VandZ•chapter50

456 6 0
                                    

Halo, penasaran,nih?

Tidak terasa sudah chapter 50, terimakasih untuk kalian semua yang bertahan dan ingin sungguh sungguh membaca Possessive Man. Terimakasih kepada kalian semua, terimakasih kepada teman teman saya yang selalu setia membaca dan menunggu cerita saya juga. Saya sayang sama kalian, guys.

Ini merupakan bab terakhir di Possessive Man, kita akan bertemu lagi di cerita saya yang lain. Jangan lupa baca,yaa.

Happy reading all ❤️

*
*
*

"Kadang kala kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." -Story Pm.

*
*
*

Seorang wanita cantik dengan perutnya yang mulai membesar sedang memandang kecantikan di cermin, wanita itu tidak bisa berhenti untuk terus tersenyum. Entah apa yang membuat wanita itu terus tersenyum sempurna hari ini.

Lalu, seorang pria datang menghampiri wanita cantik tersebut dan memeluk wanita itu dari belakang. Mereka bertatapan lewat cermin, mereka juga memperlihatkan senyum mereka yang sangat amat bahagia.

Varolerio Garendra dan Zeannario Zhinsacila. Pagi ini, pasutri itu sudah memakai pakaian yang sangat rapih untuk menghadiri suatu acara yang sangat amat penting. "Mas Varo, Dede bayi engga sabar mau kesana." Ucap Zeze seraya melepaskan tangan Varo yang melingkar di perutnya.

Zeze membalikkan badannya untuk menghadap pria yang ada di hadapannya, "Mas, Dede bayi belum dapat ciuman pagi ini."

Varo tersenyum, "kamu atau Dede bayi yang mau di cium sama aku, hm?" Balas Varo dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Daddy, Buna juga mau di cium!" Seru Zeze, apa? Varo tidak salah dengar? Daddy?

Cup!

Cup!

Cup!

"Sudah puas, bumilku?" Tanya Varo, kini Zeze tersenyum sangat lebar. Dia sangat senang, karena Varo sangat menuruti apa yang dia mau selama dia mengandung 3 bulanan ini.

Zeze mengangguk puas, "kurang, sih. Tapi sekarang bukan waktunya, Aku engga sabar banget, Mas. Hari ini hari pernikahan Batuku sama Zianna, terus hari ini juga kita sepakat buat ngomong sama mereka kalau aku hamil sudah 3 bulan." Ujarnya dengan tawa di akhirnya.

"Baik, istriku. Ayo, kita berangkat sekarang. Kalau telat, Batu kamu marah."

***

The Tribrata Darmawangsa Jakarta.

Disanalah, Akad dan pesta pernikahan Bara dan Zianna dilaksanakan. Banyak sekali tamu tamu yang di undang kesana, Selain rekan rekan Zhin, Rekan rekan Adysta, Varo, Shaka dan Ayra juga datang ke pernikahan itu.

Disini, Bara sedang berusaha untuk tidak terlalu gugup. Di depannya sudah ada Azzam, ayah dari Zianna. Mereka akan melangsungkan akad tepat pukul 9 pagi ini.

Bara menoleh ke arah seseorang, yang pastinya itu adalah Zeze. "Jangan gugup,opet!" Zeze mengatakan itu hanya dengan gerakan mulut, karena disini sangat ramai dan mulai hening juga.

Sekarang, Bara dan Wali sudah menjabat tangan. Mereka akan memulai akad sekarang juga, Bara memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya yang terus terusan panik.

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang