VandZ•chapter23

420 11 0
                                    

Halo semuanya,apa kabar hari ini? Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah,ya.

Jangan lupa follow akunya(akun saya) dan vote cerita ini, sebagai apresiasi kalian semua. Dan jangan lupa baca ceritaya(cerita saya) yang lainnya juga,okay.

Happy reading all ❤️

*
*
*

Seseorang menekan bel rumah Rionarrio, seseorang itu menekan nekan tombol bel sangat cepat hingga membuatkan suara yang banyak.

"Shaka?" ucap seorang wanita bernama Vallyna,yaitu ibu dari Varo. Dia terkejut melihat keberadaan Shaka yang sepertinya sedang di mood yang buruk.

Shaka menata Vallyna dengan tajam, "bu Vallyna, Ada anak ibu? Varolerio Garendra?" tanyanya.

Vallyna mengangguk, "tentu,dia tidak bekerja hari ini. Entah kenapa dia pulang kemari, Ayo,"

Shaka masuk dengan cepat, lalu dia menaiki anak tangga dengan berlari. Dia sampai di depan pintu kamar Varo, disana ada tulisan bernama Varo.

JDER!

Shaka membuka pintu itu dengan keras, membuat Varo yang sedang fokus menatap Laptopnya kini beralih ke arah pintu. "Shaka,"

Shaka mencengkram kerah baju Varo, "PRIA SIALAN, TIDAK TAHU DIRI!" pekik Shaka.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Varo menjauhkan dirinya dari Shaka, dia memegang bibirnya yang terasa sakit karena pukulan keras Shaka.

Varo terkekeh, "tiba-tiba?"

"TIBA-TIBA APA?!"

"ZEZE TERLUKA PARAH GARA GARA ANDA, PRIA SIALAN! DIA TERLUKA BANYAK!"

BUGH!

Shaka melotot ke arah Varo yang berada dibawahnya saat ini, "INI BUKAN YANG ZEZE RASAIN, ANDA HARUS DAPAT LEBIH DARI INI!"

Shaka menoleh ke samping, dia terkekeh ketika  menemukan barang yang dia cari. Dia mengambil barang itu lalu memajukan pada Varo, "ANDA BUAT ZEZE TERLUKA DENGAN BENDA INI, KAN?!"

"SAYA AKAN BUAT ANDA MERASAKAN APA YANG ADIK SAYA RASAKAN, SAKIT HATI DAN FISIK!"

Shaka hendak menyebatkan tali pinggang itu kepada Varo, tetapi tangan nya terhenti karena ada seseorang yang menahan itu.

"SHAKA, APA APAAN KAMU?!" Rionarrio,pria itu yang menahan Shaka.

Vallyna melihat ke arah Varo yang sedang memegang ujung bibirnya yang keluar darah,dia menghampiri anak tunggalnya itu dan memeluk anak tunggalnya. "Varo...,"

"Anda yang apa-apaa?!" balas Shaka.

Rionarrio mengernyit, "Kenapa kamu memukul anak saya, adik ipar kamu sendiri, Shaka?"

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang