VandZ•chapter42

197 3 0
                                    

Halo, semuanya. Zea kecelakaan,ya? Zea bakal selamat atau engga? Ayo,baca disini.

Jangan lupa vote dan follow akun saya,ya. Dan baca cerita saya yang lainnya juga,guys.

Happy reading all ❤️

*
*
*

"Aku hanya wanita kecil yang membutuhkan seseorang yang bisa membuat ku sembuh, aku tidak ingin dijadikan pemuas nafsu lagi, aku tidak ingin di siksa, dicambuk dan di kurung lagi, aku engga mau itu." -Isi hati Zeannario Zhinsacila (Zeze,Deze,Zea)

*
*
*

"KENAPA BISA ADIK SAYA TERLUKA?!" Shaka menarik kerah baju Bara. Shaka, Ayra, Zhin dan Sacila baru saja datang tetapi Shaka sudah menuduh bahwa Bara lah yang membuat itu.

Ayra menggeleng, "tenang, Mas. Bukan Bara, dia tidak mungkin melakukan ini."

"Jangan karena dia adik kamu, Ra. Jangan bela dia, kamu kesal dengan Zeze karena Zeze lebih memilih Varo di banding kamu?!"

Zhin menarik Shaka, "tahan emosi kamu, ini rumah sakit. Sebaiknya kita dengar dulu penjelasan dari Bara, Shaka."

"ASSALAMU'ALAIKUM!" suara itu, mereka semua menoleh ke sumber suara. Disana ada seorang pria dengan penampilan yang sangat kacau sedang kelelahan. "Waalaikumussalam.."

Bara menggeleng, dia menghampiri Varo lalu menarik Varo untuk mendekat ke arah semua keluarga nya. "Jelaskan apa yang terjadi!" Pinta Bara, dia tau bahwa ini pasti karena Varo.

Varo menggeleng, "mana istri saya? Saya ingin bertemu dengan istri saya, Bar..."

"Dia di dalam, karena kamu!" pekik Bara.

Shaka menarik kerah baju Varo, "JELASKAN ATAU SAYA LAPOR POLISI?!"

Setelah Shaka mengatakan itu, Zhin dan Sacila mencoba menenangkan Shaka. Lalu perlahan Shaka dan Varo sudah sama sama tenang, dan akhirnya Varo mulai angkat bicara kepada mereka semua.

"Zeze... tadi istri Varo bawa mobil sendiri setelah pulang dari kantor Varo, mah, pah." Ucap Varo, hanya itu yang dia katakan.

Bara mengernyit, "ada penyebabnya kenapa dia bisa seperti itu, saat saya pulang dari klinik saya melihat warga warga setempat sedang berkerumun karena adanya kecelakaan."

"Saya penasaran, dan saya lihat. Tenyata itu Zea, saya tau, Zea menangis. Dan pastinya itu karena kamu, kan?" Lanjutnya.

Ayra menggeleng, "bukankah kamu udah janji tidak akan memperlakukan Zea seperti yang kamu lakukan dulu, Varo?" Sahutnya.

"Tidak, saya tidak melakukan itu. Saya—Saya, saya tidak sengaja membentak istri saya."

Plakk!

"NGAPAIN KAMU BENTAK ZEZE?!" Bara, orang yang menampar Varo itu Bara bukan Shaka.

Zhin menarik Bara, "tenang,Bara. Ini rumah sakit, hey. Jelaskan, Varo." Pintanya kepada Varo.

"Saya hanya merasa kalau saya adalah suami yang tidak berguna, Bara lebih tau semua tentang Zeze daripada saya yang notebene nya suami Zeze, pah." Jelas Varo.

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang