VandZ•chapter13

392 10 0
                                    

Selamat datang ke chapter 13!!!
Semakin suka atau bosenn??

Yaudah, vote nya jangan lupa.
Selamat membaca semuanya
Happy reading all ❤️

*
*

" I'm sorry, Ze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" I'm sorry, Ze. Aku harus tinggalkan kamu disaat seperti ini, But this is all for your own good. Aku akan selalu merindukan kamu, Ze. I really love you so much,My Beautiful Girl Zeannario Zhinsacila. "

( Zaindra Emanuelo )

***

Seseorang mengetuk pintu rumah milik Zai di tengah malam seperti ini, Zai sedang mengerjakan tugas kuliah. Dia terpaksa harus membuka pintu itu, tanpa mengintip di jendela. Zai langsung membuka pintu itu, lalu dia terkejut melihat dua orang pria di hadapannya.

Zai terkekeh, lalu dia memasang wajahnya yang sangat datar. Benar benar datar, lalu salah satu pria yang di hadapannya langsung memukul pipi Zai dengan sangat keras.

" Apa masalah kamu, hah?! " Sentak Zai, lalu kedua pria itu mendorong Zai untuk masuk ke dalam rumah nya sendiri. Agar mereka bisa aman memukuli Zai tanpa gangguan dari siapapun, dan mengunci rumah itu.

"Jauhi istri saya, sialan!" Pekik pria itu.

Zai terkekeh, " Dia wanita saya, dia milik saya. Disini, kamu hanyalah perebut! "

Varo, ya. Pria itu adalah Varo, dan pria yang satunya adalah Erzan. Mereka menghampiri Zai kesana sejak mereka pulang dari acara pembukaan hotel Shaka, lalu mereka langsung menuju kemari.

Varo menarik kerah baju Zai, "Dia istri saya, kamu harus menjauhinya. Atau kamu yang akan habis malam ini ditangan saya?!"

"Apapun. Saya ngga akan menjauhi Zea, saya akan merebut Zea kembali dari pria kasar seperti kamu, Varolerio Garendra!" Pekik Zai.

Wajah Zai dipukul lagi oleh Varo, terus dipukul. Hingga di ujung bibirnya terdapat darah yang keluar dari sana, Zai tidak melawan. Karena Varo membawa orang lain, dan pastinya. Jika Zai melawan, Erzan akan melawannya juga dari belakang.

Varo berhenti, dia menatap Zai yang memegang ujung bibirnya. " Lawan saya, pria pengecut! "

"Bagaimana istri saya bisa mencintai pria lembek seperti anda? Bakat melawan saja tidak ada, anda ingin melindungi istri saya dengan apa?"

Zai tidak tahan, dia bangun dari jatuhnya lalu memukul pipi Varo. Erzan mencoba melawan Zai, tapi dia juga terkena pukulan itu. Sekarang Zai sedang emosi, bahkan tidak ada satupun orang yang bisa menghentikan itu.

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang