60 | Bunny

107 23 7
                                    

"Tak apa? Sungguh?"

"Sekarang penggemar malah sangat mencarimu, Yujin-Ah. Mereka sadar bahwa kau paling banyak mengunjungi Heejin di rumah sakit. Bahkan hashtag 'hanyujinbestboy' sempat viral kala itu," kekeh Suji, "Pergilah. Aku akan mengawasimu,"

"Baiklah, Nuna," Yujin mengangguk mendengar izin Suji.

Ia menatap ponselnya, yang menampilkan sebuah pesan dari Junghwan.

'Aku akan menunggu di taman hiburan pukul 09.00. Temui aku di gerbang,'

"Hah, bermain saat hiatus rasanya sangat aneh. Apakah boleh sungguhan?" gumamnya sekali lagi.

Yah, mau bagaimana lagi. Ia sudah sampai. Mau tidak mau, kaki jenjangnya harus melangkah maju.

"Yeseo Nuna ikut tidak, ya?"

Eh? Kenapa hatinya bertanya seperti itu? Ia menggeleng kasar dan memukul kecil kepalanya.

"Yujinie!"

Yujin terhuyung dan menangkap orang yang menubruknya dengan dekapan. Ia mendirikan tubuh keduanya, "Hyunseo-Ya, hati-hati. Kalau aku tidak siap tadi kita bisa jatuh, loh,"

"Hehe, maaf, maaf. Aku hanya terlalu bersemangat. Tak kusangka kita akan berkumpul lagi," kekehnya sembari memamerkan deretan giginya, "Kau sudah berani memanggilku dengan nama asli, eoh?"

"Ck. Biasa saja,"

Gadis itu melirik ke sekitar, "Tak kusangka sepi sekali, ya,"

"Baguslah. Kita bisa bermain dengan leluasa," kekeh Yujin sembari menoyor kecil kepala Leeseo.

Mata gadis Lee itu membulat sempurna, "Hei, apa maksudmu menoyor-noyor seenak hati!?"

"Wlek,"

"Hei, kalian berdua!"

Yang dipanggil menoleh, dan mendapati pria So tersebut sudah menunggu di loket. Tanpa berpikir panjang, Leeseo segera menarik tangan Yujin untuk mendekati Junghwan.

"Oppa! Kami datang~" girang Leeseo sembari melambai.

Junghwan tersenyum melihat adik-adiknya, "Kalian sudah datang? Kita beruntung hari ini tidak ramai,"

"Benar. Apa ada sesuatu? Bagaimana bisa sesepi ini?" tanya Yujin heran.

"Entahlah. Kita nikmati saja hari ini," jawab Junghwan sembari mengendikkan bahu.

"Yeseo Eonnie? Apa dia datang?" tanya Leeseo sembari mencari keberadaan gadis Kang tersebut, "Kalau dia tidak ada akan sangat sepi,"

"Ah, Yeseo sedang—"

"Junghwan-Ah. Maaf menunggu lama,"

Yujin melirik pada sumber suara. Ah, ternyata Yeseo datang. Ia berjalan mendekati Junghwan dan menerima tas yang sepertinya Ia titipkan padanya, "Terima kasih, ya,"

"Eonnie, aku merindukanmu~" ujar Leeseo sembari memeluk Yeseo.

Yeseo tersenyum dan membalas pelukannya, "Aku juga, aku juga. Hyunseo kita yang imut,"

"Ayo masuk," ajak Junghwan pada tiga orang tersebut. Dan segera, mereka masuk ke dalam.

Benar. Mereka sedang merencanakan jadwal bermain mereka sebagai bentuk 'reuni' atas suksesnya panggung mereka tiga tahun lalu di MAMA. Ini sebenarnya ide Leeseo, namun Junghwan banyak membantu untuk perealisasiannya.

"Jadi, kita mau ke mana dulu?" tanya sang 'pemimpin' tur kali ini, "Kurasa terlalu banyak wahana yang ada,"

"Ke sana? Ayo! Kita naik kora-kora!" seru Leeseo semangat. Ia pun menarik tangan Yeseo, "Ayo, Eonnie!"

[✓] Umbrella || ℍ𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟-ℍ𝕖𝕖𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang