VandZ•chapter22

382 9 0
                                    

Halo everybody, bagaimana dengan chapter kemarin?

Jangan lupa makan, mandi, yaa. Dan jangan lupa follow akun saya dan vote cerita saya, baca juga cerita saya yang lainnya.

Happy reading all ❤️

*
*
*

Setelah mendapatkan kabar dari Shaka,Zhin dan Sacila tentunya langsung menuju rumah sakit ditengah malam seperti ini.

Begitupun dengan Bara, setelah dia menghantarkan Keluarga Zai dan mayat Zai kerumah Zai. Dia langsung menuju rumah sakit.

Zhin,Sacila dan Bara sampai dirumah sakit secara bersamaan. Mereka melihat Shaka sedang mengepalkan tangannya dengan kuat, dan pria itu mengeluarkan air mata.

"Bang..." Ucap Sacila.

Shaka mendongak, dia memeluk tubuh Sacila dengan erat lalu menangis dipelukannya.

"Bang,Zea mana?" Tanya Bara dengan nada yang sangat panik.

Shaka mengangguk, dia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. "Ada di dalam,masih Dokter periksa."

Tiba tiba pintu ruangan terbuka, menampakkan seorang suster disana. "Kalian Keluarga dari pasien Zeannario Zhinsacila?"

"Benar,saya abangnya." Jawab Shaka.

Suster mengangguk, "Zeannario memiliki luka yang dalam dan cukup serius,luka di wajah dan badannya sangat banyak. Terlebih lagi di badan, Banyak sekali sayatan dan sayatan itu sangat dalam. Sekarang luka itu masih basah."

"Zeannario juga kekurangan darah, karena luka tersebut mengeluarkan banyak sekali darah. Hampir seluruh tubuh nya,itu seperti luka dari benda tajam."

"Kami akan pindahkan Zeannario ke ruang inap, setelah itu kalian semua boleh melihat Zeannario. Saya permisi," suster itu berlalu.

Mereka semua mengangguk, "terima kasih."

"ADA APA INI SEBENERNYA, BANG?" Sacila benar benar tidak paham dengan keadaan sekarang.

Shaka menggeleng, "Ayo,kita ke ruang inap dulu. Kalau Zeze sadar, mama tanya sendiri kepada Zeze. Abang juga ngga mau, mah.."

***

"Bara,kamu mau kemana?" Tanya Sacila, pagi ini mereka semua ada di ruang inap Zea. Sampai sekarang Zea belum sadar juga, membuat mereka semua khawatir.

"Bara harus pergi,Tante. Zai, teman Bara dan teman Zea sudah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat." Ucapnya.

Zhin dan Sacila terkejut, "Zai?"

"Apa?!" Suara itu, Shaka mendengar ucapan Bara saat dia masuk kedalam ruangan.

"Iya, Zai meninggal kemarin malam. Dan sekarang mayatnya akan dikuburkan, semua keluarganya ada disini, Bara pamit,"

Zhin menahan, "Tunggu,saya dan istri saya akan ikut kamu kesana. Bang—"

"Abang mau ikut,Itu Zai,pah. Dia juga teman baik Abang. Sekarang Zeze belum sadar, Shaka akan titipkan Zeze ke Suster."

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang