"Baiklah, baiklah. Aku akan membuka asrama kalian," final Heejin, membuat para anggota berseru bahagia.
ZhangHao berseru girang, "ASIK! BISA TIDUR DI KASURKU LAGI!"
"Apakah kasurku tidak nyaman, Hyung?" tanya Yujin tidak terima.
"Pikir saja sendiri," jengah ZhangHao dengan senyuman maut.
Hanbin menoleh pada Jiwoong, "Hyung, Jay akan sampai hari ini, ya?"
"Benar, Ia bilang kemungkinan sampai nanti malam," jawab Jiwoong bahagia.
"Wah, aku kangen Jay Hyung. Aku ingin makan masakan Amerikanya," celoteh Gyuvin heboh, membuat para kakaknya tertawa gemas.
"Hah, kalian ini," lirih Heejin dengan senyuman yang tak tertahan, "Asrama akan kubuka nanti, ya. Aku harus mengurus beberapa hal dulu,"
"Baiklah, Nunaa," balas Gyuvin. Setelah kepergian Heejin, Ia melirik pada adik bungsunya, "Yujin-Ah, kau ada masalah dengan Nuna?"
"E-Eh?" Yujin meneguk ludahnya dan segera menggeleng, "Tidak, kok. Kita baik-baik saja,"
"Benarkah?" Gyuvin mengernyitkan keningnya, "Kupikir terjadi sesuatu,"
ZhangHao berusaha mengalihkan topik, "Sudahlah, Gyuvin-Ah, jangan mengarang. Lebih baik, kau berkabar dengan pacarmu,"
"Hei, aku tidak punya pacar!" protesnya.
Hanbin ikut menggoda, "Wah, Garam-Ssi akan sakit hati mendengar ini,"
"HANBIN HYUNG!!"
:—•—:
"Heejin-Ah, kau terlihat sibuk," ledek Wooseok yang disambut dengan tatapan tajam dari Heejin.
"Kau tahu, aku harus mengatur semua jadwal mereka dibawah tekanan dari Jongsuk sialan yang memintaku membantu Starborn!" protes Heejin dengan emosi meluap.
Wooseok terbahak, "Hei, hei, setidaknya kecilkan suaramu. Kau tahu Tuan Lee bisa mendengar dalam radius 5 kilometer,"
"Tidak peduli! Biar saja!"
Heejin berdecak sebal dan kembali berkutat dengan barang-barangnya. Wooseok yang sedang mampir ke ruangannya pun hanya tertawa dan memandanginya usil.
"Ah, tapi bukankah XCite sedang liburan? Apakah jadwalnya padat setelah cuti mereka?" Wooseok bertanya penasaran.
"Sangat padat. Sangat amat padat," Heejin menjawab dengan helaan napas, "Kau tahu, brand-brand menghubungi kami, acara variety dan reality juga menghubungi, bahkan ada beberapa acara bertahan hidup yang meminta mereka untuk menjadi mentor,"
"Wah, wah, sukses besar, ya," kagum pria Kim itu dengan tepuk tangan.
"Heejin-Ah, aku ingin bertanya satu hal," lirih Wooseok dengan ragu, "Tapi, ini memang sedikit sensitif, aku hanya butuh saran. Bolehkan aku bertanya?"
Heejin mengangguk, "Tentu, bertanyalah,"
"Bagaimana caramu menghadapi ketidakadilan pembagian job idolmu?"
Gadis itu membeku seketika. Ada apa dengan pria itu? Bagaimana Ia bisa mengetahui pusat kebingungannya saat ini?
"A-Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟
Fiksi Remaja𝑱𝒆𝒐𝒏 𝑯𝒆𝒆𝒋𝒊𝒏 𝒇𝒕. 𝑺𝒖𝒏𝒈 𝑯𝒂𝒏𝒃𝒊𝒏 • • • 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛, 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖. 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛. 𝑆𝑒𝑏𝑢�...