"Appa, aku pergi dulu,"
"Eoh. Jaga kesehatanmu, ya. Lakukan apapun semaumu, jangan berpikir terlalu banyak," Dokter Sung merapihkan baju putranya itu.
Pria paruh baya itu teringat sesuatu, "Kau sudah berpamitan pada SeoWon?"
"Ah, Appa benar. Sepertinya aku akan ke kafe dulu, menemui Hyung," ucap Hanbin sembari menggaruk rambutnya yang tak gatal.
"Sung Hanbin, buat Appa dan Hyerin bangga. Aku menunggumu,"
Hanbin tak kuasa menahan senyumannya. Ia memeluk ayahnya dan mengangguk, "Pasti,"
"Menurutlah pada Heejin, ya?"
Ia berdecak tak percaya, "Aku bisa jaga diriku sendiri, Appa,"
"Heejin sangat baik, loh. Jangan menakalinya,"
"Appa.."
Dokter Sung tertawa geli, "Sudah, sudah. Heejin menunggumu di depan,"
Keduanya berjalan keluar dari rumah mereka. Benar saja, Heejin dengan setia menunggu Hanbin di mobilnya.
Hanbin membuka pintu belakang, sontak mendapat tolakan dari Heejin, "Aku bukan supir. Duduk di depan,"
Yang diperintahkan hanya berdecak malas, namun tetap menuruti titah gadis tersebut.
"Heejin-Ah! Aku titip putraku!"
Heejin tersenyum yakin dan mengangguk, "Serahkan padaku!"
Mesin mobil Heejin pun menyala, dan perlahan mempersiapkan diri untuk membelah jalanan. Kaki gadis tersebut mulai menginjak pedal yang ada, diikuti dengan berputarnya ban-ban tumpuan mobil.
"Appa, aku pergi!" Hanbin melambai pada ayahnya untuk terakhir kalinya. Ayahnya membalas lambaian putranya, dan perlahan hilang dari pelupuk mata Hanbin.
"Kau akan menemui SeoWon?" tawar Heejin.
Hanbin mengangguk, "Aku harus berpamitan padanya,"
"Seperti akan pergi jauh saja," kekeh gadis bermata kelinci itu.
"Nuna,"
Heejin terkejut. Pria ini bisa sopan ternyata, pikirnya. Ia tertawa tipis, dan menoleh pada sang pengundang, "Apa?"
"Apa yang akan kulakukan saat sampai di agensi?" tanya Hanbin sedikit gugup. Bagaimanapun juga, ini hari pertamanya.
"Hmm," Heejin berpikir sejenak, "Kau akan kukenalkan pada Lee Jongsuk sialan, mengurus kontrak, berkeliling gedung, dan tentunya menemui teman-teman satu grupmu,"
"Jadi... aku dipastikan debut?"
Gadis Jeon itu mengangguk, "Kau adalah pelengkap mereka,"
Keduanya terdiam, larut dalam alur perjalanan. Sesuai permintaan Hanbin, Ia berpamitan terlebih dahulu dengan SeoWon sebelum pergi.
"Saat kau terkenal nanti, jangan lupa promosikan kafeku, loh!"
Ia terkekeh mengingat kalimat sahabatnya itu. Dan akhirnya, sampailah mereka di sini. Gedung agensi Starlight Entertaiment.
"Turunlah. Kita akan menemui Lee Jongsuk,"
Hanbin segera mematuhi perintah gadis itu. Kaki jenjangnya perlahan memasuki gedung agensi barunya, untuk yang kedua kali tentunya. Sepanjang perjalanan, keduanya mendapat atensi berlebihan dari pegawai-pegawai di sana.
"Bukankah itu Sung Hanbin?"
"Trainee legendaris itu?"
"Hei, apa yang dilakukannya di agensi kita? Apakah Ia bergabung!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟
Novela Juvenil𝑱𝒆𝒐𝒏 𝑯𝒆𝒆𝒋𝒊𝒏 𝒇𝒕. 𝑺𝒖𝒏𝒈 𝑯𝒂𝒏𝒃𝒊𝒏 • • • 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛, 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖. 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛. 𝑆𝑒𝑏𝑢�...