VandZ•chapter08

534 13 0
                                    

*
*

Selamat datang di chapter ke-08. Semoga kalian semakin semangat untuk membaca cerita ini, ya. Kalau kalian semangat insyaallah saya semangat juga, HAPPY READING ALL 💙

*
*

" Aku akan tunggu kamu, walau seribu tahun sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku akan tunggu kamu, walau seribu tahun sekalipun. Kalau kita memang ditakdirkan untuk bersatu, Tuhan akan menyatukan kita dengan cara yang lebih baik. I Love You So Much My Handsome Man, Zaindra Emanuelo. "
( Zeannario Zhinsacila )



"Aku ada kerjaan, Ze. Maaf ngga bisa temani kamu keluar dulu, maaf "

Zea menggeleng, " ngga apa, Zai. Sudah sana, nanti kamu terlambat. "

" Heem, aku pergi ya. Bay My Beautiful Girl, Assalamualaikum. " Ucap Zai.

" Waalaikumussalam " Setelah Zea menjawab, Zai pergi dari hadapan Zea. Akhirnya Zea memutuskan untuk masuk kedalam mobilnya, tapi tiba tiba seseorang menahannya.

Zea menoleh ke arah orang itu, " Maaf, kamu siapa ya? Kenapa menghalang saya? "

" Saya Erzan, orang kepercayaan pak Varo. Saya mohon, Ze. Ayo kita pergi ke perusahaan Pak Varo, kalau saya tidak membawa kamu sekarang. Pak Varo akan memecat saya, please "

Sekarang masih pukul dua siang, " Kenapa saya harus kesana, Kak? "

" pak Varo marah, karena kamu tidak ada dirumah. Saya mohon, Ze "

Zea mengernyit, " Saya pulang, Kak. Mas Varo yang ngga ada semalam, saya sendiri dirumah "

" Oh, Pak Varo bersama Bu Ayra semalam. Tadi pagi sempat pulang kerumah, dan mungkin posisinya kamu sudah berangkat ke kampus. Tapi apapun itu, saya mohon datang ke perusahaan Pak Varo, Ze " balasnya.

" Begini, kak. Saya harus ketemu dengan teman saya dulu, saya akan kesana sekitar pukul tiga sore ini. Kamu bilang aja ke Mas Varo, saya masih ada kelas. Bisa? "

Erzan mengangguk, " Baik, terimakasih, Ze. Kalau begitu saya permisi. " Erzan pergi dari hadapan Zea setelah mendapatkan anggukan darinya.

***

"Lambat sekali kamu, mana istri saya? Kamu mendengar ucapan saya tadi, kan?! "

Erzan mengangguk, " Maaf, Pak. Saya terlambat karena menunggu Zea selesai kelas, tapi ternyata Zea masih ada kelas hingga pukul tiga ini. Saya diberitahu oleh teman perempuan nya "

" Saya sudah meminta Zea untuk kemari hari ini, secepatnya Zea akan datang..."

Varo tersenyum lalu mengangguk," Terimakasih, kamu boleh istirahat. "

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang