban. Ia menoleh, "Rui! Berhenti bermain ponsel! Kau bisa menabrak orang!"
"Ribut," ledek Ricky pada gadis tersebut.
Heejin berlari memimpin jalan dan membuka pintu bagian penumpang sebelah supir. Ia tersenyum melihat sang pengemudi, "Terima kasih, ya, Minhyung Oppa,"
"Tak masalah," balas Minhyung dengan ibu jari terangkat.
Ruiqi dan Ricky segera masuk dengan mengangkat barang-barang mereka. Setelah keduanya siap, Minhyung segera menancapkan gas.
"Kita akan ke mana dulu?" tanya Minhyung yang masih fokus pada jalanan.
"Ke agensi saja," jawab Ricky, "SeoWon-Ssi kebetulan juga mengantarkan makanan ke sana,"
"Wah, mengapa akhir-akhir ini SeoWon sangat mandiri untuk mengantarkan makanan sendiri?" heran Heejin tak percaya.
Minhyung hanya terkekeh dan mengangguk, "Baiklah,"
Keempat ya menikmati suasana jalanan kota Seoul dengan damai. Ricky menoleh pada gadis di sebelahnya, "Jie akan menginap di rumah Heejin?"
"Benar, Heejin-Ssi mengajakku,"
Heejin memutar kepalanya ke belakang, "Ah, benar. Aku lupa bilang, ZhangHao juga sedang tinggal di rumahku,"
"H-HAH!?!?" seru Ruiqi tak mengerti, "K-KOK BISA!?"
"Sebenarnya, saat ini XCite sedang menerima masa cuti, para anggota kembali ke rumahnya masing-masing. Dan karena ZhangHao tidak ingin pulang, Ia menginap di apartemenku bersama adikku, Yujin," jawab Heejin dengan sedikit nada canggung pada akhir kalimat.
Ruiqi meneguk ludahnya, "Bagaimana, dong? Atau aku di rumah Rui saja? Rui, boleh, ya?"
"Aku saja tinggal di kos satu kamar,"
"HADUH! LALU BAGAIMANA-"
"Tenanglah, Ruiqi-Ssi. Setelah masalah kalian beres, kalian bisa berinteraksi dengan santai," kekeh Heejin.
Minhyung ikut tertawa, "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi kalian harus menyelesaikannya sekarang. Kita sudah sampai,"
Berita dari Minhyung sukses membuat Ruiqi meneguk ludah. Heejin turun dan segera membuka pintunya untuk keduanya, "Ayo, turun,"
Lantas keduanya turun. Dengan berat hati, Ruiqi mengangkat kakinya dan segera berjalan memasuki gedung tersebut.
"Rui, aku sangat gugup, kau-RUI!?" jerit gadis Su itu melihat wajah pucat pasi dari Ricky.
Ricky menoleh perlahan, "Aku akan bertemu Ting Jie..."
"Haduh," decak Heejin sembari menggeleng jengah, "Kalian adalah manusia-manusia pelarian. Ini waktunya kalian untuk menghadapi kenyataan,"
"Wooseok Oppa!" Heejin melambai pada pria Kim yang sedang berlalu itu.
Wooseok tersenyum dan segera menghampirinya, "Ah, kalian sudah datang, ya? Tadi aku sudah meminta Xiaoting dan ZhangHao untuk menunggu di ruang latihan lantai 4,"
"Baiklah, terima kasih, Oppa," jawab Heejin, Ia pun menoleh pada dua oknum di belakangnya, "Ayo,"
Sebelum melangkah, mereka meneguk ludah. Akhirnya, Heejin memimpin jalan menuju ruang latihan yang dimaksud. Selama perjalanan, jangan ditanya seberapa gugup Ruiqi dan Ricky untuk menemui dua orang yang sudah lana tidak mereka jumpa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟
Novela Juvenil𝑱𝒆𝒐𝒏 𝑯𝒆𝒆𝒋𝒊𝒏 𝒇𝒕. 𝑺𝒖𝒏𝒈 𝑯𝒂𝒏𝒃𝒊𝒏 • • • 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛, 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖. 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛. 𝑆𝑒𝑏𝑢�...