"Penampilan spesial lainnya?" tanya Jiwoong ketika mendengar arahan dari manajernya.
Heejin mengangguk, "Kalian akan menampilkan panggung lagu lawas,"
"Maksudnya apa itu?" Jay bertanya kebingungan.
"Maksudnya, kalian akan menampilkan lagu rilisan tahun 2000an dengan nuansa lebih modern," jelas gadis itu.
Keita membulatkan mulutnya, "Ah, apakah seperti immortal song?"
"Sedikit mirip. Intinya kalian akan menampilkan lagu lama yang akan dibawakan dengan representasi modern," Heejin kembali menjelaskan.
"Lagu apa yang akan kita bawakan?" Gyuvin bertanya antusias.
Yang ditanya tersenyum kecil, "Ini salah satu lagu kesukaanku. Lagu dari Yoon Jongshin, Highway Romance,"
Jiwoong membulatkan matanya, "Wah, itu lagu yang bagus,"
"Seperti apa? Aku belum pernah mendengarnya," Matthew menoleh kebingungan.
"Yang itu, Matthew-Ya," Hanbin berucap dan menyanyikan sepenggal liriknya, "Jjineun deowido naneun joha~ Taneun taeyangdo joha~"
Matthew lantas mengangguk, "Ahhh! Itu lagu yang bagus!!"
Taerae menghela napas kecil, "Kalau begitu, Yujin kita akan memiliki banyak tugas, ya,"
"Benar juga, kita harus membantunya," angguk Hanbin sependapat.
Gyuvin tiba-tiba mendapatkan sebuah ide, "Ah! Hyung, bagaimana jika..."
:—•—:
"Kalian sudah bagus,"
Junghwan menoleh dan mengangguk, "Terima kasih, Nuna, Hyung,"
"Aku tidak percaya kau rookie, Yujin-Ssi," penari latar lainnya ikut memuji.
"Ah, aku tidak seberapa, kok. Terima kasih, Hyung-Nim," balas Yujin malu-malu.
"Jadi, kalian mau berlatih lagi atau istirahat? Kita sudah berlatih cukup lama," tawar penari latar yang lain.
"Ayo berlatih lagi! Kita harus bisa tampil sempurna!" seru Leeseo.
Yeseo menggeleng, "Kau terlihat kelelahan, Leeseo-Ya, tadi saja kau terengah. Kita istirahat dulu saja,"
"Kau benar, Yeseo-Ya. Para penari latar juga pasti lebih lelah," balas Junghwan pro.
"Ah! Kalau begitu.. "Yujin berdiri dan merapihkan pakaiannya, "Tunggu dulu sebentar, ya,"
Leeseo menatap bingung pada Yujin, "Yujinie, mau kemana?"
"Tunggu saja,"
Lantas, pria itu berjalan keluar ruangan. Ia segera mencari manajernya untuk menagih permintaannya. Namun, Heejin tidak dapat ditemukan di ruangannya. Akhirnya, Ia mencoba memeriksa di ruang latihan XCite.
Yujin membuka pintu, dan tak mendapati siapaun. Ia melihat beberapa kantung plastik yang berserakan di lantai, "Aish! Hyung-deul sangat payah dalam kebersihan,"
Pria Han itu pun mengambil plastik yang tercecer dan mengumpulkannya. Ia menatap label plastik tersebut, "Eh, bukankah ini dari restoran yang kuminta? Kebetulan sekali,"
"Semuanya, bagaimana—"
Mendengar suara Heejin, Yujin menoleh ke arah pintu. Benar saja, Ia langsung menghampiri manajernya.
"Nuna, di mana pesananku?" tanya Yujin.
Heejin meneguk ludah gugup, "Kau sudah lama di sini?"
Yujin menggeleng, "Aku baru sampai. Jadi, di mana pesananku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟
Ficção Adolescente𝑱𝒆𝒐𝒏 𝑯𝒆𝒆𝒋𝒊𝒏 𝒇𝒕. 𝑺𝒖𝒏𝒈 𝑯𝒂𝒏𝒃𝒊𝒏 • • • 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛, 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖. 𝐵𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛. 𝑆𝑒𝑏𝑢�...