29 | The Fansite: Pt.IV

92 22 3
                                    

"Selamat! Album kedua kalian sudah dirilis!" seru Heejin dengan tepukan tangan.

"Wah, benarkah? Benarkah? Cepat sekali!" Taerae berujar gembira.

"Untung saja kita tidak mengadakan comeback showcase. Lihat saja pria satu ini, sedang tidur dengan pulasnya," ledek Keita sembari melirik pada Yujin yang sedang tertidur.

Jay tertawa kecil, "Ia kelelahan. Semalam Ia berlatih sangat keras, tahu, apalagi part yang Ia ambil di Sancta dan Breeze cukup banyak,"

"Ah! Dengkurannya mengerikan juga ternyata! Tak jauh beda dengan Jiwoong Hyung," ujar Keita bergidik ngeri.

Matthew menoleh dan tertawa, "Kau harus tau ketika aku dan Taerae tidur di ruang latihan. Mereka berdua seperti melakukan paduan suara,"

"Kim Gyuvin, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Hanbin.

Gyuvin menghela napas dan tersenyum, "Sudah sangat lebih baik, Hyung. Keputusan Nuna untuk membawaku pulang adalah hal yang baik,"

"Gyuvin-Ah, Gyuvin-Ah! Lihat, Penggyuvin memenuhi tagar kita! Dia sangat bangga padamu sepertinya!" seru Keita lagi sembari menunjuk layar tabletnya.

"Kim Gyuvin kita sangat hebat. Sayang sekali tidak ada comeback showcase, tapi tak apa! Kami akan menunggumu di acara akhir tahun!" bacanya dengan lantang, "Lihat, 'kan? Orang-orang mendukungmu,"

"Benar, Gyuvin-Ah. Kau sangat mempesona, tahu," timpal Jay setuju.

Gyuvin mengangguk, "Baiklah, baiklah. Terima kasih, Hyung-deul,"

"Kalau begitu, kalian harus mulai mempersiapkan acara akhir tahun, ya," kata Heejin dengan sedikit tawa, "Aku sudah meminta koreografer untuk memodifikasi penampilan kalian,"

"Ah, beberapa brand juga sudah meminta tawaran kerja sama, tapi tim manajemen dan promosi belum memberikan pernyataan resmi. Jadi, kumpulkan tawaran iklan sebanyak-banyaknya, ya," gurau gadis itu sekali lagi.

"Baiklah, Bu Manajer," jawab Hanbin dengan kekehan.

ZhangHao mengernyit, "Kita tidak mempromosikan album ini, 'kan?"

"Memang tidak," Heejin mengangguk, "Namun, kalian tetap diminta untuk menghadiri beberapa acara radio dan variety show. Tidak banyak karena sudah cukup berdekatan dengan acara akhir tahun, juga,"

"WAH! LIHAT, AKU PUNYA FANSITE JUGA! POCKEITA NAMANYA!"

Matthew berdecak gemas, "Baiklah, baiklah, Hyung. Kau hebat sekali,"

"Kalau begitu, makanlah. Aku sudah membelikan kalian banyak makanan," Heejin berucap seraya menarik kantung plastik yang ada di ujung meja ke tengah.

Mata Taerae sontak berbinar, "MAKANAN!"

"Eh.." Yujin terbangun dari tidurnya karena seruan Taerae. Matanya mengerjap kecil, sebelum akhirnya nyawanya terkumpul, "Di mana ini?"

"Ayo makan, Yujin-Ah," ajak ZhangHao seraya menarik tangan adik bungsunya.

Yujin mengangguk sembari mengusap matanya, "Baiklah,"

"Makanlah yang banyak, ya. Aku akan pergi menemui Tuan Lee," ujar Heejin sembari mendirikan tubuhnya. Ia pun melangkah keluar dari ruanga tersebut, dan segera pergi menuju lift.

Ia mengambil ponselnya yang sudah berdering sejak tadi. Tentu saja itu panggilan dari Tuan Lee. Ia enggan menjawab, dan menekan tombol 'tolak' sebelum kembali mengantunginya.

'Ting'

Segera Ia keluar dan pergi ke ruangan bos utamanya.

"Tepat sekali, Heejin-Ah. Pak Lee memanggilmu,"

[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang